Dari pengalaman orang tua dan para guru, mereka melihat adanya suatu hubungan antara penyesuaian diri pada masa anak-anak dengan keberhasilan mereka kelak pada waktu dewasa. Anak-anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik sesuai tahap perkembangan dan usianya, cenderung menjadi anak yang mudah bergaul, lebih hangat dan terbuka menghadapi orang lain, serta lebih mudah menerima kelemahan-kelemahan orang lain.
Serius tidaknya keengganan anak untuk bergaul bergantung pada apakah perilaku ini berjangka panjang atau tidak. Untuk itu, kita perlu mengetahui latar belakang mengapa anak tidak mau bergaul. Bila anak tidak mau bergaul pada satu situasi atau tempat tertentu dan bergaul baik di tempat lain, ini berarti masalahnya tidak begitu serius.
Pengampunan adalah suatu pelajaran yang sulit. Sebagai orang dewasa, kita berjuang dengan konsep yang membingungkan ini. Mengajarkan pengampunan kepada anak Anda merupakan pelajaran yang sangat penting, tetapi sering kali kita harus berjuang untuk melakukannya. Menjelaskan manfaat pengampunan dan prosesnya merupakan suatu usaha. Berikut beberapa tips untuk membantu mengajarkan pengampunan kepada anak Anda.
Bagaimana mengajari anak Anda untuk mengampuni?
Langkah 1
Bersimpatilah. Bila anak Anda sedih,
Pembacaan Alkitab: Matius 5:1-12
Apakah kalian memerhatikan bahwa ada satu kata yang diulangi beberapa kali dalam ayat-ayat yang baru saja dibaca? Apakah itu? Ya, "berbahagialah". Kita semuanya menghendaki kehidupan yang bahagia dan diberkati. Dalam ayat-ayat itu, Yesus memberi tahu bagaimana kita dapat menjadi berbahagia.
Hari ini kita akan membicarakan ayat 9. "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." Apakah artinya menjadi seorang pendamai? (Berilah
Sebagai orang tua, salah satu sasaran kita haruslah untuk menolong anak-anak kita membina hati nurani yang kuat dan sehat. Mereka harus memunyai pengertian yang jelas tentang perasaan bersalah dengan mengetahui perbedaan antara "fakta" perasaan bersalah dan "perasaan-perasaan" yang timbul sebagai akibat perasaan bersalah itu sendiri.
Di negeri kita ini, banyak peringatan hari bersejarah yang memiliki makna bukan saja seremonial atau sekadar hura-hura. Misalnya, peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Kemudian sebelumnya, khususnya para remaja, juga merayakan hari istimewa, yaitu Hari Remaja, pada tanggal 12 Agustus. Sedangkan untuk anak-anak, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional.
Arah Pandangan Hidup Dibentuk Pada Masa Itu
Dalam masa kanak-kanak, terbentuk dasar yang menopang seluruh kehidupan seseorang. Konsep-konsep yang dibentuk pada masa ini memengaruhi masa dewasa mereka. Meskipun konsepsi-konsepsi itu masih dapat berubah dalam proses perkembangan, namun arah pandangan mengenai hidup sudah tertanam, baik positif maupun negatif.
Konsep dibentuk mengenai dirinya sendiri.
Pandangan seorang anak mengenai dirinya sendiri akan berkembang sesuai dengan penilaian orang tua dan
Bayi merupakan "satu paket sukacita dan kekuatan. Dia adalah anugerah yang Allah percayakan." Namun, dia datang ke dunia ini melalui pengalaman yang mendebarkan -- proses persalinan! Dia meninggalkan suasana yang tenang, terlindung, dan hangat di dalam kandungan ibunya dengan cara yang traumatis. Dan tiba-tiba dia diperhadapkan pada kenyataan untuk bertahan dengan apa yang dimilikinya. Kemajuan pengobatan modern memang dapat menolong jika proses kehidupan, misalnya pernapasan, tidak berfungsi sebagaimana
Istilah-Istilah Belajar Mengajar dalam Perjanjian Lama
Ada empat kata Ibrani yang biasa digunakan dalam Alkitab untuk menjelaskan tentang pengajaran; yaitu "lamad" (mengajar), "yada" (mengetahui), "bin" (bisa membedakan atau memahami), dan "zahar" (memperingatkan).
Lamad adalah kata Ibrani yang paling sering dikaitkan dengan proses belajar mengajar. Aslinya, "lamad" berarti mendorong lembu agar dia terus berjalan. Kemudian kata tersebut digunakan untuk menegaskan bagaimana membuat seseorang tahu