Gideon (Ibrani gide'on, penebang, pemukul). Putra Yoas, dari kaum Abiezer, dari suku Manasye (Hak. 6:11, 15), juga disebut Yerubaal. Hakim yang melepaskan Israel dari tangan orang Midian, suatu bangsa Beduin yang menguasai wilayah tengah Palestina (Hak. 6-8).
Sewaktu Gideon sembunyi mengirik gandum karena takut terhadap orang Midian, malaikat Tuhan mendatangi dia dan menugasinya melepaskan bangsanya. Penugasan itu dikukuhkan dengan tanda ajaib (Hak. 6:25-32). Tugas pertama yang dilakukan Gideon adalah
Anak bungsu Isai, suku Yehuda, dan Raja Israel kedua. Dalam Kitab Suci, dialah satu-satunya yang memakai nama itu, yang melukiskan tempat khas yang didudukinya sebagai nenek moyang, perintis, dan bayang-bayang dari Tuhan Yesus Kristus, yaitu "Anak yang lebih agung dari Daud yang agung". Dalam PB, nama Daud disebut 58 kali, termasuk gelar yang berulang-ulang diberikan kepada Yesus: "Anak Daud". Menurut rasul Paulus, Yesus ialah yang "menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud" (Rm. 1:3), sedang
Anak bungsu Isai, suku Yehuda, dan Raja Israel kedua.
Ada satu pemahaman bahwa di dalam narasi Perjanjian Lama, kita akan melihat bagaimana Allah mengambil peran utama di dalam cerita itu. Pemahaman ini memang benar, bahwa melalui setiap cerita, kita akan mengenal Allah melalui tokoh atau bangsa Israel. Tetapi bukan berarti kita tidak bisa belajar dari tokoh tersebut. Meskipun memang terkadang, tokoh Perjanjian Lama menampilkan satu sikap hidup yang nagatif.
Hakim-hakim 4-5
1. Debora adalah salah satu pahlawan wanita dalam sejarah. Dia adalah salah satu wanita yang paling bertalenta dalam Alkitab -- seorang istri, ibu, nabi, hakim, penyair, penyanyi, dan pemimpin politik. Hidupnya adalah ilustrasi yang indah tentang kekuatan bahwa kaum wanita harus memengaruhi masyarakat dengan hal-hal yang baik. Pengaruh besar yang dimiliki Debora adalah bukti nyata bahwa semua orang Israel datang kepadanya untuk meminta nasihat dan penilaian.
2. Kehidupan Debora dicatat
Seorang psikolog Swiss, Jean Piaget, melakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan kognitif anak. Penemuannya memberikan dua kategori umum tentang anak-anak yang kita bahas ini. Dia menyebut usia-usia sejak lahir sampai 2 tahun sebagai masa intelegensi sensorimotor. Pada masa ini, anak tidak "berpikir" secara konseptual. Dia belajar terutama melalui indra-indranya.
Tema : Nabi Nuh
Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai:
Anak mengetahui peristiwa air bah.
Anak mengetahui bahwa Tuhan memelihara Nabi Nuh dan orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Cakupan materi yang hendak diajarkan dalam 1 bulan (4 kali pertemuan).
Anak mengetahui bahwa di dalam Alkitab terdapat cerita tentang seseorang yang bernama Nuh.
Anak mengetahui bahwa Nabi Nuh dan keluarganya percaya kepada Tuhan.
Anak mengetahui bahwa Tuhan menyuruh Nabi Nuh membuat kapal yang besar.
Anak mengetahui bahwa
Di negeri kita ini, banyak peringatan hari bersejarah yang memiliki makna bukan saja seremonial atau sekadar hura-hura. Misalnya, peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Kemudian sebelumnya, khususnya para remaja, juga merayakan hari istimewa, yaitu Hari Remaja, pada tanggal 12 Agustus. Sedangkan untuk anak-anak, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional.
Apa Itu Lingkungan Eksplorasi?
Para bayi belajar paling baik melalui model pembelajaran kontekstual dalam sebuah lingkungan di mana mereka dapat melakukan apa saja yang mereka sukai. Misalnya, bila kita hendak menyampaikan firman Tuhan tentang Nabi Nuh, lingkungan eksplorasi yang baik adalah menyediakan berbagai mainan, aktivitas, maupun dekorasi dan peralatan yang terkait dengan cerita Nabi Nuh.
Bagi bayi, bermain sama dengan belajar. Namun, agar proses pengajaran firman Tuhan di kelas bayi berhasil,
Arah Pandangan Hidup Dibentuk Pada Masa Itu
Dalam masa kanak-kanak, terbentuk dasar yang menopang seluruh kehidupan seseorang. Konsep-konsep yang dibentuk pada masa ini memengaruhi masa dewasa mereka. Meskipun konsepsi-konsepsi itu masih dapat berubah dalam proses perkembangan, namun arah pandangan mengenai hidup sudah tertanam, baik positif maupun negatif.
Konsep dibentuk mengenai dirinya sendiri.
Pandangan seorang anak mengenai dirinya sendiri akan berkembang sesuai dengan penilaian orang tua dan