Jika kita mencoba menyembunyikan dosa kita atau berpura-pura tidak pernah melakukan dosa itu, pada akhirnya dosa pun akan tetap muncul ke permukaan, seperti halnya kancing-kancing plastik dalam segelas minuman bersoda.
Bahan: Gelas minum yang bening, sekaleng minuman bersoda, beberapa kancing-kancing plastik, dan sendok.
Durasi: Kurang lebih 5 menit
Topik: Pengakuan, Pengampunan, Dosa, Kebenaran, dan Penyesalan
Peserta: Kelas 1 -- 4 SD (umur 6-10)
Apa yang akan Anda lakukan:
Untuk memulai inti pelajaran,
Apakah Saudara ingin sekolah minggu Saudara berkembang? Ada bermacam-macam metode mengajar kreatif yang dapat mendorong perkembangan sekolah minggu. Salah satu teknik yang paling efektif adalah perlombaan.
Seorang guru sekolah minggu bercerita tentang perlombaan yang diadakan di dalam kelasnya. Setiap anak layan yang hadir diberikan sebuah gambar lokomotif yang dibuat dari karton manila. Secarik pita yang panjang terulur dari bagian belakang lokomotif itu. Tiap Minggu sesudah itu ditambahkan sebuah
Bermain dan belajar! Anak-anak sering tidak menyadari nilai atau pelajaran dari sebuah permainan atau perlombaan. Akan tetapi, mereka sangat antusias berpartisipasi karena mereka menikmati sebuah permainan. Permainan seputar Alkitab merupakan alat yang sangat berguna untuk mengajak anak-anak menemukan, menggunakan, dan menghafalkan kebenaran ayat-ayat Alkitab dengan cara yang menyenangkan.
Contoh:
guru sekolah minggu dapat memakai permainan mencocokkan kata-kata dalam Alkitab dengan definisinya.
MERANGKAI GERBONG
Peralatan: tidak ada.
Jumlah pemain: beberapa regu.
Waktu: 3 -- 5 menit.
Tujuan: memupuk dan menjalin kerja sama,
memupuk sportivitas, dan
untuk diperlombakan.
Semua regu berbaris di satu sisi ruangan, dengan ketua regunya berdiri sejauh 6 meter di depan yang lain dan semuanya menghadap ke jurusan yang sama. Ketua regu ini adalah "lokomotif"nya dan yang lain adalah "gerbong"nya. Setelah permainan dimulai, "lokomotif" ini harus mundur sampai ke "gerbong" pertama dari regunya.
Temannya
Banyak orang dewasa mengira bahwa pendidikan tingkat awal baik pendidikan publik maupun Kristen terlalu menekankan pada permainan. Dalam banyak kasus, kritik seperti itu mungkin dibuktikan. Akan tetapi, ada dua kutub kesalahpahaman yang menyebabkan kebingungan tentang metode pengajaran ini. Kesalahpahaman yang pertama adalah kegagalan untuk mengenali pentingnya aktivitas bermain dalam proses pendidikan. Pemikiran lama bahwa pembelajaran apapun asalkan sulit dianggap baik telah diabaikan oleh para
Bacaan: Ibrani 13:17.
Tema: Ketaatan akan perintah.
Ajarlah anak untuk mengenal arti warna. Melalui warna tersebut, anak-anak diperintahkan untuk melakukan gerakan tubuh.
Bahan:
Beberapa lembar kertas karton berwarna merah, hitam, emas, hijau.
Spidol atau krayon.
Ruangan kelas yang luas.
Petunjuk kegiatan:
Siapkan empat kertas karton berwarna (merah, hitam, emas, hijau) atau anak sekolah minggu mewarnai kertas polos dengan spidol atau krayon.
Terangkan arti masing-masing warna kepada anak-anak: merah
Waktu: 25 menit Alat: kain penutup mata sebanyak peserta Peserta: perorangan
"Prui", kata ini tidak memunyai arti apa-apa. Dalam permainan ini, peserta berusaha mencari "Prui" ini.
Bagikan kain untuk menutup mata kepada semua peserta. Sebarlah peserta ke seluruh ruangan. Jelaskan bahwa Anda akan menepuk punggung seseorang yang akan menjadi "Prui". Si Prui ini tidak perlu mengenakan kain penutup mata.
Saat aba-aba diberikan, semua peserta harus berjalan pelan-pelan dan hati-hati untuk mencari Prui.
Beberapa orang mengatakan bahwa drama mengajarkan tentang kehidupan kepada kita dengan cara yang lebih jelas dan lebih gamblang daripada yang kita alami sebenarnya. Drama cenderung mengelompokkan masalah-masalah kompleks dalam hidup manusia, bukan dengan penyederhanaan, namun melalui seleksi. Drama dapat membuat cerita dan gagasan menjadi lebih hidup, dan karena sifat dasarnya yang pokok dan kreatif, drama sering menjadi teknik pendidikan yang penting.
Ketika kita memikirkan tentang konteks pendidikan
Diringkas oleh: Santi Titik Lestari
Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk menyampaikan cerita dengan berbagai variasi, selain dari cara yang biasa.
Bercerita seolah-olah sedang menyaksikan apa yang terjadi.
Memainkan peranan seorang pelaku dalam cerita dan menyampaikan cerita seolah-olah dialah yang sedang bercerita.
Dengan memakai beberapa nada suara yang berlainan, memerankan dialog antara pelaku-pelaku dalam cerita seolah-olah mereka sendiri yang sedang berbicara.
Bagaimana Menyusun Cerita?
Dalam kelas Sekolah Minggu bersama anak-anak berumur 6 -- 8 tahun, saya telah mementaskan kelas drama sekolah minggu yang meriah dari bahan pelajaran "Orang Samaria yang Baik". Apakah Anda pernah menampilkan drama-drama di kelas Anda? Saya merasa pementasan drama-drama tersebut sukses besar untuk anak-anak berumur 6 -- 8 tahun.
Drama Sekolah Minggu:
Buatlah naskah drama untuk melakonkan kisah Orang Samaria yang baik.
Tunjuk pemeran-pemeran utama dalam cerita tersebut dan arahkan mereka untuk melakukan
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK
Komentar
Selamat Paskah 2024
'Melalui Dia, kamu menjadi percaya kepada Allah, yaitu Allah yang membangkitkan-Nya dari antara orang mati dan Allah yang memberikan kemuliaan kepada-Nya, supaya iman dan pengharapanmu adalah dalam Allah.' (1 Petrus 1:21)