warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/pepak/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.
Berisi berbagai tulisan yang membahas semua hal tentang metode mengajar dan hal-hal yang berhubungan dengan tugas guru dalam mengajar serta bagaimana meningkatkan ketrampilan guru dalam mengajar.
Tema : Nabi Nuh
Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai:
Anak mengetahui peristiwa air bah.
Anak mengetahui bahwa Tuhan memelihara Nabi Nuh dan orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Cakupan materi yang hendak diajarkan dalam 1 bulan (4 kali pertemuan).
Anak mengetahui bahwa di dalam Alkitab terdapat cerita tentang seseorang yang bernama Nuh.
Anak mengetahui bahwa Nabi Nuh dan keluarganya percaya kepada Tuhan.
Anak mengetahui bahwa Tuhan menyuruh Nabi Nuh membuat kapal yang besar.
Anak mengetahui bahwa
Bayi dan batita juga menyukai ibadah gereja. Berikut beberapa saran tentang hal-hal yang mereka sukai.
Duduk bersama orang tua selama ibadah dan akrab dengan mereka.
Suasana ruangan yang penuh dengan orang-orang yang memuji Tuhan pada saat yang sama (himne).
Melihat lilin yang berkelap-kelip.
Melihat orang lain -- khususnya ketika beberapa dari orang tersebut mulai memerhatikan si bayi daripada kebaktian itu sendiri.
Menerima berkat.
Melihat bagaimana Anda memuji Tuhan (dan mendengar Anda menyanyi
Pada mulanya, bayi suka melihat dirinya di cermin. Aktivitas ini merupakan pengalaman visual yang akan merangsang bayi dan membantunya untuk mengenal dirinya sendiri, serta mempelajari ciri-ciri tubuhnya, juga untuk mengenal citra diri dan memahami lingkungannya.
Contoh tema: Terima kasih Tuhan untuk tubuhku.
Bahan: cermin (bisa cermin yang mudah dipegang dan dipindahkan atau cermin yang menempel di dinding) -- pastikan bahwa posisi cermin aman bagi bayi untuk mereka sentuh, pegang, atau mungkin
Pada mulanya, bayi suka melihat dirinya di cermin.
Pernahkah Saudara bertanya-tanya mengapa Allah memilih untuk menciptakan orang-orang dewasa melalui masa bayi, masa kanak-kanak, dan masa remaja yang nampaknya tidak menghasilkan sesuatu? Pastilah Allah yang Mahakuasa dapat merencanakan satu metode pembiakan yang lebih efisien untuk umat manusia.
Namun, memang seperti itulah rencana-Nya. Dengan jelas, Alkitab menunjukkan bahwa tahun-tahun persiapan ini sangat berguna, bahkan masa bayi yang tak berdaya itu.
Dengan menggunakan perumpamaan tentang si pemungut cukai dan orang Farisi, kegiatan ini akan menolong kita membedakan mana orang yang rendah hati dan tinggi hati atau sombong.
Bahan: Kertas kosong, pensil, dan spidol atau krayon.
Durasi: Kira-kira 20 menit.
Topik: Kesombongan, Pujian, Kerendahan Hati
Target umur: Anak-anak kelas 1 -- 6.
Persiapan: Tidak ada.
Yang akan Anda kerjakan selama pelajaran: Ajaklah anak-anak untuk menyimak Alkitab mereka ketika Anda membaca perumpamaan tentang si pemungut
Dengan menggunakan perumpamaan tentang si pemungut cukai dan orang Farisi
Oleh: Suyatno
Tiap manusia berkembang dalam hidupnya sebagian besar dipengaruhi oleh kegiatan bermain. Sampai-sampai banyak orang yang tergila-gila dengan permainan. Lihat saja, setiap pertandingan permainan sepak bola, voli, balap karung, atau permainan apa saja, selalu banyak yang menonton. Hal itu membuktikan kalau permainan memang digemari oleh banyak orang.
Nah, tentunya akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan kejiwaan, kecerdasan, keterampilan, dan kesantunan anak, apabila
Saat istri saya menjadi kepala divisi anak-anak sekolah minggu, dia meminta anak-anak asuhnya untuk menyediakan waktu lima belas menit dari waktu penyembahan untuk menulis satu paragraf tentang seperti apakah Tuhan itu. Berikut beberapa contoh hasilnya.
"Menurutku, Tuhan itu Seseorang yang berjenggot dengan rambut yang panjang, bermata coklat dan teduh, serta berpakaian compang-camping." "Tuhan adalah orang yang hebat. Tuhan adalah sukacita dan kebahagiaan.
Oleh: Davida Welni Dana
Menulis merupakan cara ampuh untuk menanamkan sesuatu hal dalam ingatan manusia. Dengan menulis, manusia dapat menyimpan sebuah informasi tidak hanya dalam ingatan jangka pendeknya (short-term memory), tetapi juga dalam ingatan jangka panjangnya (long-term memory). Berikut berbagai kreativitas kegiatan menulis dalam sekolah minggu yang dapat digunakan para pelayan anak yang akan menggunakan kreasi menulis dalam proses belajar mengajar di sekolah minggu.
Menuliskan kembali
Cerita Hamlet yang ditulis oleh Shakespeare mengisahkan bahwa Hamlet mengetahui keterlibatan raja dalam pembunuhan ayahnya. Agar raja mau mengakui kesalahannya, Hamlet memaksa dia untuk melihat serangkaian cerita yang dimainkan tentang kejahatan itu. "Memainkan sesuatu," harap Hamlet, "di mana aku akan membuat raja sadar pada kesalahannya."
Apa yang dilakukan Hamlet, "memainkan sesuatu", juga dapat dilakukan dalam pelayanan anak.
Hidup Ini Adalah Panggung Drama
Memang benar! Hidup kita berisi keputusan-keputusan yang lucu dan dramatis, dan juga kesulitan dalam relasi dan masalah. Kita semua adalah "pemain"nya di dunia ini. Drama adalah salah satu dari berbagai teknik belajar yang akan menolong kita mengetahui apa saja yang tertulis dalam Alkitab yang berkaitan dengan hidup kita. Singkatnya, aksi dan reaksi. Aktivitas-aktivitas dan latihan-latihan dramatis akan menolong kita dalam menghadapi keputusan dan masalah