Saya tumbuh dalam sebuah keluarga yang gemar dengan julukan. Kakek saya dipanggil "Coon" (rakun). Seseorang memanggil ayah saya "Wolf" (serigala). Lalu paman saya, "Duck" (bebek), memanggil anak laki- lakinya "Bear" (beruang). Mulai terdengar seperti kebun binatang, bukan? Memang demikian biasanya saat semua berkumpul.
Guru kita juga memberi apa yang kita sebut dengan istilah julukan kepada beberapa murid-Nya. Yang menarik perhatian saya adalah nama julukan untuk Yakobus dan Yohanes. Yesus menyebut
Saya tumbuh dalam sebuah keluarga yang gemar dengan julukan.
Mungkin Anda bertanya, "Bisakah seseorang mengasihi seperti Yesus?" Jawabannya ya! Tetapi bisakah seseorang itu mengasihi dengan sempurna? Tidak! Dapatkah ini dilakukan dengan mudah? Jawabannya juga tidak. Masalah utama kita -- murid-murid Kristus, yang benar-benar lahir kembali oleh Roh Kristus, bertobat, dan berpaling dari dosa untuk kemudian mengikuti dan menaati-Nya -- adalah bahwa kita terpengaruh oleh gagasan-gagasan kabur yang dunia miliki tentang kasih Kristen.
Di daerah kita (dan di seluruh dunia), banyak gereja melewatkan salah satu kesempatan terbesar mereka untuk dapat menjalin hubungan dengan keluarga anak-anak peserta Sekolah Alkitab Liburan (SAL). SAL mungkin tidak bisa diselenggarakan di setiap tempat, tetapi bila SAL diselenggarakan di kota Anda, pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan tersebut.
Kesempatan yang Biasa Dilewatkan oleh Gereja
Yang terjadi biasanya seperti ini: suatu gereja mengadakan kegiatan untuk mempromosikan SAL.
Sekolah Alkitab Liburan (SAL) adalah waktu bagi anak layan kita untuk belajar dan menjalin persahabatan dengan anak yang lain. Program sekolah Alkitab ini biasanya dilaksanakan saat liburan sekolah. Biasanya sekitar bulan Juni atau Juli. Kurikulum Sekolah Alkitab Liburan merupakan bagian yang sangat penting dari struktur kelas-kelas dan program yang sedang dilaksanakan oleh gereja atau organisasi Kristen lainnya.
"... kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)
Hari Pentakosta adalah puncak dari rangkaian 50 hari masa acara/peringatan sekitar Paskah. Dimulai dari minggu sengsara Yesus yang berakhir pada hari perjamuan malam dan penyaliban Yesus, disusul dengan kematian Yesus, lalu kebangkitan-Nya yang dirayakan sebagai Paskah. Kemudian Yesus memberikan Amanat Agung
Tak dapat disangkal lagi bahwa pengajaran sekolah minggu sangat efektif. Kehidupan berjuta-juta orang telah berubah oleh karena mereka mengikuti sekolah minggu dan mendapat pelajaran firman Allah. Namun demikian, banyak juga pelajaran sekolah minggu yang tidak efektif. Apakah perbedaannya? Pelajaran-pelajaran yang efektif itu berkuasa, sedangkan yang lain itu tidak.
Kisah kenaikan Yesus Kristus umumnya tidak dilihat sebegitu penting sebagaimana kisah kematian dan kebangkitan-Nya. Hal itu tampak dari cara umat menyikapi peringatan kenaikan-Nya. Umumnya kelihatan sepi-sepi saja. Sebagian teolog memang melihat hari kenaikan tersebut tidak begitu penting. Bahkan ada yang meragukan dan menolak peristiwa tersebut dan menganggapnya sebagai karangan dan dongeng dari gereja mula-mula. Lalu, sebenarnya apa dasar kita menerima dan memercayai kenaikan-Nya tersebut? ... baca selengkapnya »
Suatu hari saya sedang duduk di bandara, membaca koran dan menunggu penerbangan. Tiba-tiba ada sesuatu menabrak kaki saya, lalu saya lihat apa yang menabrak kaki saya itu. Seorang anak balita kira-kira berumur dua tahun dengan sangat bersemangat, memandang sekelilingnya dengan badan miring, menyerobot dan menyentuh segala sesuatu yang dapat ia raih -- tetapi ibunya menghalangi apa yang akan ia raih. Ibunya benar-benar mengenakan pengikat kuda di dada anak itu. ... baca selengkapnya »