Bayi merupakan "satu paket sukacita dan kekuatan. Dia adalah anugerah yang Allah percayakan." Namun, dia datang ke dunia ini melalui pengalaman yang mendebarkan -- proses persalinan! Dia meninggalkan suasana yang tenang, terlindung, dan hangat di dalam kandungan ibunya dengan cara yang traumatis. Dan tiba-tiba dia diperhadapkan pada kenyataan untuk bertahan dengan apa yang dimilikinya. Kemajuan pengobatan modern memang dapat menolong jika proses kehidupan, misalnya pernapasan, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Namun akhirnya, jika seorang bayi ingin tetap hidup, dia harus berjuang sendiri. Kemampuan yang dimilikinya untuk tugas penting ini adalah kelemahan, ketidakberdayaan, dan sangat tergantung pada orang lain!
Berat badan bayi yang baru lahir kira-kira 2,178 -- 4,077 kg dan panjangnya antara 45 -- 55 cm (3.500 kali lebih panjang sejak dari pembuahan!) Bayi laki-laki biasanya sedikit lebih berat dan lebih panjang dibanding bayi perempuan. Seorang bayi merupakan satu bagian yang sangat kecil dalam kehidupan manusia, tapi "hal yang paling utama bagi seorang bayi adalah bertumbuh". Dan ia memang bertumbuh! Berat badannya saat lahir biasanya berlipat ganda pada akhir usia 6 bulan dan tiga kali lebih berat saat berusia 1 tahun.
Seorang bayi yang baru saja lahir sering kali tampak berat pada bagian atas, karena bagian kepalanya adalah seperempat panjang tubuhnya. Lengan dan kakinya cukup pendek dan perutnya menonjol. Tangannya yang mungil biasanya mengepal sementara kakinya biasanya ditekuk sampai ke tubuh bagian atas. Kulit bayi yang baru lahir berwarna kemerahan, berkerut, dan tipis. Dalam beberapa hal, dia mirip seorang laki-laki tua daripada seorang bayi lucu seperti yang dibayangkan kebanyakan orang.
Kebutuhan fisik begitu mendominasi kehidupan bayi pada masa ini. Makan dan tidur adalah hal yang paling penting. Waktu tidur bayi memakan waktu 18 -- 20 jam sehari. Saat dia bangun, dia akan menangis. Tangisannya ini merupakan tanda kesedihan, suatu respons refleks atas ketidaknyamanannya. Dia tak bisa menoleransi apapun yang mengganggunya, oleh karena itu dia merespons dengan bertindak menjengkelkan -- satu-satunya respons yang bisa ditunjukkannya. Tangisan bayi menyampaikan suatu pesan kepada orang dewasa di sekitarnya: "Ada yang menggangguku. Aku membutuhkan sesuatu. Cukupi kebutuhan itu."
Karena seorang bayi hanya bisa memberikan pesan nonverbal, pesan itulah yang paling sering digunakannya. Bagaimana orang dewasa merespons tangisannya akan mengajarkan sesuatu kepada si bayi tentang dunia yang telah ia masuki. Setiap hari, ada saja kebiasaan sederhana yang memenuhi kebutuhan jasmani si bayi. "Tapi setiap kebiasaan sederhana mengandung pelajaran dasar tentang dunia ini -- pelajaran yang dihadapi si bayi untuk kali pertama."
Indra penglihatan, perasa, penciuman, dan pendengaran bayi lebih tajam dibanding dengan apa yang diduga oleh para dokter dan psikolog. Bahkan meskipun seorang bayi secara mental tidak bisa membedakan sensasi tertentu, namun dia bisa merasakan sakit, panas, dan dingin di sekujur tubuhnya. Seorang Psikolog Swiss, Jean Piaget, menyebut masa di mana usia bayi hingga 3 tahun (batita) sebagai "masa sensorimotor". Istilah ini digunakan "karena anak-anak pada usia ini mengatasi masalah dengan menggunakan sistem sensorik dan gerak motoriknya daripada proses simbolis yang mencirikan 3 masa (pertumbuhan) penting lainnya."
Bayi banyak belajar melalui sentuhan. Misalnya, dia mengenali orang dewasa yang berbeda-beda dari cara mereka memegangnya. Banyak ilmu yang menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir bisa membedakan suara ibunya dengan suara wanita yang lain. Sebagian besar sensasi kepuasan seorang bayi dirasakan melalui mulut. Jika seorang bayi tidak mendapatkan kepuasan pada waktu makan, dia akan segera mengisap ibu jari atau dotnya. Dan akhirnya dia mulai mengamati lingkungan sekitarnya dan sepertinya semua benda akan dimasukkan ke mulut bayi!
Menjelang usia 2 atau 3 bulan, bayi tertarik dengan benda-benda yang terang, mainan yang digantung dan bergerak. Anak yang masih sangat muda ini mengembangkan kemampuannya untuk mengikuti benda yang bergerak dengan matanya. Dia akan lebih mudah tidur jika pada saat dia terjaga suasananya menyenangkan. Mendekati akhir usia 3 bulan pertama, si bayi akan mulai berdeguk dan mengoceh -- suara yang mendatangkan kebahagiaan bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.
Selama bulan-bulan pertama ini, sangat penting untuk memberikan banyak pengalaman sensorik -- di rumah dan di gereja. "Studi yang berkembang menunjukkan bahwa rangsangan awal pada indra bayi bisa meningkatkan kecerdasan bayi."
4 -- 6 Bulan
Pada usia 3 bulan kedua, bayi menjadi lebih aktif. Dia mulai berguling dan berusaha berdiri, jadi sangat tidak aman membiarkannya sendiri di tempat yang permukaannya tinggi dan datar meskipun hanya sebentar saja. Ketika bayi berusia 5 atau 6 bulan, dia mulai suka bermain di boks bayi/tempat bermain bayi. Dia begitu antusias dan berani mendekati benda-benda baru. Menjelang usia 6 bulan, dia biasanya menggerak-gerakkan bagian punggung sampai perut -- pencapaian besarnya yang pertama!
Si bayi awalnya mulai mengenali wajah ibunya, dan saat berusia 6 bulan, dia dapat mengetahui mana yang adalah anggota keluarganya dan mana yang bukan. Dengan pengenalan barunya ini, dia mungkin akan menangis bila anggota keluarganya pergi.
Belajar mengambil benda sangat dikuasainya pada masa ini dan seorang bayi akan menggenggam erat mainannya. Dia juga harus belajar membuangnya begitu saja. Hal ini membuat orang dewasa jengkel karena harus terus-menerus mengambil benda-benda yang jatuh tapi si bayi menyukai gerak badan dari kemampuan barunya ini -- kemampuan untuk melepaskan benda yang dipegangnya.
Ketika ukuran bayi makin bertambah, tubuhnya mengalami perubahan-perubahan penting yang akan membentuk kedewasaan dan kekuatan. Inilah pertumbuhan. Baik pertumbuhan maupun perkembangan kedua-duanya jelas terlihat dalam periode 3 bulan ini, ketika kehidupan dan pengalaman si bayi semakin berkembang.
7 -- 9 Bulan
Mungkin hal "pertama" yang paling kelihatan dalam periode 7 -- 9 bulan adalah munculnya gigi pertama. Munculnya gigi biasanya terjadi setelah 6 bulan, meski mungkin ada juga bayi yang mengalaminya lebih awal, dan bahkan, meski sangat jarang, saat lahir pun sudah memiliki gigi. Saat proses tumbuh gigi ini, si bayi biasanya menjadi rewel dan susah ditenangkan; gusinya merah dan bengkak; nafsu makannya turun, dan waktu tidurnya lebih pendek dari biasanya. Orang dewasa yang mengasuh anak ini harus memahami ketidaknyamanan fisik si bayi dan tetap memperlakukan sang bayi yang rewel, jengkel, dan yang hidungnya berair ini dengan kelembutan dan kasih.
Bayi yang sedang bertumbuh dan berkembang masih melatih kemampuan koordinasinya, dia senang melatih otot-ototnya. Pada masa ini, dia berusaha keras untuk duduk dan mengangkat dirinya sendiri agar bisa berdiri tegak. Menjelang usia 8 atau 9 bulan, dia mungkin mulai merangkak.
Mainan untuk anak usia ini sebaiknya yang bisa merangsang rasa ingin tahunya: balok-balok kecil, manik-manik kayu berwarna terang, kumparan besar, balok susun, lonceng dan bola, gelang plastik atau karet yang besar, sendok plastik yang lunak, dan mainan yang lembut dan menyenangkan. Mainan tersebut seharusnya tidak memiliki sudut yang kasar dan bagian-bagian kecil yang mudah lepas. Cat yang tidak beracun harus digunakan untuk permukaan yang mungkin akan dikunyah si bayi.
Pada masa ini, bayi akan mengembangkan, seperti yang dikatakan Dodson, "kecemasan yang aneh". Seorang bayi bisa sangat curiga terhadap orang lain selain ibunya atau keluarga dekatnya. Dia biasanya dekat dengan orang-orang yang memberinya kesempatan untuk bersahabat. Tetapi "orang-orang luar" ini harus membuktikan rasa sayangnya dan mendapatkan kepercayaan sang bayi, mereka tidak bisa memaksakan diri pada sang bayi. Bayi ini menemukan kebahagiaan yang besar dalam kontak sosial yang menyenangkan dan dia menikmati kesempatan untuk mengembangkan diri. Menjelang usianya yang menginjak 9 bulan, bayi akan mulai aktif memperlihatkan kemarahannya jika keinginannya tidak dipenuhi. Sifat dasar dan kepribadiannya yang unik menjadi semakin jelas.
10 -- 12 Bulan
Bayi berusia 10 bulan biasanya makan makanan yang padat dan minum susu dari cangkir, meskipun saat tidur mungkin masih diberi susu botol. Dia duduk tanpa bantuan dan mungkin bisa merangkak cukup baik. Betapa dia suka bereksplorasi! Dia harus terus dijaga, tapi dia perlu diberi kesempatan untuk mencoba hal-hal baru. Dia membutuhkan lingkungan di mana dia dapat bergerak dengan mudah dan mengamat-amati hal-hal di sekitarnya.
Seorang bayi bisa terus-menerus merespons perhatian yang diberikan orang dewasa kepadanya. Pada masa ini, dia suka dengan permainan seperti menepuk-nepuk sesuatu dan "ci luk ba" (menutupi wajah lalu membukanya dengan disertai suara yang sedikit mengagetkan). Pikirannya membutuhkan tantangan perihal benda-benda seperti: mainan bongkar pasang sederhana, balok-balok yang banyak, kotak-kotak, sendok, bros tanpa peniti. Ini adalah masa untuk memperkenalkan anak-anak dengan dunia buku. Buku-buku dengan gambar sederhana dan satu kata di setiap halaman membantu bayi mempelajari dunianya.
Perkembangan syaraf dan otot pada masa bayi mulai dari kepala dan bergerak ke bawah dan dari bagian atas lengan dan kaki bagian luar sampai jari-jari tangan dan kaki. Menjelang akhir tahun pertama, bayi bisa menggunakan ibu jari tangan dan telunjuknya bersama-sama -- ciri khas yang jelas dari seorang manusia dan dia memperlihatkan perkembangan tanda-tanda koordinasi. Pada usia 1 tahun, biasanya bayi menegakkan tubuhnya, mencoba berdiri, dan mungkin mencoba melangkah.
Pada usia 1 tahun, rata-rata anak memiliki panjang 70 -- 77,5 cm, saat telanjang, memiliki berat kira-kira 6,5 -- 12 kg. Paling sedikit dia memiliki dua gigi atau paling banyak enam gigi. Dia meninggalkan masa kecilnya dan memulai petualangan yang baru -- masa anak-anak belajar berjalan. (t/Setya)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK