Filosofi pengajaran Kristen bermula di Alkitab dan membentuk bagian dari konsep pendidikan Kristen yang lebih besar. Firman Tuhan memberikan lebih dari sekadar isi pengajaran kristen; firman Tuhan juga memberikan kerangka filosofi yang penting.
Sering kali, perencanaan pendidikan Kristen mengharuskan kita untuk membolak-balik daftar data jemaat gereja dan kemudian bertanya, "Siapa yang nantinya akan bertanggung jawab terhadap kelas?"
Tidak mengherankan jika kelas-kelas mengalami kemerosotan, sedikit yang hadir, dan tidak berhasil.
Oleh karenanya, kita perlu melakukan pendekatan di dalam pendidikan Kristen dengan tinjauan masa depan dan strategi, dan menyertakan tujuh hal penting berikut ini.
Membangun keseimbangan kelas-kelas.
Setiap orang yang dipanggil-Nya untuk menjadi guru sekolah minggu pasti akan dipanggil-Nya secara khusus. Perhatikan bagaimana Tuhan telah memanggil Anda dengan cara yang khusus? Perhatikan Roma 10:14-15. ... baca selengkapnya »
Pembunuhan besar-besaran di Kolombia mengakibatkan negara ini menjadi bobrok, sehingga banyak orang yang bertanya-tanya apa penyebab keadaan ini. Mereka bertanya, "Mengapa masyarakat kita menjadi sangat lepas kendali?"
Sebenarnya jawabannya sangatlah sederhana. Bukan masyarakat yang hilang kendali -- individu-individu di dalamnyalah yang hilang kendali.
Kemarahan dan ledakan emosi anak-anak yang tidak terkendali bisa mengganggu orang tua yang paling sabar sekalipun.
Baik saat anak-anak berada di tengah-tengah kerumunan di toko serbaada, saat makan malam di hari libur bersama keluarga besar, atau saat di rumah, perilaku yang terjadi dengan tiba-tiba ini bisa sangat membuat frustasi.
Diringkas oleh: Christiana Ratri Yuliani "Tetapi dengan teguh (hidup kita, dalam segala hal, dalam berbicara, dalam berhubungan, dan menjalani hidup) berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala." (Efesus 4:15)
Narcissus
Kata Narcissus berasal kisah Narcissus, seorang tokoh mitos yang sangat tampan.
Banyak anak yang berjuang dalam masa transisi mereka -- transisi dari fokus pada diri sendiri menuju kepada kepedulian pada kelompok dan bagaimana memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan kelompok itu. Dalam waktu yang singkat, transisi itu dapat terjadi, anak tidak lagi mengucapkan "aku", melainkan "kita".
Perhatikanlah anak-anak prasekolah yang bermain. Anak-anak yang termudalah yang selalu bermain, baik itu sendirian atau dengan satu atau dua teman yang juga bermain sendiri.
"Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu." (Amsal 29:17)
Sebagai orang tua, kita telah sering mendengar ayat ini. Bahkan, ada saat-saat di mana kita sangat bergantung pada kepastian yang diberikan dalam ayat ini. Apakah saya melakukannya dengan benar? Apakah saya telah terlalu banyak mengatakan "tidak" hari ini? Apakah ini benar-benar "perang" yang pantas bagi anak dua tahun? Bagi anak tujuh belas tahun?
Bila anak-anak tidak tahu bagaimana tunduk pada otoritas yang sudah Tuhan berikan, maka mereka akan gagal dalam hidup.
Pelayanan Konseling Keluarga
Pernahkah Anda suatu ketika berpikir bahwa Anda akan menyiapkan anak-anak Anda untuk menjalani peran dalam kehidupan pernikahan saat mereka dewasa nanti? Dalam artikel yang menggerakkan pikiran Anda ini, bagian ketujuh dari sebelas seri peran orang tua, Dr.
Apakah Empati? Empati adalah kesanggupan untuk turut merasakan apa yang dirasakan orang lain dan kesanggupan untuk menempatkan diri dalam keadaan orang lain. Empati membuat kita dapat turut merasa senang dengan kesenangan orang lain, turut merasa sakit dengan penderitaan orang lain, dan turut berduka dengan kedukaan orang lain.
Hubungan Antara Empati, Belas Kasihan, Kepedulian
Rasa empati dekat sekali hubungannya dengan rasa belas kasihan. Karena seseorang berempati dengan orang lain, maka ia dapat