Aplikasi Komik Kitab Suci sangat cocok untuk anak-anak remaja karena cara penyajiannya yang lucu dan segar karena menggunakan bahasa yang sederhana dan gaul.
Gadis Kecil yang Menjadi Berkat (2 Raja-raja 5:2-19)
Walaupun Allah telah memilih keturunan-keturunan Abraham untuk menjadi berkat bagi dunia yang telah jatuh (Kejadian 21:18), khususnya untuk menyatakan kepada mereka kebesaran Allah yang Hidup, orang-orang Yahudi tidak pernah menggenapi mandat mereka. Larangan dari Allah kepada umat Yahudi untuk memisahkan diri dari kenajisan dunia berkembang menjadi penyekatan antara umat Yahudi dan semua yang bukan Yahudi. Pada masa Perjanjian Baru, jika seorang
Gadis Kecil yang Menjadi Berkat (2 Raja-raja 5:2-19)
Walaupun Allah telah memilih keturunan-keturunan Abraham untuk menjadi berkat bagi dunia yang telah jatuh (Kejadian 21:18), khususnya untuk menyatakan kepada mereka kebesaran Allah yang Hidup, orang-orang Yahudi tidak pernah menggenapi mandat mereka. Larangan dari Allah kepada umat Yahudi untuk memisahkan diri dari kenajisan dunia berkembang menjadi penyekatan antara umat Yahudi dan semua yang bukan Yahudi. Pada masa Perjanjian Baru, jika seorang Yahudi bergaul dengan non-Yahudi atau memasuki rumahnya, hal tersebut dianggap najis (Kisah 10:28). Sikap yang tidak ramah ini tampak juga dalam Kitab Yunus di Perjanjian Lama. Ketika Allah memerintahkan Yunus untuk pergi ke Niniwe dan menyampaikan pesan pertobatan kepada orang Asyur, dia tidak mau pergi. Bahkan, dia tidak taat dan menaiki kapal yang menuju Tarsis, tujuan terjauh dari Niniwe. Dia menolak memberitakan keselamatan untuk para penyembah berhala (Yohanes 1:2, 3). Akan tetapi, walaupun perasaan itu sudah lazim di antara orang-orang Yahudi, Alkitab juga memberikan kita beberapa contoh dari orang-orang Yahudi yang memperlakukan orang-orang yang tidak percaya dengan cara berbeda. Contohnya, Yusuf dan Daniel menghormati dan melayani tuan-tuan mereka dengan setia di tengah-tengah perhambaan mereka. Selain itu, mereka juga mempersaksikan iman mereka kepada Allah yang Benar. Dalam 2 Raja-raja kita memiliki contoh tentang seorang Yahudi yang diperbudak di tanah asing, tetapi dia justru menunjukkan kesetiaan serta belas kasihan kepada tuannya dengan mempersaksikan imannya kepada mereka: gadis kecil pelayan Naaman. ... baca selengkapnya »
Ketika anak berpikir tentang Allah, pengertiannya mungkin belum matang bahkan terkadang kabur dan kontradiktif. Tetapi perasaan- perasaan anak tentang Allah biasanya cukup meyakinkan. Ada anak-anak yang pada usia sangat dini sudah belajar untuk takut akan Allah sebagai hakim yang sangat berkuasa, yang akan menghukum mereka untuk setiap kesalahan yang mereka perbuat. Anak yang secara terus-menerus didisiplin dengan ancaman, teriakan, dan hukuman akan mulai memikirkan Allah sebagai pribadi yang pemarah
Ketika anak berpikir tentang Allah, pengertiannya mungkin belum matang bahkan terkadang kabur dan kontradiktif. Tetapi perasaan- perasaan anak tentang Allah biasanya cukup meyakinkan. Ada anak-anak yang pada usia sangat dini sudah belajar untuk takut akan Allah sebagai hakim yang sangat berkuasa, yang akan menghukum mereka untuk setiap kesalahan yang mereka perbuat. Anak yang secara terus-menerus didisiplin dengan ancaman, teriakan, dan hukuman akan mulai memikirkan Allah sebagai pribadi yang pemarah dan pendendam. Ada anak-anak lain yang belajar menghubungkan Allah dengan semua pengalaman menyenangkan dalam hidup mereka dan menganggap-Nya sebagai sahabat yang suka menolong dan peduli akan kesejahteraan mereka. ... baca selengkapnya »
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." (Amsal 22:6).
Janji ini merupakan pernyataan Kitab Suci tentang prinsip dari semua pendidikan. Didikan (pelatihan) terhadap anak dapat menentukan kehidupannya kelak. Ketika keyakinan ini diangkat menjadi kepercayaan kepada Allah dan janji-janji-Nya, maka keyakinan ini menjadi jaminan bahwa asuhan orangtua tidaklah sia-sia dalam Tuhan. Segalanya tergantung pada pandangan
Ada dua hal yang sangat penting dan mendasar bagi guru sekolah minggu dalam melayani anak-anak, guna memenuhi kebutuhan rohani mereka.
1. Arah Pembinaan Anak: Pembinaan Anak yang Holistik
Apa maksud dari pembinaan anak yang holistik? Yang dimaksud dengan holistik adalah anak dibina secara menyeluruh. Pembinaan ini meliputi keseluruhan aspek kebutuhan dan pergumulan hidup anak setiap hari (sehari-hari).
Pada saat ini, banyak sekolah minggu yang hanya berpikir tugasnya adalah membina anak untuk soal-soal
Pentingnya firman Tuhan bagi anak kecil dapat dengan lebih efektif dikomunikasikan melalui sikap dan tindakan orang dewasa. Misalnya, bila anak melihat orangtuanya membaca Alkitab, mendengar mereka mengaitkan apa yang dibaca dengan tindakan sehari-hari, dan ia merasakan ketergantungan orangtuanya kepada Alkitab sebagai sumber inspirasi utama, maka anak akan belajar menghargai firman Tuhan. Jika cara hidup orang dewasa mempraktikkan ajaran Alkitab, maka mereka menjadi contoh yang menarik bagi anak-anak
Apakah cara terbaik untuk mengajarkan anak kecil mengendarai sepeda? Perlukah seorang guru meminta anak itu duduk menghadap mejanya untuk mengajari cara bersepeda? Perlukah dia memperlihatkan gambar orang yang sedang mengendarai sepeda dengan benar? Perlukah guru itu naik sepeda dan menunjukkan tekniknya sendiri? Barangkali hal-hal ini dapat sedikit membantu, tetapi kita tidak mungkin berharap bahwa sesudah itu anak akan langsung bisa menaiki kendaraan beroda dua dan mengayuhnya.
Metode yang paling
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." (Kejadian 1:1)
Pada hari terakhir penciptaan, Allah menciptakan pria dan menempatkannya di taman Eden. TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18)
Lalu, ayat-ayat berikutnya menyebutkan bagaimana Allah menciptakan Hawa. Di Kejadian 1 kita membaca, "Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: 'Beranakcuculah dan bertambah banyak.'"
Apakah Anda tahu bahwa sejumlah besar anak-anak perempuan, meskipun berat badannya dalam taraf normal, diyakinkan untuk melakukan diet? Hal ini menyebabkan mereka menghindari makan siang di sekolah, atau mungkin hanya makan sepotong makanan, seperti semangka, dan menghindari pilihan makanan bergizi seperti nasi (karbohidrat), daging (lemak), atau buah (gula). Mereka sering kali tidak tahu apa pun tentang gizi selain apa yang mereka ketahui dari majalah dan obrolan dengan teman-teman mereka. Pada
Apakah Anda tahu bahwa sejumlah besar anak-anak perempuan, meskipun berat badannya dalam taraf normal, diyakinkan untuk melakukan diet? Hal ini menyebabkan mereka menghindari makan siang di sekolah, atau mungkin hanya makan sepotong makanan, seperti semangka, dan menghindari pilihan makanan bergizi seperti nasi (karbohidrat), daging (lemak), atau buah (gula). Mereka sering kali tidak tahu apa pun tentang gizi selain apa yang mereka ketahui dari majalah dan obrolan dengan teman-teman mereka. Pada kesempatan lain, kaum muda ini menyadari dirinya tertarik dengan pola makan "telan dan keluarkan", mereka akan berusaha memuntahkan makanan mereka selisih beberapa menit setelah makan. Dampak jangka panjang kebiasaan ini adalah bahaya anoreksia dan bulimia. Anak laki-laki muda tidak kebal dengan tipuan citra tubuh. Walaupun mereka tidak melakukan pola "menelan dan mengeluarkan", mereka biasanya mudah terbujuk untuk mencoba-coba "suplemen bergizi" yang akan membesarkan otot semalaman dan menghancurkan semua lemak "waktu Anda tidur". ... baca selengkapnya »
Sikap-Sikap yang Baik
Sikap anak-anak terkait erat dengan bagaimana mereka dibesarkan. Akan tetapi, anak-anak sekarang cenderung merasa bahwa mereka dapat mengekspresikan perasaan-perasaan mereka kapan pun mereka mau. Kebiasaan mereka mendorong sikap tidak menghormati. Bersikap kasar dan tidak menghormati telah menjelma menjadi sikap yang "keren".
Akan tetapi, sebagai guru, kita perlu membantu anak-anak menghormati orang lain dan menyatakan keperluan serta keinginan-keinginan mereka sendiri dengan
Sikap-Sikap yang Baik
Sikap anak-anak terkait erat dengan bagaimana mereka dibesarkan. Akan tetapi, anak-anak sekarang cenderung merasa bahwa mereka dapat mengekspresikan perasaan-perasaan mereka kapan pun mereka mau. Kebiasaan mereka mendorong sikap tidak menghormati. Bersikap kasar dan tidak menghormati telah menjelma menjadi sikap yang "keren". ... baca selengkapnya »
Definisi Webster mengenai kejujuran: "menunjukkan kebenaran dan integritas; tidak tercemar; tidak menipu atau curang; ditandai dengan integritas atau kebenaran; memunyai karakter dan sikap yang adil atau sama rata, tidak memperdaya atau mencuri." Dalam Alkitab kejujuran adalah "ketulusan hati, integritas, dapat dipercaya, kemurnian, kebenaran, kesopanan, moralitas, kesucian, kebaikan."[1]
Komponen dasar dari kejujuran adalah kebenaran.