Ada kalanya dalam proses belajar-mengajar, anak-anak sangat sulit untuk dikendalikan. Berikut ini artikel pendek yang bisa menjadi perenungan bagi para pelayan anak yang menghadapi situasi seperti itu. Kiranya bisa menjadi salah satu cara untuk mengubah "keributan" menjadi partisipasi positif dalam kelas sekolah minggu.
Anda sedang di depan kelas mengajar tentang bagaimana Saulus menyiksa orang Kristen, kemudian untuk menarik perhatian anak-anak, Anda bertanya, "Baiklah, sekarang apa yang terjadi pada Saulus?" Sayangnya, pada saat yang sama murid-murid lebih tertarik untuk memerhatikan sepatu mereka, kecuali satu anak yang matanya sangat bersinar sehingga membuat Anda terheran-heran.
Keadaan ini cukup mengganggu, bahkan untuk para guru terbaik sekalipun. Kelas yang memunyai lebih banyak waktu untuk berdiskusi memang akan lebih menyenangkan, tetapi membutuhkan percakapan yang lebih berbobot. Jika tidak, sekolah minggu justru akan menjadi satu-satunya tempat bagi anak untuk diam seribu bahasa.
Salah satu masalah yang kita hadapi adalah seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak telah mengikuti sekolah minggu selama beberapa tahun, dan mereka telah mempelajari aturan-aturannya. Dan salah satu dari peraturan pertama untuk "menyelamatkan diri" adalah dengan tetap diam.
Melanggar peraturan "tidak boleh berbicara" mungkin membutuhkan sedikit kreativitas dari pihak guru. Memberi pertanyaan-pertanyaan saja tidak menjamin murid-murid terlibat dalam percakapan yang berbobot. Mulailah dengan topik yang mereka sukai -- diri mereka sendiri. Pergilah mengelilingi ruangan dan mintalah mereka menyebutkan nama mereka, di mana mereka bersekolah, dan film kesukaan mereka.
Kelompokkanlah masing-masing anak-anak untuk suatu diskusi berpasangan. Dengan cara ini mereka akan berbicara. Setelah berbicara berdua, mereka akan mau berbicara di depan kelas. Dan ketika sebuah diskusi melenceng dari pelajaran (dan hal ini pasti akan terjadi), berusahalah untuk tidak cepat-cepat memotongnya. Bila semuanya ini gagal, hentikanlah dan lanjutkan lagi minggu depan. (t/Kristin)
Diterjemahkan dari:
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK