Bacaan: Ibrani 13:17.
Tema: Ketaatan akan perintah.
Ajarlah anak untuk mengenal arti warna. Melalui warna tersebut, anak-anak diperintahkan untuk melakukan gerakan tubuh.
Bahan:
Beberapa lembar kertas karton berwarna merah, hitam, emas, hijau.
Spidol atau krayon.
Ruangan kelas yang luas.
Petunjuk kegiatan:
Siapkan empat kertas karton berwarna (merah, hitam, emas, hijau) atau anak sekolah minggu mewarnai kertas polos dengan spidol atau krayon.
Terangkan arti masing-masing warna kepada anak-anak: merah
Waktu: 25 menit Alat: kain penutup mata sebanyak peserta Peserta: perorangan
"Prui", kata ini tidak memunyai arti apa-apa. Dalam permainan ini, peserta berusaha mencari "Prui" ini.
Bagikan kain untuk menutup mata kepada semua peserta. Sebarlah peserta ke seluruh ruangan. Jelaskan bahwa Anda akan menepuk punggung seseorang yang akan menjadi "Prui". Si Prui ini tidak perlu mengenakan kain penutup mata.
Saat aba-aba diberikan, semua peserta harus berjalan pelan-pelan dan hati-hati untuk mencari Prui.
Anak-anak suka menyanyi dan suka mendengarkan nyanyian. Oleh karena itu, miliki perbendaharaan lagu rohani untuk Anda gunakan dalam mengajar. Jika ada lagu baru, jangan ragu untuk mengajarkannya kepada mereka. Berikut ini cara mengajarkan lagu baru kepada anak sekolah minggu.
1. Catat teks lagu di papan tulis atau di atas karton.
2. Guru menyanyikan lagu baru tersebut sebanyak 1 atau 2 kali.
3. Setelah guru menyanyikan lagu berulang kali tanpa berhenti, ajaklah anak-anak untuk ikut bernyanyi. Cara
Mengapa melayani menggunakan panggung boneka? Keith Loy mengusulkan tim panggung boneka kepada kelompok remajanya. Reaksi pertama mereka cenderung negatif dan ide tersebut dianggap buruk! Walaupun demikian, Keith berhasil meyakinkan organisasi wanita di gereja mereka agar membeli lima boneka panggung untuk kelompok remaja. Setelah melewati tes, tujuh anak kelas besar mulai berlatih untuk pementasan boneka panggung. Anak-anak sekolah minggu sangat senang ketika Keith menampilkan perlengkapan pentas
Bagaimana memulainya?
Mulailah dengan doa. Allah telah memberikan kerinduan dalam hati Anda untuk memulai pelayanan panggung boneka. Dia tahu Anda pasti bisa. Dialah yang akan menyiapkan dan melengkapi Anda. Anda berada di jalur yang benar! Anda akan terpukau saat mengetahui betapa mudah dan sederhananya mengadakan panggung boneka. Oleh karena itu, ambillah nafas dalam-dalam dan ikutlah berdoa bersama-sama. Mintalah agar Allah menjadikan pelayanan panggung boneka Anda sesuai dengan kehendak-Nya!
Pemain: Ralph and Dudley (anjing)
Adegan: seorang anak laki-laki dan anjingnya di atas panggung. (pemain manusia memerankan Ralph)
Ralph: Halo, teman-teman, namaku Ralph, dan hari ini aku datang ke sini untuk menceritakan sebuah kisah untukmu. Kamu mungkin bertanya-tanya siapa yang bersama dengan aku ini. Ini anjingku, Dudley, dan percaya atau tidak, dia adalah anjing yang bisa berbicara. Dudley akan menolongku menceritakan kisah ini, iya 'kan Dudley?
Dudley: Guk!
Ralph: Aku tahu ada beberapa orang
"Nyanyian dan musik gerejawi merupakan unsur yang amat penting dalam kehidupan kerohanian dan peribadahan umat Kristen di segala abad dan zaman."[1]
Pernyataan tersebut memiliki hubungan yang erat dengan kesaksian-kesaksian yang tertulis di dalam Alkitab dan seharusnya mendapat perhatian yang serius dari setiap orang Kristen. Dengan kata lain, musik pada umumnya dan nyanyian gereja pada khususnya merupakan hal yang penting dalam kehidupan bergereja (orang-orang Kristen). Melalui musik orang-orang
Musik, tari, dan nyanyian adalah bagian penting dalam sekolah minggu, sebab musik, tari dan nyanyian adalah soal rasa. Iman dibangun oleh rasa dan rasio. Sebagai murid Kristus, mengasihi Allah dilakukan dengan akal budi (logika, rasio) dan hati (rasa, emosi, dan mental). Ini seperti yang dikatakan Yesus, "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap akal budimu."
Musik, nyanyian, dan tari bukan sekadar pendukung kegiatan PAK, tetapi adalah bagian dari proses PAK itu sendiri. Sejak
Seorang guru sekolah minggu yang terus-menerus memelihara kehidupan bergereja dapat menjadi teladan bagi murid-muridnya dalam rangka mempersiapkan mereka menjadi tiang-tiang gereja yang kukuh pada masa yang akan datang. Namun, disiplin bergereja memang tidaklah selalu mudah. Ada kalanya terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan, yang merusak kesatuan dan keharmonisan dalam persekutuan dengan keluarga gereja Anda. Hal tersebut dapat membuat kita segan untuk mendengungkan pentingnya hidup bergereja.
Pembacaan Alkitab: Lukas 2:21-40
Cerita Alkitab:
Maria dan Yusuf membawa Yesus menuju ke Bait Allah -- gereja di Yerusalem. Maria menggendong bayi Yesus, dan Yusuf berjalan di sampingnya.
Mereka berjalan dan berjalan terus. Hari itu adalah hari yang bahagia bagi Maria dan Yusuf. Bayi Yesus belum dapat berjalan. Ia hanya sudah cukup besar untuk dibawa ke Bait Allah -- gereja.
Maria dan Yusuf tiba di Bait Allah -- gereja. Mereka bertemu dengan seorang laki-laki tua yang baik hati bernama Simeon. Simeon