Semuanya Bergantung Pada Kuasa


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Tak dapat disangkal lagi bahwa pengajaran sekolah minggu sangat efektif. Kehidupan berjuta-juta orang telah berubah oleh karena mereka mengikuti sekolah minggu dan mendapat pelajaran firman Allah. Namun demikian, banyak juga pelajaran sekolah minggu yang tidak efektif. Apakah perbedaannya? Pelajaran-pelajaran yang efektif itu berkuasa, sedangkan yang lain itu tidak. Kuasa atau tidak adanya kuasa dalam pelajaran sekolah minggu bukanlah suatu pokok yang dapat dikesampingkan begitu saja. Efek dan pengaruhnya amat luas.

memperoleh kuasa

Pelajaran-pelajaran yang tidak mengandung kuasa itu kering dan tidak memberi hasil. Bila hal itu berlangsung terus minggu lepas minggu, guru sekolah minggu itu akan kecewa karena kegagalannya. Ia akan merasa tawar hati dan ingin meletakkan jabatannya. Kehidupan anak didiknya tidak akan berubah dan kesempatan yang amat penting telah terhilang untuk selama-lamanya.

Sebaliknya, pelajaran-pelajaran yang mengandung kuasa sangat menyegarkan. Guru menjadi bersemangat dan semangatnya itu menular pada pelajar-pelajarnya. Mereka menjadi bergairah dan kehidupan mereka diubah dengan cepat.

Syarat-Syarat untuk Memperoleh Kuasa

Jika perbedaannya begitu nyata, apa sebabnya beberapa guru sekolah minggu memberikan pelajaran yang berkuasa, sedangkan yang lain tidak?

Pelajaran yang mengandung kuasa diberikan apabila Roh Kudus aktif di dalam pelajaran itu. Yesus menjanjikan murid-murid-Nya bahwa mereka akan mengalami kuasa ilahi. Mereka akan mengalaminya ketika Roh Kudus datang. Memiliki kuasa ini merupakan syarat mutlak bagi semua pelayanan yang efektif.

Jikalau guru-guru sekolah minggu hendak memiliki kuasa ilahi itu, mereka harus mengindahkan kepentingannya bagi tiap-tiap pelajaran yang diajarkannya. Kuasa ini bukanlah sesuatu perlengkapan tambahan yang boleh dipilih dan yang disediakan untuk beberapa guru pilihan saja. Kuasa ini merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap guru dan tak dapat diganti dengan pemerasan tenaga jasmani atau usaha emosional.

Suatu ujian yang baik bagi tiap guru ialah mengajukan pertanyaan yang berikut kepada dirinya sendiri setiap kali ia mengajar, "Apakah saya mengharapkan kuasa Roh Kudus pada waktu saya mengajar hari ini?" Apabila ia tidak sungguh-sungguh menginginkannya, maka tak mungkin ia menerimanya.

Walaupun persiapan saja tidaklah cukup untuk pengajaran yang efektif, namun persiapan itu perlu. Guru hendaknya menggunakan waktu sebanyak mungkin untuk memelajari dan mempersiapkan pelajarannya dengan saksama. Ia harus selalu mengikuti cara-cara yang terbaik untuk menyajikan bahannya. Ia harus selalu berusaha untuk menyadari kebutuhan kelasnya pada waktu ia menemukannya dalam percakapan dan peninjauannya. Guru-guru tidak boleh mengharapkan Allah akan mengurapi kemalasan mereka dengan kuasa-Nya.

Kuasa-Nya yang ilahi telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berkenaan dengan hidup dan kesalehan, melalui pengetahuan akan Dia yang telah memanggil kita menuju kepada kemuliaan dan kebaikan-Nya.
(2 Petrus 1:3, AYT)

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Persiapan yang paling baik dan urapan Roh Kudus bukanlah cadangan bagi pengajaran yang berkuasa. Persiapan dan urapan itu adalah pelengkap. Para guru tidak boleh mengharapkan yang satu dan meniadakan yang lain. Pelajaran yang telah dipersiapkan dengan saksama itulah yang paling mungkin diurapi dengan kuasa Roh Kudus.

Hal lain yang penting untuk menerima kuasa Roh Kudus dalam mengajar ialah persekutuan yang tetap dengan Tuhan. Pada waktu guru menunggu di hadapan hadirat Bapa surgawi tiap hari, pengertian rohaninya akan menjadi lebih luas. Kebesaran Allah maupun kekurangan dirinya akan menjadi lebih jelas baginya. Itu akan membuat dia tetap rendah hati, suatu syarat mutlak untuk mengalami kuasa Allah. Ia akan mengetahui maksud-maksud Allah bagi dirinya dan mengubah rencananya agar sesuai dengan maksud Allah. Ia akan lebih lekas mengerti kehendak Allah dan akan belajar mendengar suara Allah dengan lebih jelas di antara hiruk-pikuk yang berusaha menghilangkannya.

Akibat-Akibat Kuasa

Tiap guru sekolah minggu tak usah ragu-ragu apakah kuasa itu sedang bekerja atau tidak. Kuasa Allah akan begitu nyata sehingga dapat dilihat oleh semua orang. Akan jelas sekali bahwa Allah Roh Kuduslah yang sedang bekerja, sebab hasil-hasilnya jauh melebihi prestasi manusia. Guru itu akan tahu bahwa ia memunyai kuasa itu, karena ia memiliki perasaan kewibawaan dan kepercayaan diri sementara ia mengajar.

Murid-muridnya akan mengetahui hal itu juga. Mereka akan menerima berkat yang luar biasa dari pengajaran Alkitab. Murid-murid yang tadinya bersikap tak acuh akan mulai menaruh minat pada pelajaran dan bersedia untuk mengakui bahwa mereka harus menyerahkan dirinya kepada Allah. Murid-murid yang khawatir tentang persoalan-persoalan mereka akan melihat bahwa Allah dapat memecahkan persoalan itu. Pencobaan tidak lagi akan kelihatan seperti sesuatu yang tidak teratasi karena mereka akan insaf bahwa kuasa Allah menyanggupkan mereka mengatasi setiap pencobaan.

Dewasa ini, Roh Kudus masih bekerja dengan giat seperti pada masa-masa yang lalu. Ia memunyai kuasa untuk menjadikan pelajaran itu hidup bagi tiap-tiap anggota kelas. Demi kepentingan kelas maupun demi kepentingan dirinya sendiri, maka tiap guru hendaknya mendambakan kuasa ini dan mengupayakan sikap-sikap yang tepat untuk menerimanya.

Audio: Semuanya Bergantung Pada Kuasa

Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen

Sumber
Judul Buku: 
Buku Pintar Sekolah Minggu (Jilid 2)
Pengarang: 
Badan Pembina DSM Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah (Penyusun)
Halaman: 
205 -- 206
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1996

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar