Mempersiapkan Staf dan Sukarelawan Anda


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Gereja seharusnya menjadi salah satu tempat paling aman di dunia ini untuk anak-anak. Alkitab menjelaskan kasih Tuhan kepada anak-anak dan janji tentang hukuman kepada semua orang yang merugikan anak-anak. "Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: 'Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?' Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak

Gereja seharusnya menjadi salah satu tempat paling aman di dunia ini untuk anak-anak. Alkitab menjelaskan kasih Tuhan kepada anak-anak dan janji tentang hukuman kepada semua orang yang merugikan anak-anak.

"Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: 'Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?' Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.'" (Matius 18:1-6)

Sekolah Alkitab Liburan sering kali diselenggarakan oleh para sukarelawan yang ingin membawa anak-anak kepada Kristus. Gereja harus memberikan perhatian besar untuk melindungi malaikat-malaikat mulia ini, seperti mereka melindungi anak-anak yang mereka layani. Mengirimkan para sukarelawan ke suatu misi penting tanpa memberikan pelatihan dan arahan yang diperlukan ketika menghadapi kenyataan dalam pelayanan anak berarti mengundang bencana -- karena para sukarelawan dan pelayanan adalah serupa.

Pemeriksaan Latar Belakang Para Sukarelawan

Meskipun belum menjadi peraturan hukum, semua sukarelawan dalam pelayanan seharusnya disaring terlebih dahulu, khususnya mereka yang bekerja secara langsung maupun yang tidak langsung dengan anak-anak. Penyaringan ini umumnya meliputi pemeriksaan latar belakang kejahatan, wawancara pribadi, dan pengamatan selama beberapa waktu. Penyaringan latar belakang hanyalah suatu formalitas bagi sebagian besar sukarelawan gereja, tetapi penyaringan ini juga menjadi pencegahan kepada mereka -- yang memiliki latar belakang kriminal -- yang mungkin tergoda untuk menjadikan pelayanan sebagai cara yang mudah untuk mencelakai anak-anak. Bila keinginan seseorang adalah untuk mencelakakan seorang anak, mereka secara logika akan mencari gereja di mana penyaringan latar belakang dianggap tidak penting.

Penyaringan para sukarelawan, khususnya untuk program SAL, seharusnya meliputi hal-hal berikut ini.

  1. Pengisian formulir informasi dasar yang bisa dilengkapi oleh sukarelawan selama 5 -- 10 menit. Formulir seharusnya ditandatangani dan diberi tanggal oleh sukarelawan, dan formulir itu seharusnya secara spesifik memberi wewenang pada pelayanan tersebut untuk melakukan pemeriksaan latar belakang kriminal sebelum para sukarelawan itu mulai pelayanan.

  2. Untuk melakukan pemeriksaan latar belakang para sukarelawan diperlukan wawancara dengan pendeta atau pemimpin pelayanan yang lainnya untuk menentukan kesiapan melayani dan untuk memastikan informasi.

Program Pelatihan untuk Sukarelawan dan Staf

Pada akhir program SAL, beberapa gereja menyediakan waktu khusus untuk menghormati para sukarelawan mereka dengan mengadakan makan malam. Mengapa tidak mengadakan acara istimewa untuk para sukarelawan sebelum program SAL dimulai juga? Jamuan makan sebelum SAL bisa menjadi saat yang tepat untuk menyiapkan pemeriksaan latar belakang dan untuk melatih para sukarelawan.

Pelatihan yang cukup merupakan hal yang penting supaya sukarelawan dapat bertindak dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana. Pelatihan semacam itu seharusnya meliputi hal-hal berikut ini.

  1. Pengetahuan tentang kebijakan dan prosedur gereja sehingga para sukarelawan memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan.

  2. Penjelasan tentang pentingnya pemeriksaan latar belakang dan penyaringan kepada setiap orang. Semua sukarelawan, bahkan anggota lama, seharusnya memahami bahwa penyaringan itu bukan berarti kurang percaya atau kurang menghormati para sukarelawan, tetapi menunjukkan pentingnya gereja dalam memerhatikan anak-anak.

  3. Penjelasan tentang pentingnya catatan dan prosedur yang diperlukan untuk menyimpan catatan itu.

Berikut beberapa komponen penting yang perlu disertakan dalam program pelatihan bagi sukarelawan gereja yang melayani anak-anak.

  1. Memberikan penjelasan tentang tindakan yang tidak boleh dilakukan terhadap anak, misalnya kekerasan, penganiayaan, pelecehan, dan sebagainya.

  2. Membuat laporan kerja dan penyerahan tugas untuk pelayanan pastoral atau konseling.

  3. Ajarkan kepada semua staf dan sukarelawan tentang bahaya tindakan-tindakan tertentu terhadap kepercayaan anak secara rohani dan hukum.

  4. Doronglah staf dan para sukarelawan dengan menekankan posisi kepercayaan yang mereka pegang dan pengaruh abadi dari pelayanan mereka kepada anak-anak. Jelaskan mengapa penting melakukan pemeriksaan latar belakang dan jelaskan aturan, kebijakan, dan prosedurnya kepada setiap orang. Apakah ini merupakan pengalaman pertama sukarelawan mereka ataukah mereka sudah pernah menjadi sukarelawan bagi pelayanan anak-anak di gereja sebelumnya? Dengan mengumpulkan prosedur-prosedur itu sendiri, lama-kelamaan para sukarelawan menjadi contoh yang baik bagi anggota yang baru.

  5. Tekankan kepada para staf dan sukarelawan bahwa pelayan anak Kristen harus menjaga jarak yang perlu dan profesional dari anak-anak yang mereka layani. Kekeluargaan yang berlebihan bisa menyebabkan kesalahpahaman dan situasi yang membuka peluang terjadinya kejahatan atau dugaan pelecehan yang tidak seharusnya. Penting untuk mendiskusikan masalah-masalah seperti kebijakan dalam hal ke kamar kecil dan pentingnya sukarelawan pria menahan diri untuk terlalu sering menyentuh bagian tubuh di bawah leher anak-anak.

  6. Sangat penting bagi pelayan anak dan para sukarelawan bahwa mereka seharusnya jangan pernah sendiri bersama anak-anak. Menyendiri mengundang tanggapan yang salah, seperti perbuatan yang dirahasiakan. Kebijakan gereja untuk SAL dan semua program lainnya harus dinyatakan dengan jelas, bahwa hanya berdua dengan anak adalah sesuatu yang tidak dapat diterima. Dalam semua kelas anak, setidaknya harus ada dua sukarelawan yang selalu hadir.

  7. Setiap sukarelawan seharusnya diberi salinan dari prosedur dan kebijakan gereja untuk pelayanan anak dan harus menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa dia telah menerima dan memahami informasi yang diberikan. Selain itu, sukarelawan harus diminta untuk membaca dan menandatangani salinan pernyataan iman gereja tersebut dan peraturan-peraturan standar lainnya. Penandatanganan dukumen-dokumen ini akan mencegah sukarelawan yang tidak puas, yang di kemudian hari mengaku tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang pelaksanaan atau perintah yang telah diminta oleh pelayanan. Setiap hukum gereja dan prosedur pelayanan seharusnya dijalankan dengan jujur dan konsisten terhadap para sukarelawan dan juga para pekerja yang digaji. Sukarelawan yang gagal mematuhi peraturan pelayanan harus segera diatasi. Penting juga bahwa pelanggaran-pelanggaran yang sama yang dilakukan oleh para sukarelawan harus ditangani dengan cara yang sama pula. (t/Ratri)

Kategori Bahan PEPAK: Program Khusus Anak

Sumber
Judul Artikel: 
Preparing Your Staff and Volunteers
Situs: 

(Christian Law.org)

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar