Prinsip Membimbing Pengajar

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Richard L. Dresselhaus dalam bukunya Penginjilan di Sekolah Minggu, mengemukakan beberapa prinsip bagaimana guru (pengajar) dapat memakai kesempatan dengan efektif untuk membimbing seorang anak kepada Kristus. Prinsip tersebut antara lain:

PRINSIP MEMBIMBING PENGAJAR

1. Terangkanlah dengan jelas dan sederhana apa artinya datang kepada Kristus untuk menerima keselamatan.

Sekali-kali jangan menggunakan muslihat apapun untuk hal ini. Berkatalah terus terang. Perkenankanlah Roh Kudus membimbing Saudara untuk menerangkan dengan singkat apa sebenarnya arti "datang kepada Kristus".

2. Undangan Saudara tertuju kepada masing-masing anak secara pribadi.

Inilah satu alasan mengapa ada baiknya apabila tiap-tiap kelas dipimpin oleh lebih dari satu orang dewasa. Berdoa dengan seorang anak secara pribadi sangat penting. Dan, jika mungkin carilah suatu tempat yang tersendiri untuk berdoa. Jika tempat semacam itu tidak ada, seorang pengajar yang pandai akan menyediakan waktu untuk berdoa berduaan dengan anak itu. Pertanyaan- pertanyaan yang dikemukakan anak tersebut pada saat itu, harus dijawab dengan hati-hati dan teliti. Dalam kebaktian-kebaktian besar yang diselenggarakan khusus untuk anak-anak, sekelompok orang dewasa dapat melayani dengan efektif sekali selama anak- anak itu berdoa secara pribadi dan mengambil keputusan ini.

3. Pakailah Alkitab.

Anak-anak pun memerlukan kuasa Alkitab yang dapat menerangkan cara dan alasan bagi keputusan mereka untuk menerima Kristus. Meskipun ayat-ayat ini mungkin telah disebut sementara dalam jam pelajaran, namun pada saat mengambil keputusan anak itu perlu "melihatnya sendiri" di dalam Alkitab. Mungkin tindakan yang bijaksana adalah meminta anak untuk membaca ayat-ayat itu dengan nyaring di hadapan orang yang telah berdoa bersama dia.

4. Tuntunlah emosi anak itu.

Seorang anak mungkin akan merasa sangat tertempelak dan terharu sampai sedu-sedannya mencegah terlaksananya doa dan bimbingan yang hendak diberikan. Meskipun kita harus berhati-hati untuk tidak menghalangi pekerjaan Roh Kudus, namun saran untuk meminta anak berhenti menangis supaya ia dapat menerima pelajaran dan pertolongan seringkali berguna sekali. Harus diingat bahwa emosi semacam itu segera akan lenyap, dan bahwa anak itu harus mengingat suatu keputusan yang diambil berdasarkan pikiran dan kehendak maupun perasaan. Satu alasan bagi adanya anak-anak yang tidak berkembang di dalam Kristus ialah karena mereka hanya mempunyai pengalaman yang emosionil ketika menerima Kristus. Tanggung jawab penting bagi seorang pengajar yakni membantu anak itu untuk memperoleh suatu pengalaman yang mencakup seluruh pribadinya -- yakni pikiran, kehendak dan perasaannya.

5. Terangkanlah apa yang terjadi.

Pengajar yang bijaksana akan menolong anak itu mengerti bahwa Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, dan bahwa kedudukannya di hadapan Allah adalah aman dalam persekutuannya yang tetap dengan Sang Juruselamat. Bila seorang anak tidak berasal dari rumah tangga Kristen, maka pertolongan khusus harus diberikan, supaya anak itu tidak kehilangan apa yang telah diperolehnya akibat sikap acuh tak acuh dari orangtuanya yang belum diselamatkan. Inilah satu alasan lain mengapa sangat penting bagi pengajar- pengajar mengerti latar belakang anak didik mereka. Ada orangtua yang bukan saja tidak menyetujui pengalaman pertobatan anaknya; malahan mungkin mereka akan menentang dia dengan menggunakan kekerasan. Untuk itu anak harus siap sedia menghadapi perlawanan sedemikian.

Kategori Bahan PEPAK: Metode dan Cara Mengajar

Sumber
Judul Buku: 
Penginjilan di Sekolah Minggu
Pengarang: 
Richard L. Dresselhaus
Halaman: 
108 - 109
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang