Bayi merupakan "satu paket sukacita dan kekuatan. Dia adalah anugerah yang Allah percayakan." Namun, dia datang ke dunia ini melalui pengalaman yang mendebarkan -- proses persalinan! Dia meninggalkan suasana yang tenang, terlindung, dan hangat di dalam kandungan ibunya dengan cara yang traumatis. Dan tiba-tiba dia diperhadapkan pada kenyataan untuk bertahan dengan apa yang dimilikinya. Kemajuan pengobatan modern memang dapat menolong jika proses kehidupan, misalnya pernapasan, tidak berfungsi sebagaimana
Pernahkah Saudara bertanya-tanya mengapa Allah memilih untuk menciptakan orang-orang dewasa melalui masa bayi, masa kanak-kanak, dan masa remaja yang nampaknya tidak menghasilkan sesuatu? Pastilah Allah yang Mahakuasa dapat merencanakan satu metode pembiakan yang lebih efisien untuk umat manusia.
Namun, memang seperti itulah rencana-Nya. Dengan jelas, Alkitab menunjukkan bahwa tahun-tahun persiapan ini sangat berguna, bahkan masa bayi yang tak berdaya itu.
Tidak pernah ada usia yang terlalu dini untuk mengajarkan firman Tuhan kepada anak, bahkan kepada bayi sekalipun. Menunggu hingga anak menjadi besar, berarti melewatkan kesempatan yang sangat berharga untuk menaburkan benih iman kepada anak-anak. Bayi memang belum bisa bicara, ia juga belum bisa membaca, menyanyi, dan duduk manis seperti layaknya anak-anak yang lebih besar yang sudah sekolah. Bagi sebagian orang dewasa, bayi adalah makhluk yang mengerikan.
Dalam bukunya, The Christian Mind, Harry Blamires menulis sesuatu yang menarik tentang kesetiaan. Menurutnya, kesetiaan adalah "suatu kebajikan yang palsu yang sering dimanfaatkan untuk menutup-nutupi kegiatan yang tidak bermoral". Selanjutnya, ia mengemukakan bahwa kesetiaan itu dapat dikatakan buruk, dalam arti bahwa jika sesuatu kegiatan dibela atas dasar semata-mata kesetiaan saja, maka pembelaan itu sekali-kali tidak memunyai dasar rasional.
Seorang guru sekolah minggu yang berkomitmen untuk setia dalam mengemban tugas pelayanannya, seperti Yesus setia dalam menjalankan penggenapan rencana Allah dalam dunia ini, harus mengetahui peranannya dalam pelayanan anak. Berikut ini artikel mengenai peran guru sebagai seorang pelayan anak.
"Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa."(Keluaran 19:5)"Sebab sungguh Tuhan akan memberkati en
Rendah Hati Seperti Kristus 2 Tawarikh 7:14-16; Kolose 3:12; Filipi 2:3-8
Salah satu ajaran dalam Kitab Injil adalah perlunya kita merendahkan diri di hadapan Tuhan. Dalam 2 Tawarikh, Allah memanggil kita untuk melakukan hal ini, "Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." Pada akhirnya, kerendahan hati adalah
Rendah Hati Seperti Kristus 2 Tawarikh 7:14-16; Kolose 3:12; Filipi 2:3-8 ... baca selengkapnya »
Saya tumbuh dalam sebuah keluarga yang gemar dengan julukan. Kakek saya dipanggil "Coon" (rakun). Seseorang memanggil ayah saya "Wolf" (serigala). Lalu paman saya, "Duck" (bebek), memanggil anak laki- lakinya "Bear" (beruang). Mulai terdengar seperti kebun binatang, bukan? Memang demikian biasanya saat semua berkumpul.
Guru kita juga memberi apa yang kita sebut dengan istilah julukan kepada beberapa murid-Nya. Yang menarik perhatian saya adalah nama julukan untuk Yakobus dan Yohanes. Yesus menyebut
Saya tumbuh dalam sebuah keluarga yang gemar dengan julukan.
Mungkin Anda bertanya, "Bisakah seseorang mengasihi seperti Yesus?" Jawabannya ya! Tetapi bisakah seseorang itu mengasihi dengan sempurna? Tidak! Dapatkah ini dilakukan dengan mudah? Jawabannya juga tidak. Masalah utama kita -- murid-murid Kristus, yang benar-benar lahir kembali oleh Roh Kristus, bertobat, dan berpaling dari dosa untuk kemudian mengikuti dan menaati-Nya -- adalah bahwa kita terpengaruh oleh gagasan-gagasan kabur yang dunia miliki tentang kasih Kristen.
Di daerah kita (dan di seluruh dunia), banyak gereja melewatkan salah satu kesempatan terbesar mereka untuk dapat menjalin hubungan dengan keluarga anak-anak peserta Sekolah Alkitab Liburan (SAL). SAL mungkin tidak bisa diselenggarakan di setiap tempat, tetapi bila SAL diselenggarakan di kota Anda, pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan tersebut.
Kesempatan yang Biasa Dilewatkan oleh Gereja
Yang terjadi biasanya seperti ini: suatu gereja mengadakan kegiatan untuk mempromosikan SAL.