pepak

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/pepak/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Situs Pepak

Karena sebuah ketaatan, karya terbesar bagi dunia dianugerahkan bagi kita.

Menjadi Teladan Ketaatan

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 461 - Natal: Ketaatan Hamba Tuhan

Seorang pendidik harus dapat menjadi teladan bagi anak-anak didiknya dalam bersikap. Dan, salah satu sikap yang seharusnya menjadi fokus utama seorang pendidik adalah sikap taat. Sikap ini sangat menunjang upaya pendidik dalam mendidik dan memperlengkapi anak agar memiliki sikap taat kepada orang tua dan terlebih kepada Tuhan. Masa-masa Natal adalah masa-masa yang tepat untuk belajar lagi mengenai arti ketaatan. Karena Natal sendiri merupakan hasil dari ketaatan sejati. Sang Anak Allah taat kepada

Kalau Bukan Kasih

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 460 - Natal: Kasih Allah

Shalom, Kalau bukan karena kasih-Nya yang teramat besar, tidaklah mungkin Ia mau turun ke dunia ini; mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba. Dia yang adalah Raja dari segala raja, turun untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya, agar setiap orang yang percaya tidak binasa. Itulah inti Natal yang harus kita tekankan kepada setiap anak-anak yang Tuhan percayakan untuk kita layani. Hadiah, gemerlap perayaan, maupun kesibukan-kesibukan pesta Natal, secara tidak sadar telah

Halaman Permainan dan Aktivitas Natal

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 460 - Natal: Kasih Allah

Natal hampir selalu menguras ide-ide kreatif guru sekolah minggu agar perayaan Natal dapat semakin meriah lagi. Bukan sekadar meriah tentunya, aktivitas-aktivitas tersebut seharusnya ditujukan agar anak dapat memaknai dan memahami Natal dengan cara yang menarik bagi mereka. Halaman Christmas Games and Icebreakers dalam situs Sunday School Ideas or New Teachers ini menyediakan berbagai pemikiran dan ide-ide sederhana permainan dan aktivitas Natal. Tidak hanya itu, pengunjung situs ini pun diundang

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 460 - Natal: Kasih Allah

Natal merupakan sebuah misteri kasih yang teramat besar.

Mari Mengevaluasi Kurikulum Mengajar di Sekolah Minggu

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 459 - Evaluasi Kurikulum

Mengajar dengan menggunakan kurikulum yang telah dirancang sedemikian rupa merupakan salah satu hal yang pasti dilakukan oleh guru sekolah minggu yang bijaksana. Namun, sebagus apa pun kurikulum yang digunakan sebagai landasan dalam mengajar, akan lebih bijaksana lagi jika kurikulum tersebut dievaluasi secara berkala. Oleh karena itu, selain menggunakan kurikulum, ada baiknya para pelayan anak pun membuat perangkat evaluasi untuk menguji efektivitas dan keberhasilan kurikulum yang digunakan. Pada

Perlengkapi Rajawali Kecil Anda!

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 459 - Evaluasi Kurikulum

Bermula pada tahun 2002, Rajawali Kecil memberikan pelatihan bagi guru sekolah minggu dan PG-TK untuk memberikan visi pelayanan anak, bercerita, menyiapkan alat peraga, dan lain sebagainya. Agar tidak penasaran, silakan berkunjung ke alamat di atas dan manfaatkan bahan-bahan yang ada di sana. Menu yang tersedia di antaranya adalah renungan, lagu-lagu, cerita, alat peraga, games, kreativitas, sulap rohani, makalah, agenda racil, dan bahan-bahan Natal. Situs ini cukup lengkap dan bisa menjadi bahan

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 459 - Evaluasi Kurikulum

Fokus evaluasi kurikulum adalah rasa memiliki terhadap proses dan keputusan.

Kurikulum dimengerti sebagai program pengajaran lengkap untuk anak-anak yang di dalamnya mencakup daftar subjek/topik pengajaran dalam Alkitab yang telah diintegrasikan dengan pengalaman-pengalaman untuk disesuaikan dengan konteks gereja setempat yang berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab dan yang berpusat pada Kristus serta dipimpin oleh Roh Kudus untuk tujuan pertumbuhan rohani murid (anak didik). -Robert E. Clark-

Membuat Kurikulum Sekolah Minggu Sendiri

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 458 - Menyusun Kurikulum

Proses belajar mengajar, dari sudut pandang Kristen, dilihat sebagai upaya pengajar untuk mentransfer pengetahuan, keyakinan, dogma, doktrin, atau teologinya kepada anak layan. Selanjutnya tugas utama peserta didik adalah menguasai bahan pengajaran, mengetahui, dapat mengungkap ulang, serta memahaminya secara kognitif (B.S Sidjabat, Ed.D dalam Menjadi Guru Profesional, Sebuah Prespektif Kristiani). Karena itu, untuk mendukung proses belajar mengajar yang diharapkan, pengadaan kurikulum yang tepat

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar


Syndicate content