Aplikasi Komik Kitab Suci sangat cocok untuk anak-anak remaja karena cara penyajiannya yang lucu dan segar karena menggunakan bahasa yang sederhana dan gaul.
Di negeri kita ini, banyak peringatan hari bersejarah yang memiliki makna bukan saja seremonial atau sekadar hura-hura. Misalnya, peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Kemudian sebelumnya, khususnya para remaja, juga merayakan hari istimewa, yaitu Hari Remaja, pada tanggal 12 Agustus. Sedangkan untuk anak-anak, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional.
Apa Itu Lingkungan Eksplorasi?
Para bayi belajar paling baik melalui model pembelajaran kontekstual dalam sebuah lingkungan di mana mereka dapat melakukan apa saja yang mereka sukai. Misalnya, bila kita hendak menyampaikan firman Tuhan tentang Nabi Nuh, lingkungan eksplorasi yang baik adalah menyediakan berbagai mainan, aktivitas, maupun dekorasi dan peralatan yang terkait dengan cerita Nabi Nuh.
Bagi bayi, bermain sama dengan belajar. Namun, agar proses pengajaran firman Tuhan di kelas bayi berhasil,
Arah Pandangan Hidup Dibentuk Pada Masa Itu
Dalam masa kanak-kanak, terbentuk dasar yang menopang seluruh kehidupan seseorang. Konsep-konsep yang dibentuk pada masa ini memengaruhi masa dewasa mereka. Meskipun konsepsi-konsepsi itu masih dapat berubah dalam proses perkembangan, namun arah pandangan mengenai hidup sudah tertanam, baik positif maupun negatif.
Konsep dibentuk mengenai dirinya sendiri.
Pandangan seorang anak mengenai dirinya sendiri akan berkembang sesuai dengan penilaian orang tua dan
Bayi merupakan "satu paket sukacita dan kekuatan. Dia adalah anugerah yang Allah percayakan." Namun, dia datang ke dunia ini melalui pengalaman yang mendebarkan -- proses persalinan! Dia meninggalkan suasana yang tenang, terlindung, dan hangat di dalam kandungan ibunya dengan cara yang traumatis. Dan tiba-tiba dia diperhadapkan pada kenyataan untuk bertahan dengan apa yang dimilikinya. Kemajuan pengobatan modern memang dapat menolong jika proses kehidupan, misalnya pernapasan, tidak berfungsi sebagaimana
Pernahkah Saudara bertanya-tanya mengapa Allah memilih untuk menciptakan orang-orang dewasa melalui masa bayi, masa kanak-kanak, dan masa remaja yang nampaknya tidak menghasilkan sesuatu? Pastilah Allah yang Mahakuasa dapat merencanakan satu metode pembiakan yang lebih efisien untuk umat manusia.
Namun, memang seperti itulah rencana-Nya. Dengan jelas, Alkitab menunjukkan bahwa tahun-tahun persiapan ini sangat berguna, bahkan masa bayi yang tak berdaya itu.
Tidak pernah ada usia yang terlalu dini untuk mengajarkan firman Tuhan kepada anak, bahkan kepada bayi sekalipun. Menunggu hingga anak menjadi besar, berarti melewatkan kesempatan yang sangat berharga untuk menaburkan benih iman kepada anak-anak. Bayi memang belum bisa bicara, ia juga belum bisa membaca, menyanyi, dan duduk manis seperti layaknya anak-anak yang lebih besar yang sudah sekolah. Bagi sebagian orang dewasa, bayi adalah makhluk yang mengerikan.
Dalam bukunya, The Christian Mind, Harry Blamires menulis sesuatu yang menarik tentang kesetiaan. Menurutnya, kesetiaan adalah "suatu kebajikan yang palsu yang sering dimanfaatkan untuk menutup-nutupi kegiatan yang tidak bermoral". Selanjutnya, ia mengemukakan bahwa kesetiaan itu dapat dikatakan buruk, dalam arti bahwa jika sesuatu kegiatan dibela atas dasar semata-mata kesetiaan saja, maka pembelaan itu sekali-kali tidak memunyai dasar rasional.
Seorang guru sekolah minggu yang berkomitmen untuk setia dalam mengemban tugas pelayanannya, seperti Yesus setia dalam menjalankan penggenapan rencana Allah dalam dunia ini, harus mengetahui peranannya dalam pelayanan anak. Berikut ini artikel mengenai peran guru sebagai seorang pelayan anak.
"Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa."(Keluaran 19:5)"Sebab sungguh Tuhan akan memberkati en
Rendah Hati Seperti Kristus 2 Tawarikh 7:14-16; Kolose 3:12; Filipi 2:3-8
Salah satu ajaran dalam Kitab Injil adalah perlunya kita merendahkan diri di hadapan Tuhan. Dalam 2 Tawarikh, Allah memanggil kita untuk melakukan hal ini, "Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." Pada akhirnya, kerendahan hati adalah
Rendah Hati Seperti Kristus 2 Tawarikh 7:14-16; Kolose 3:12; Filipi 2:3-8 ... baca selengkapnya »