Yesaya 52:13; 53:12
Tujuan: Menyadari pentingnya kematian Kristus bagi kita, dan mengerti nilainya yang personal, menentukan, menetap dan kekal.
Latar Belakang
Dalam PA yang baru lalu, kita melihat beberapa kejadian yang melaluinya Allah membuktikan dan menafsirkan arti kematian Anak-Nya. Kita melihat dengan mengikuti kejadian-kejadiian ini, bahwa orang banyak memukul dada mereka, sebagai penggenapan Zakharia 12:10: "... mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti menangisi anak sulung." Seperti kepala pasukan Roma dan pencuri yang bertobat, orang-orang ini akhirnya menyadari bahwa Yesus tidak bersalah, benar, dan Ilahi. Setidaknya pasti mereka telah merasa bersalah terhadap penyaliban-Nya.
Apakah kematian Yesus merupakan kesalahan tragis atau kekeliruan pelaksanaan hukum manusia? Mengapa Kristus mati? Kematian Kristus merupakan berita inti iman Kristen. Untuk dimengerti, kematian Kristus harus dilihat bersama kebenaran-kebenaran lain dalam Alkitab. Salah satunya adalah keterasingan manusia dari Allah karena dosa, perlawanan manusia terhadap pencipta-Nya, pemberontakannya terhadap Tuhan alam semesta. Bila dosa dipandang sebagai khayalan agama saja dan bukan fakta penyebab kematian, maka salib menjadi tidak bermakna dan tidak relevan. Kebencian Allah terhadap dosa, kekudusan-Nya serta keadilan-Nya yang tak memungkinkan dosa terlepas dari hukuman; semua sifat-sifat Allah termasuk kasih-Nya yang luar biasa itu bertemu di salib Kristus. Di sana Allah melalui Kristus menyerahkan diri-Nya kepada kita, sebagai korban yang sempurna demi kepuasan dan memenuhi tuntutan keadilan Allah.
Persiapan pemimpin
- Berdoalah supaya Allah memberi pengertian baru tentang salib dan artinya bagi Saudara.
- Bacalah bagian ini dengan hati-hati. Cari semua ayat yang menggambarkan penderitaan yang dialami Kristus selama hidup-Nya.
- Mintalah supaya Tuhan menolong Saudara membagikan kebenaran-Nya kepada kawan-kawan yang lain. Berdoalah untuk setiap anggota kelompok Saudara, terutama bagi mereka yang mungkin belum mengenal kasih Kristus.
- Sementara Saudara melihat Yesus yang merupakan "pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan dosa kita saja, tetapi juga seluruh dunia", berdoalah supaya arti 1Yohanes 2:2 ini menjadi nyata bagi setiap anggota kelompok.
Pendekatan
- Mintalah kelompok membaca bagian Yesaya dalam hati.
- Mintalah dua orang ikut membaca ayat ini dengan keras. (Beritahukan jauh hari sebelumnya, sehingga jauh hari sebelumnya, sehingga ada waktu untuk mempersiapkan dan membacanya dengan pengertian.) Karena Allah dan manusia yang diperdamaikan yang bercakap-cakap di sini, maka mintalah orang yang pertama membaca Yesaya 52:13-15 dan orang kedua, Yesaya 53:1-10*, kemudian orang pertama kembali Yesaya 53:11-12.
Pertanyaan: (Yesaya 52:13-53:12)
- Dalam catatan Lukas tentang penyaliban (PA yang lalu), sejumlah detil yang telah dinubuatkan Yesaya dalam ayat-ayat yang baru saja dibaca, dipenuhi dengan tepat. Dapatkah Saudara menunjukkan nubuat-nubuat tersebut?
- Dari ayat-ayat mana dalam Yesaya 53:1-12 kita dapat menegaskan bahwa kematian Yesus bukan tak terduga atau kebetulan saja?
- Mintalah kelompok membaca Kisah 2:22-23. Bagaimana kepentingan Allah dan manusia bertemu dalam kematian Yesus? Bandingkan dengan Lukas 22:22.
- Perhatikan Yesaya 53:10. "Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan Dia yang kesakitan." Bahwa salib merupakan bagian tujuan Allah yang kekal terlihat dalam penunjukkan Yohanes Pembaptis kepada Yesus sebagai "Domba yang telah disembelih" (Wahy 13:8). Tetapi apakah manusia Yesus Kristus tahu bahwa pelayanan-Nya di dunia ini harus diakhiri dengan kematian yang penuh kekerasan? Lihat Yohanes 3:14, 8:28, Markus 10:32-34, 35.
- Apakah Kristus lebih dari sekedar hamba yang pasif dan patuh seperti yang dinubuatkan dalam Yesaya 53:1-12? Apakah Ia juga pelaku yang aktif memilih jalan mahal yang mendamaikan kita dengan Allah? Mintalah anggota kelompok membaca Mazmur 40:7-8; Yesaya 50:6; Ibrani 12:2, dengan suara keras.
Catatan:
Penting untuk diingat bahwa Kristus bukanlah orang ketiga yang datang di antara Allah yang kudus dengan manusia yang berdosa. Dia sendiri adalah Allah yang membayar harga dosa. Ia juga manusia, yang menyamakan diri-Nya dengan manusia, untuk mengalami bagi kita suatu kematian yang sebenarnya harus dijatuhkan kepada kita, bukan Dia.
Sebagai manusia Allah yang Unik, Ia dapat mewakili kedua pihak, dan hanya Dia yang dapat melakukan hal itu. Karena itulah mengapa "Esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus" (1Tim 2:5). Tidak ada yang lain. Hanya Dia. Dia sendiri sudah cukup.
- Baca Roma 5:8 dan mintalah seorang melihat 1Korintus 15:3*. Untuk siapa dan untuk apa Rasul Paulus mengatakan Kristus sudah mati?
- Hubungkan kalimat-kalimat sederhana ini: "Kristus mati untuk kita dan untuk dosa-dosa kita" - dengan bagian-bagian pararel dalam Yesaya 53:1-12. Cocokkanlah penilaian rasul dengan nabi.
- Apakah Saudara menemukan suatu persamaan antara perubahan reaksi orang banyak pada waktu penyaliban "kita" dari Yesaya? Perhatikan dalam catatan Yesaya bahwa pertama-tama banyak orang heran penderita mendapat hukuman Allah seakan-akan karena dosa-Nya sendiri. Kemudian muncullah kesadaran bahwa Ia tidak berdosa dan makna kematian-Nya adalah untuk mereka.
- Dalam Yesaya 53:6, bagaimana Allah mendefinisikan kelaliman yang menyebabkan kematian-Nya? Perhatikan apakah akhir tak terelakkan dari semua dosa atau kejahatan? Lihat Roma 6:23.
- Bila Allah tidak membuat Yesus menjadi korban dosa, dapatkah orang banyak dibenarkan (Roma 6:10-11)? Apakah Allah akan melihat benih-Nya
(keturunan rohani-Nya: orang tebusan Allah) atau kerinduan jiwa-Nya, dan
menjadi puas? Atas dasar apakah kata "sebab itu" dalam Roma 6:12
dinyatakan? Perhatikan juga kata "karena" dalam Roma 6:12 dan
anak-anak kalimatnya yang mengikutinya. Apakah yang Saudara simpulkan dari
ini semua?
Sarankan istirahat untuk diskusi kedua.
- Bacalah 2Korintus 5:21 keras-keras. Terangkan dengan kata-kata Saudara sendiri perubahan lengkap yang dihasilkan Allah melalui salib. Dapatkah Saudara menerangkan pernyataan dalam Efesus 1:4-6, "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita...untuk menjadi anak-anak-Nya...di dalam Dia yang dikasihi-Nya."
- Mintalah seseorang membaca Kolose 1:21-22. Dapatkah Saudara mengatakan dari Kolose 1:22 bahwa kehendak Allah tidak hanya membuat kita diterima tetapi dapat diterima. Akan menjadi siapakah kita? Lihat Roma 8:29.
- Korban tubuh Kristus sekali untuk selamanya, sebagai korban dosa-dosa untuk
segala zaman (Ibr 10:10, 12) mempunyai banyak akibat khusus. Di
antaranya adalah akibat-akibat yang ditunjukkan dalam bagian Alkitab ini.
Baca dan perhatikan masing-masing terpisah:
1Yohanes 1:7, 2:2: Kuasa kematian Kristus yang menyelamatkan dan berlangsung terus.
Ibrani 9:12-14 : Keselamatan kita adalah kekal dan memungkinkan kita melayani Allah yang hidup.
Efesus 2:8-10 : Kita adalah buatan Allah, diciptakan untuk melakukan pekerjaan yang telah direncanakan-Nya bagi kita.
Efesus 5:1-2, : Hidup kita harus menjadi hidup yang penuh kasih,
Roma 12:1, dan seperti hidup-Nya. Kasih ini meliputi pengorbanan
1Yohanes 3:16 untuk Allah dan untuk sesama manusia.
Wahyu 12:11 : Kemenangan-kemenangan hamba-hamba Allah secara pasti terikat pada kematian-Nya.
Kolose 1:19-20 : Lingkungan kematian Kristus yang mendamaikan bukan saja mencakup dunia manusia, tetapi juga semua ciptaan.
- Menurut Alkitab, kematian Kristus adalah untuk bangsa-Nya, Israel, untuk orang-orang kafir, untuk semua orang, untuk semua bangsa, untuk seluruh dunia. Apakah faedah pengorbanan-Nya tersedia bagi semua orang? Lihat Yohanes 3:16.
- Alkitab juga mengatakan kepada kita (Mat 26:26-28; Luk 22:19-20; 1Korintus 11:23-26 bahwa pada malam yang sama waktu Ia dikhianati, Yesus mengambil roti, dan Ia mengucap syukur. Ia memecahkannya dan berkata, "Ambil dan makanlah, inilah tubuh-Ku, yang dipecah-pecahkan? (dan anggur dicurahkan?) Apa arti simbol roti yang dipecah-pecahkan? Bandingkan dengan Yohanes 6:33-35. Apa yang harus dilakukan Sang Roti dari Allah dengan hidup-Nya supaya dapat memuaskan "lapar" manusia untuk selama-lamanya?
- Menurut Saudara, mengapa Yesus saat memberikan kepingan roti kepada murid-murid-Nya dan memerintahkan: "Ambil; makanlah"?
- Mintalah seseorang membaca Galatia 2:20. Dapatkah orang yang sungguh-sungguh percaya kepada kematian dan kehidupan Kristus? Atas dasar pribadi siapakah Paulus mendasarkan identifikasinya.
- Apakah hidup dalam Kristus dipaksakan pada kita? Apakah faedah penebusan Kristus otomatis menjadi milik kita sepenuhnya dan tak terelakkan lagi?
- Dapatkah pengampunan terpisah dari Sang Pengampun - kehidupan terpisah dari Allah yang merupakan kehidupan? Mintalah seseorang membaca 1Yohanes 5:11-12 dengan keras, dan bandingkan dengan Yohanes 3:36.
- Doktrin penebusan dosa sering disingkat dalam kata-kata: "Melalui anugerah, demi Kristus, dengan iman." Berdasarkan PA ini, dapatkah Saudara menerangkan kata-kata tadi? Bacalah Roma 5:1-11, Efesus 2:4-10.
- Printer-friendly version
- Login to post comments