Kesaksian

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/pepak/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Panggilan Mengajar Anak-anak

Kategori Bahan PEPAK: Kesaksian Guru

Oleh: Senda ... baca selengkapnya »

Layani Anak dengan Kasih Tuhan

Kategori Bahan PEPAK: Kesaksian Guru

Oleh: Rode ... baca selengkapnya »

Guruku, Teladanku

Kategori Bahan PEPAK: Kesaksian Guru

Oleh: Lena ... baca selengkapnya »

Kesaksian Penggunaan Traktat TYM dalam Pelayanan

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 749 - HUT e-BinaAnak 2017: Traktat

Berikut ini adalah kesaksian-kesaksian dari mitra dan teman e-BinaAnak yang telah menggunakan traktat Tuhan Yesus Menyelamatkanmu dalam pelayanan anak yang mereka lakukan. Kiranya menjadi berkat.

1. Blog: Traktat TYM di Tangan Anak-Anak Papua ... baca selengkapnya »

Dwight L. Moody

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Kategori Bahan PEPAK: Penginjilan Anak - Misi Anak

Edisi PEPAK: Edisi PEPAK: e-BinaAnak 715 - Relasi Pelayanan Anak dengan Keluarga ASM (III)

Dwight Lyman Moody dilahirkan pada 5 Februari 1837 di Northfield Massachusetts. Ia baru saja berusia 4 tahun saat ayahnya, seorang tukang batu bata, meninggal. Ditinggalkan bersama sembilan anak yang masih berusia di bawah tiga belas tahun, Betsey Moody sepenuhnya berkewajiban untuk memberi makan dan pakaian, serta membesarkan anak-anaknya yang amat banyak. Akibatnya, pendidikan yang diperoleh Dwight mungkin hanya setara dengan pendidikan kelas 5 sekolah dasar zaman sekarang. ... baca selengkapnya »

Memuridkan Seperti Barnabas

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 703 - Memuridkan Anak dengan Firman Tuhan (III)

Bacaan: Kisah Para Rasul 11:22-26

Bacalah Kisah Para Rasul 11:22-26 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini. ... baca selengkapnya »

Jangan Gantikan Perhatian dengan Barang!

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 690 - Kebutuhan Anak di Era Globalisasi (III)

Ditulis oleh: Santi T.

Suasana ramai terdengar dari meja sebelah ketika saya makan di sebuah rumah makan sederhana di pinggir jalan. Ternyata, suara ramai itu muncul dari "tablet" yang dipegang seorang anak kecil dan dari telepon genggam seorang pria separuh baya -- mungkin ayahnya. Belum ada makanan di atas meja mereka, hanya ada sekotak tisu dan sekotak tusuk gigi. Sepertinya, mereka berdua sedang bermain game (dengan "volume" yang keras) untuk mengisi waktu senggang menunggu pesanan makanan datang. Mereka sangat menikmati sekali petualangan/pengalaman bermain game di gadget mereka. Mereka begitu serius, hampir jarang berkedip, dan sangat fokus. Tiba-tiba, seorang wanita (mungkin ibunya) datang dengan membawa beberapa botol minuman, lalu ia meletakkannya di meja. Tak ada respons, pandangan anak dan ayah itu tetap terfokus pada layar gadget mereka. Wanita itu hanya mengembuskan napas pendek dan mengernyitkan dahi, tanda kurang senang dengan keadaan itu. ... baca selengkapnya »

Dari Penderitaan Menuju Kasih Karunia

Kategori Bahan PEPAK: Kesaksian Guru

Pada tahun 1994, saya mendapati diri saya berada dalam tahap akhir kecanduan alkohol. Selama 15 tahun, setiap hari saya selalu berada dalam keadaan mabuk. Saya adalah contoh dari apa yang orang sebut sebagai "alkoholik fungsional". Kebanyakan orang tidak pernah tahu bahwa saya masih mengonsumsi alkohol, dan mereka yang tahu pun tidak bisa menduga berapa banyak yang sudah saya minum setiap harinya. Saya mengonsumsi alkohol sebanyak 5,5 unit per hari (di Amerika, batas wajar dalam mengonsumsi alkohol selama satu hari adalah di bawah 5 unit untuk pria dan 4 unit untuk wanita. Yang disebut unit atau "minuman standar" adalah minuman yang mengandung 18 ml/14 g alkohol -- red.). ... baca selengkapnya »

Kesaksian Paskah

Kategori Bahan PEPAK: Guru - Pendidik

Aku bukan siapa-siapa. Namaku bahkan tidak penting bagi siapa-siapa. Namaku selalu disebutkan sejalan dengan tugasku. Sekalipun namaku tidak disebut, orang sudah tahu aku karena aku adalah aku yang selalu mengerjakan kepentingan majikanku. Itu saja karena ada banyak hal yang tidak penting mengenai aku. Bagiku, yang paling penting adalah begini: aku ada di lingkungan orang besar. Karena itu, pekerjaanku, peranku, dan namaku menjadi penting, tetapi aku tetap aku yang selalu identik dengan pekerjaanku. ... baca selengkapnya »

Panggilan Sebagai Guru Sekolah Minggu

Kategori Bahan PEPAK: Kesaksian Guru

Sumber kesaksian: Parulian Simarmata

Sampai sekarang, saya rasanya seperti mimpi. Saya masih terheran-heran, mengapa saya bisa ikut bergabung di Komisi Anak (KA), padahal sebelumnya tidak terpikir oleh saya dan tidak pernah ada niat untuk menjadi guru sekolah minggu. ... baca selengkapnya »