Lukas 23:26-56
Latar Belakang
Pelajaran ini berpusat pada fakta-fakta sekitar penyaliban Yesus. Mengapa Dia mati akan dibicarakan secara khusus dalam pelajaran kita selanjutnya. Namun, bukan berarti kita boleh mempelajari kejadian-kejadian yang menakjubkan ini tanpa sentuhan hati sedikit pun. Sementara kita berusaha mengerti bagian Alkitab ini, kita ingat bahwa Ia adalah Yang Diurapi Allah, Pilihan-Nya, Tuhan semesta alam (Za 13:7), yang dalam keadaan daging dan darah seperti kita, hidup, menderita dan mati dalam kematian yang memalukan di depan umum sebagai seorang penjahat. Dia yang disiksa, dihina, dan disia-siakan ini adalah Singa suku Yehuda (Wahy 5:5), gambar dari Allah yang tidak kelihatan (Kol 1:15), dan Domba Allah yang mengangkut dosa seisi dunia (Yoh 1:29)
Persiapan pemimpin
Pendekatan
Pertanyaan
Sarankan istirahat untuk diskusi kedua
Apa yang terjadi pada jam keenam (jam 12.00 siang)? Apa yang dimaksudkan dengan pernyataan "matahari menjadi gelap" atau "sinar matahari tidak menerangi"? Kegelapan itu berlangsung selama tiga jam, padahal gerhana terpanjang hanya berlangsung beberapa menit. Dapatkah kejadian ini dianggap kejadian biasa? Pertimbangkan juga bahwa penyaliban terjadi selama hari Raya Paskah, yang selalu diadakan pada waktu bulan purnama di mana gerhana matahari tidak mungkin terjadi.
Saudara menemukan bahwa dalam bagian ini tidak banyak dilaporkan kejadian yang luar biasa itu, ketika Terang Dunia akan meninggal. Injil Lukas tidak mencatat adanya aktivitas dari pukul 12.00 hingga pukul 15.00. Apakah Saudara menduga bahwa kegelapan itu berfungsi untuk menutup Dia dari saksi-saksi mata sehingga merasa tidak melihat dukacita-Nya yang selalu tidak akan dapat kita pahami? Dari peristiwa ini simbol lain apa yang mungkin ditampungnya?
Apakah arti terbelahnya tirai bait Allah? Tirai tersebut menutupi ruang yang Mahakudus, yang tidak boleh dimasuki seorang manusia pun kecuali imam besar dengan membawa darah penebusan dan asap dupa setahun sekali. Perhatikan bahwa terbelahnya tirai ini di tengah-tengah (ayat Lukas 23:45) menjadi dua bagian, dari atas ke bawah (Mat 27:51), terjadinya bersamaan dengan kematian Yesus. Ini terjadi pukul 15.00 waktu untuk memulai persembahan korban sore hari, dan saat imam-imam mulai bekerja di muka tirai Bait Allah.
Lihatlah Ibrani 10:18-22. Apa yang dikatakan ayat-ayat ini kepada Saudara mengenai arti terbelahnya tirai Bait Allah?
Perhatikan bahwa Yesus berteriak "dengan suara yang nyaring" sebelum mati. Apakah teriakan kemenangan ini yang Saudara harapkan akan terdengar dari seorang yang dibuat tak berdaya oleh penderitaan spiritual yang tak terlukiskan dan penderitaan kematian melalui penyaliban?
Apakah arti pernyataan "Ia menyerahkan Roh-Nya" (ayat Lukas 23:46)? Beberapa penerjemah modern mengatakan bagian ini: "Ia mati", tetapi semua penginjil dengan sengaja menghindari ekpresi ini. Kata-kata Yunani yang mereka pakai berarti suatu tindakan sukarela dan penuh maksud: "Ia menyerahkan hidup-Nya." Kematian-Nya adalah kerelaan dalam arti mutlak. Bandingkan dengan Yohanes 10:17-18.
Markus 15:39 melaporkan bahwa ketika kepala pasukan melihat Yesus berteriak dan menyerahkan Roh-Nya, ia berkata, "Orang ini benar Anak Allah." Dapatkah Saudara menerangkan sebabnya?
Bagaimana Saudara dapat menerangkan perubahan sikap orang banyak dari ayat Lukas 23:35 ke ayat Lukas 23:48*? Apa yang mereka rasakan sekarang? Mungkinkah mereka mulai memahami arti yang dilakukan dan dialami Kristus, sedangkan murid-murid-Nya sendiri pun tidak tahu? Seberapa banyakkah mereka menyadari hal itu?
Sementara Saudara memperhatikan kematian Tuhan, apakah Saudara merasa bahwa kejadian-kejadian luar biasa yang menyertainya menunjukkan sifat unik dan supernatural kematian itu? Setelah meninjau kembali, Apakah Saudara setuju dengan kepala pasukan yang mengatakan, "Orang ini benar-benar Allah?"
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK