Oleh: Wilfrid Johansen
Judul artikel di atas mungkin seyogianya telah dapat mengajak kita untuk berpikir lebih mendalam tentang beberapa hal berkaitan dengan kematian Yesus. Dalam hal "pengampunan", ada sederet pertanyaan yang dapat diajukan, semisal: Mengapa kematian Yesus harus berkaitan dengan masalah pengampunan? Pengampunan dalam hal apa? Siapa yang perlu diampuni? Mengapa harus dilakukan pengampunan? Mengapa Yesus harus mengalami kematian demi pengampunan tersebut?
Pula dalam hal "kasih terbesar",
Oleh: Wilfrid Johansen
Rasanya kebanyakan orang Kristen akan mudah terhanyut dalam rasa pilu yang melankolis ketika menyaksikan adegan Yesus disiksa dalam film "The Passion of Christ" yang disutradarai oleh aktor Hollywood terkenal, Mel Gibson. Teriak kesakitan akibat deraan cambuk Romawi, juga darah yang melumuri sekujur tubuh Yesus, semuanya cukup memberikan efek yang mengharukan pada diri penonton kristiani. Penggalan film ini akhirnya menjadi salah satu klip video yang paling banyak dimunculkan
Pergumulan batin yang mahadahsyat yang dialami oleh sang Juru Selamat dunia di Taman Getsemani, dikisahkan oleh ketiga penulis Injil Sinoptik dalam tulisan-tulisan mereka (Matius 26:36-46; Markus 14:32-42; Lukas 22:39-46). Keseraman bayang-bayang maut yang begitu mengerikan membuat-Nya nyaris tidak kuat menanggungnya sehingga Allah Bapa harus mengutus seorang malaikat untuk memberikan kekuatan kepada-Nya (Lukas 22:43). Mengapa Yesus harus memasuki pengalaman yang begitu dahsyat?
Entah bagaimana jadinya kalau keluarga kami hidup tanpa Alkitab; sulit saya membayangkan. Barangkali saya dan kakak kandung saya, seorang pendeta, tidak akan menjadi hamba Tuhan penuh waktu. Mungkin dia sedang giat-giatnya praktik sebagai dokter dan saya sedang sibuk mengawasi bengkel alat-alat elektronik. Itu yang dulu kami dambakan. Kakak bercita-cita menjadi seorang dokter dan saya masuk sekolah teknik listrik untuk menjadi sarjana tehnik. ... baca selengkapnya »
Seorang anak akan mengasihi keluarganya jika dalam keluarga tersebut ia mendapatkan ketenangan, penghargaan, dan kasih sayang. Hal ini merupakan tugas penting dari orangtua. Jika seorang anak dapat mengasihi keluarganya, kapan pun dan di mana pun dia akan merasakan bahwa keluarganya adalah tempat teraman bagi dia. Apa saja yang dapat dilakukan orangtua agar seorang anak dapat mengasihi keluarganya?
KASIH TANPA SYARAT
Kasih tanpa syarat berkata, "Apa pun yang kamu lakukan, tidak ada yang sanggup membuat aku berhenti mengasihimu."
Maukah Anda mengasihi anak Anda tanpa syarat? Itu berarti kasih Anda tidak tergantung pada apa yang mereka lakukan. Kasih Anda kepada anak Anda tidak lenyap hanya karena Anda marah terhadap kelakuan atau sikap mereka. ... baca selengkapnya »
Anak-anak berbeda satu dengan yang lain. Anda bisa membuktikannya di dalam kelas. Selama sekolah minggu, Anda mungkin bisa menemukan bahwa sebagian besar dari anak-anak yang menjadi murid Anda memiliki perilaku yang tidak banyak menganggu hingga tidak menimbulkan kesulitan sama sekali. Tetapi, selalu ada beberapa murid yang memiliki masalah tingkah laku.
Setiap pasangan memiliki tanggung jawab yang sangat besar ketika mereka menjadi orang tua. Seorang anak yang baru lahir bergantung pada ayah dan ibunya untuk mendapatkan cinta, makanan, pakaian, tempat tinggal, perlindungan, dan pendidikan. Selama kurun waktu 2 dekade atau lebih, anak-anak perlu diasuh secara mental, emosi, rohani, dan fisik oleh orang tua mereka.
Orang tua Kristen dan pelayan anak memunyai tugas penting yaitu mengajar anak untuk mengasihi Tuhan, menaati dan melakukan firman-Nya, serta percaya pada janji-janji-Nya. Dengan mengajar anak-anak untuk mengasihi Tuhan, maka orang tua secara tidak langsung akan membangun dasar rohani yang kuat bagi anak-anak mereka. Orang tua perlu melengkapi anak-anak mereka dengan peralatan rohani yang akan mereka butuhkan dalam perjalanan kehidupan mereka, yaitu: kepercayaan, doa, pengetahuan Alkitab, dan kasih. Anak-anak yang rohaninya kuat senantiasa bergantung kepada Allah dalam kehidupan mereka sehari-hari. Berdoa merupakan bagian dari kehidupan mereka. Pendalaman Alkitab setiap hari membantu mereka memandang kehidupan dari sudut pandang Alkitab. Orang tua yang mengajar anak-anaknya mengasihi Allah berarti memberikan warisan yang akan memampukan mereka untuk mengalahkan tragedi. ... baca selengkapnya »
Anak-anak adalah masa depan kita. Faktanya, mereka adalah masa depan!
Berdasarkan pengalaman saya sebagai seorang pendeta dan juga ayah, anak-anak cepat sekali tumbuh dewasa. Sebagai orang tua dan sebagai gereja, kita dipanggil untuk melatih dan mengajarkan kebenaran firman Tuhan kepada mereka. ... baca selengkapnya »