warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/pepak/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.
Tulisan untuk anak berupa karangan (pendek/panjang) dengan berbagai topik bahasan yang ditulis dengan bahasa yang sederhana karena tujuannya adalah untuk dibaca oleh anak.
Untuk mengajak seseorang belajar firman Tuhan, tidak harus menunggu seseorang atau anak tumbuh besar dan dewasa. Sedini mungkin, kita wajib mengenalkan firman Tuhan kepada anak-anak. Situs Rumah Gembira dapat menjadi salah satu sumber referensi bagi para Pelayan Anak, yang ingin belajar mengenai cara-cara mengenalkan firman Tuhan kepada anak. ... baca selengkapnya »
"Saya senang karena kita tidak diharuskan memberi makan kepada orang-orang yang kelaparan itu," kata Yudi.
Ibu melihat majalah yang sedang dipegang Yudi. Di situ tampak potret berpuluh-puluh orang yang sedang kelaparan di Afrika. Beberapa di antara mereka tampak sangat kurus dan lapar.
"Tetapi kita harus memberi mereka makan," kata ibu. "Paling tidak kita harus-membantu memberi mereka makan."
Renungan singkat tentang hal menolong orang lain:
Bila ada seseorang yang kelaparan, haruslah kita menolong
Murid-murid Yesus seperti anak-anak rohani, maka kita dapat belajar beberapa pokok doa dari-Nya dengan benar.
1. Yesus mengajarkan mereka tentang doa dengan menunjukkan teladan yang baik -- diri-Nya sendiri.
Murid-murid Yesus mengamati Yesus berdoa dan terkadang menyendiri untuk berdoa. Setelah suatu peristiwa, salah satu murid-Nya berkata, "Tuhan, ajarkanlah kami berdoa." (Lukas 11:1-2) Kehidupan doa Yesus memotivasi murid-murid-Nya untuk memiliki kerinduan dalam doa.
Cara terbaik mengajarkan anak-anak
Murid-murid Yesus seperti anak-anak rohani, maka kita dapat belajar beberapa pokok doa dari-Nya dengan benar.
1. Yesus mengajarkan mereka tentang doa dengan menunjukkan teladan yang baik -- diri-Nya sendiri.
Murid-murid Yesus mengamati Yesus berdoa dan terkadang menyendiri untuk berdoa. Setelah suatu peristiwa, salah satu murid-Nya berkata, "Tuhan, ajarkanlah kami berdoa." (Lukas 11:1-2) Kehidupan doa Yesus memotivasi murid-murid-Nya untuk memiliki kerinduan dalam doa. ... baca selengkapnya »
Dalam menghadapi anak yang sering merasa khawatir, harus terus ditanamkan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Mengajarkan kepada anak bahwa mereka bebas berbicara kepada Tuhan mengenai perasaan mereka, merupakan cara yang baik. Berikut hal-hal yang dapat Anda beritahukan kepada anak-anak layan Anda apa saja yang bisa mereka sampaikan kepada Tuhan.
"Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
"Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32)
Untuk menyelesaikan konflik masa lalu, kita harus mengampuni mereka yang telah menyakiti kita.
"Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa."(Keluaran 19:5)"Sebab sungguh Tuhan akan memberkati en
Rendah Hati Seperti Kristus 2 Tawarikh 7:14-16; Kolose 3:12; Filipi 2:3-8
Salah satu ajaran dalam Kitab Injil adalah perlunya kita merendahkan diri di hadapan Tuhan. Dalam 2 Tawarikh, Allah memanggil kita untuk melakukan hal ini, "Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." Pada akhirnya, kerendahan hati adalah
Rendah Hati Seperti Kristus 2 Tawarikh 7:14-16; Kolose 3:12; Filipi 2:3-8 ... baca selengkapnya »
Bahan Mengajar berikut ini dapat Anda pakai dalam ibadah Kelas Besar
di SM Anda. Usahakan untuk menciptakan suasana yang komunikatif
sehingga anak-anak bebas mengemukakan kembali apa yang sudah mereka
dengar. Jika diperlukan buatlah pertanyaan-pertanyaan untuk menolong
mereka mendiskusikan apa yang sudah dipelajari.
KELUARGA ALLAH
Sebagai orang Kristen, kita adalah suatu keluarga besar dengan Allah
sebagai Kepala Keluarga.