Agar pembinaan kepada anak-anak semakin efektif, perlu dikembangkan hal-hal yang dapat dilakukan anak-anak setiap hari secara mandiri di rumah, yaitu:
1. Jam doa.
Guru dapat meminta anak-anak menentukan sendiri jam-jam doa mereka setiap hari. Guru secara berkala membicarakan dan mengevaluasi pelaksanaan jam doa ini. Apakah setiap anak sudah menepati jam doanya dengan baik? Jika belum, mengapa?
Tentu saja, tekanan pelajaran kita bukanlah pada soal "jam berapa"nya, melainkan mendidik anak-anak secara
"Mari kita bermain petak umpet," kata Emi kepada ibu. "Saya akan bersembunyi dan Ibu mencari saya."
Ibu tersenyum ketika Emi berlari mengelilingi rumah. Ia tahu bahwa Emi akan bersembunyi di tempat kesukaannya di balik sebuah pohon. Ibu berpura-pura melihat ke sana kemari, tetapi tidak lama kemudian ibu berseru, "Ketemu!"
"Bagaimana Ibu bisa menemukan saya begitu cepat?" tanya Emi.
Renungan Singkat Tentang Hal Menyembunyikan Diri
1. Bagaimana ibu bisa menemukan Emi begitu cepat? Menurut kamu, apakah
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." (Kejadian 1:1)
Pada hari terakhir penciptaan, Allah menciptakan pria dan menempatkannya di taman Eden. TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18)
Lalu, ayat-ayat berikutnya menyebutkan bagaimana Allah menciptakan Hawa. Di Kejadian 1 kita membaca, "Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: 'Beranakcuculah dan bertambah banyak.'"
Apakah Anda tahu bahwa sejumlah besar anak-anak perempuan, meskipun berat badannya dalam taraf normal, diyakinkan untuk melakukan diet? Hal ini menyebabkan mereka menghindari makan siang di sekolah, atau mungkin hanya makan sepotong makanan, seperti semangka, dan menghindari pilihan makanan bergizi seperti nasi (karbohidrat), daging (lemak), atau buah (gula). Mereka sering kali tidak tahu apa pun tentang gizi selain apa yang mereka ketahui dari majalah dan obrolan dengan teman-teman mereka. Pada
Apakah Anda tahu bahwa sejumlah besar anak-anak perempuan, meskipun berat badannya dalam taraf normal, diyakinkan untuk melakukan diet? Hal ini menyebabkan mereka menghindari makan siang di sekolah, atau mungkin hanya makan sepotong makanan, seperti semangka, dan menghindari pilihan makanan bergizi seperti nasi (karbohidrat), daging (lemak), atau buah (gula). Mereka sering kali tidak tahu apa pun tentang gizi selain apa yang mereka ketahui dari majalah dan obrolan dengan teman-teman mereka. Pada kesempatan lain, kaum muda ini menyadari dirinya tertarik dengan pola makan "telan dan keluarkan", mereka akan berusaha memuntahkan makanan mereka selisih beberapa menit setelah makan. Dampak jangka panjang kebiasaan ini adalah bahaya anoreksia dan bulimia. Anak laki-laki muda tidak kebal dengan tipuan citra tubuh. Walaupun mereka tidak melakukan pola "menelan dan mengeluarkan", mereka biasanya mudah terbujuk untuk mencoba-coba "suplemen bergizi" yang akan membesarkan otot semalaman dan menghancurkan semua lemak "waktu Anda tidur". ... baca selengkapnya »
Sikap-Sikap yang Baik
Sikap anak-anak terkait erat dengan bagaimana mereka dibesarkan. Akan tetapi, anak-anak sekarang cenderung merasa bahwa mereka dapat mengekspresikan perasaan-perasaan mereka kapan pun mereka mau. Kebiasaan mereka mendorong sikap tidak menghormati. Bersikap kasar dan tidak menghormati telah menjelma menjadi sikap yang "keren".
Akan tetapi, sebagai guru, kita perlu membantu anak-anak menghormati orang lain dan menyatakan keperluan serta keinginan-keinginan mereka sendiri dengan
Sikap-Sikap yang Baik
Sikap anak-anak terkait erat dengan bagaimana mereka dibesarkan. Akan tetapi, anak-anak sekarang cenderung merasa bahwa mereka dapat mengekspresikan perasaan-perasaan mereka kapan pun mereka mau. Kebiasaan mereka mendorong sikap tidak menghormati. Bersikap kasar dan tidak menghormati telah menjelma menjadi sikap yang "keren". ... baca selengkapnya »
Definisi Webster mengenai kejujuran: "menunjukkan kebenaran dan integritas; tidak tercemar; tidak menipu atau curang; ditandai dengan integritas atau kebenaran; memunyai karakter dan sikap yang adil atau sama rata, tidak memperdaya atau mencuri." Dalam Alkitab kejujuran adalah "ketulusan hati, integritas, dapat dipercaya, kemurnian, kebenaran, kesopanan, moralitas, kesucian, kebaikan."[1]
Komponen dasar dari kejujuran adalah kebenaran.
"Saya dulu pernah berkata jujur, dan rasanya sangat menyenangkan. Jika kamu tidak jujur, kamu payah," ujar Britania, umur 6 tahun.
Dulu?
"Jujur itu sangat penting karena orang-orang perlu percaya kamu untuk berteman sama kamu," ujar Natalia, 9 tahun.
"Kamu perlu berkata jujur agar orang-orang selalu percaya kamu apa pun yang terjadi," ujar Cecilia, 8 tahun.
Amsal yang penuh hikmat berkata, "Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas." (Amsal
Bermain dan belajar! Anak-anak sering tidak menyadari nilai atau pelajaran dari sebuah permainan atau perlombaan. Akan tetapi, mereka sangat antusias berpartisipasi karena mereka menikmati sebuah permainan. Permainan seputar Alkitab merupakan alat yang sangat berguna untuk mengajak anak-anak menemukan, menggunakan, dan menghafalkan kebenaran ayat-ayat Alkitab dengan cara yang menyenangkan.
Contoh:
guru sekolah minggu dapat memakai permainan mencocokkan kata-kata dalam Alkitab dengan definisinya.
MERANGKAI GERBONG
Peralatan: tidak ada.
Jumlah pemain: beberapa regu.
Waktu: 3 -- 5 menit.
Tujuan: memupuk dan menjalin kerja sama,
memupuk sportivitas, dan
untuk diperlombakan.
Semua regu berbaris di satu sisi ruangan, dengan ketua regunya berdiri sejauh 6 meter di depan yang lain dan semuanya menghadap ke jurusan yang sama. Ketua regu ini adalah "lokomotif"nya dan yang lain adalah "gerbong"nya. Setelah permainan dimulai, "lokomotif" ini harus mundur sampai ke "gerbong" pertama dari regunya.
Temannya
Diringkas oleh: Santi Titik Lestari
Penelitian tentang perkembangan anak membuktikan bahwa satu cara mudah untuk meningkatkan keberhasilan anak dalam aspek sosial, emosional, dan intelektual adalah dengan menawarkan aneka permainan yang tepat. Anak-anak tidak akan pernah belajar sebanyak dan secepat selama 8 tahun pertama kehidupan mereka. Anda bisa membantu menjadikan 8 tahun pertama itu suatu perjalanan yang penuh dengan anugerah. Selama 8 tahun pertama ini, otak seorang anak bagaikan spons yang