Jenis Bahan PEPAK: Tips
Dari artikel utama di atas, orang tua dan pendidik diajak untuk menelusuri tentang bagaimana langkah proaktif yang bisa diambil dari kasus anak yang mengalami kekuatiran akan kegagalan. Selanjutnya bagaimana dengan anak yang menghadapi ketakutan? Apa yang bisa dilakukan dalam menolong mereka? Tips berikut kiranya akan semakin memberkati Anda. MENOLONG ANAK MENGHADAPI KETAKUTAN Meskipun orang tua, bahkan guru, sudah mencoba berbagai cara untuk meyakinkan anak-anak mereka bahwa mereka aman dan bahagia,Dari artikel utama di atas, orang tua dan pendidik diajak untuk menelusuri tentang bagaimana langkah proaktif yang bisa diambil dari kasus anak yang mengalami kekuatiran akan kegagalan. Selanjutnya bagaimana dengan anak yang menghadapi ketakutan? Apa yang bisa dilakukan dalam menolong mereka? Tips berikut kiranya akan semakin memberkati Anda.
Meskipun orang tua, bahkan guru, sudah mencoba berbagai cara untuk meyakinkan anak-anak mereka bahwa mereka aman dan bahagia, ketakutan itu akan selalu ada. Ada anak yang penakut, tetapi ada juga yang takut karena beberapa hal.
Ketakutan yang pada umumnya muncul pada anak-anak adalah:
- takut badai,
- takut gelap,
- takut ke dokter,
- takut ditinggal orang tua mereka, dan
- takut monster.
Beberapa ketakutan itu disebabkan oleh pengalaman negatif, tetapi ada juga yang tidak jelas penyebabnya.
Meskipun ketakutan-ketakutan ini tidak masuk akal dan bahkan membuat malu orang tua, ketakutan ini sangat nyata bagi anak-anak. Penting untuk tidak meremehkan kondisi ini. Jangan terlalu sering membicarakannya atau membujuk anak supaya tidak takut. Anda tentu ingin membuat mereka percaya diri dan memiliki pikiran yang tenang.
Bagaimana Anda bisa menolong anak Anda mengatasi ketakutan mereka?
-
Siapkan diri Anda sendiri dengan doa.
Minta pertolongan Tuhan supaya Anda bisa mendapatkan solusi yang tepat untuk anak Anda.
-
Kenali dengan jelas ketakutannya.
Saat Anda membicarakannya dengan anak Anda, bersikaplah netral, jangan menghakimi. Yakinkan dia bahwa takut itu adalah hal yang wajar, tanpa menekankan kembali ketakutannya.
-
Berdoalah bersama anak Anda. Biarkan mereka tahu bahwa kita bisa menyampaikan apa saja kepada Tuhan, kesedihan kita, kebahagiaan kita, dan ketakutan kita.
-
Bersiaplah untuk peristiwa-peristiwa menakutkan yang akan datang.
Bicarakan situasi-situasi yang akan datang yang Anda tahu bisa menyebabkan kecemasan. Bicarakan seperti apa hal itu sehingga keterkejutannya bisa diminimalkan.
-
Berdoalah bersama anak Anda, tekankan hal-hal yang positif.
Gunakan kata-kata sederhana, bersyukur pada Tuhan atas manfaat dari peristiwa itu. Misalnya, "Terima kasih Bapa karena dokter akan memberiku obat sehingga aku sehat kembali." Minta Dia untuk selalu mendampingi sehingga semuanya berjalan lancar.
Mulailah membuat kebiasaan menghafal ayat-ayat yang menguatkan anak Anda. Berikut ini beberapa saran dari Alkitab, mungkin Alkitab dalam terjemahan bahasa yang lain lebih mudah Anda pahami.
-
Mazmur 34:4, "Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku."
-
2 Timotius 1:7, "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."
-
Ibrani 13:5, "... `Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.`"
-
Ibrani 13:6, "Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: `Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?`"
-
Mazmur 46:1, "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti."
-
1 Petrus 5:7, "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (t/Ratri)
Kategori Bahan PEPAK: Anak - Murid
- Login to post comments
- Printer-friendly version