Sering kali ketika kita diharuskan memilih atau mengambil keputusan yang sulit, kita bertanya-tanya apakah pilihan atau keputusan yang akan kita ambil itu sesuai dengan kehendak Allah. Tidak hanya itu saja, terkadang kita juga tanpa sadar mengatakan bahwa sesuatu yang terjadi, entah itu hal yang menyenangkan atau tidak, terjadi atas kehendak Tuhan. Benarkah demikian? Sebenarnya Alkitab telah banyak sekali memberikan prinsip-prinsip bagaimana kita bisa mengetahui dan mengenal kehendak Tuhan. Selain itu, semakin kita mengenal Allah maka kita pun akan mengenal kehendak-Nya.
Rangkaian artikel yang terangkum Fokus C3I berikut ini kiranya dapat menjelaskan bagaimana kita bisa mengetahui dan mengenal kehendak Allah. Silakan simak, kiranya menjadi berkat.
Bagian B: Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya
Edisi PEPAK: e-BinaAnak 463 - Natal: Sebuah Panggilan
Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya?
Allah memiliki kehendak khusus untuk hidup setiap orang percaya. Mengetahui dan melakukan kehendak-Nya untuk kita, harus merupakan tujuan hidup kita yang terutama, apapun resikonya.
Untuk dapat mengetahui kehendak Allah bagi hidup kita, kita harus lebih
dahulu mengenal Allah sendiri. Kita tidak mungkin mengenal siapa kita,
sebelum lebih dahulu tahu milik siapa kita. Kita belajar makin mengenal
Dia sambil kita menaklukkan diri kita kepada wibawa-Nya (KeTuhanan-Nya),
taat pada Firman-Nya dan dipimpin oleh Roh Kudus. Sebanding dengan tingkat
pengenalan kita akan Dia dan penaklukkan diri kita kepada-Nya, kita akan
mengalami kesukaan hidup berjalan dalam kehendak-Nya. "Percayalah kepada
Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
jalanmu." (
- Login to post comments
Mengetahui Kehendak Allah
Fri, 02/01/2008 - 00:00 — adminBacaan:
Saya membuat lelucon dengan teman-teman dengan berkata bahwa saya membuat tiga keputusan sulit setiap hari: Apa yang akan saya makan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam? Padahal saya tinggal di Singapura, yang memungkinkan kami menikmati makanan Cina, Melayu, dan India di antaranya. Ya, kami justru bingung karena dimanjakan oleh banyaknya pilihan.
Hidup ini juga meliputi banyak keputusan, yang jauh lebih serius daripada sekadar memilih makanan. Mungkin hal ini menjelaskan mengapa orang suka mempertanyakan kehendak Allah dalam hidupnya.
Menemukan kehendak Allah sebenarnya bukanlah proses yang rumit. Dia telah memberi kita banyak prinsip yang sederhana dan jelas bagi kehidupan kita. Misalnya, Dia berkata, "Inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh" (1 Petrus 2:15). Dalam 1 Tesalonika 4:3 kita membaca, "Inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan." Dalam 1 Tesalonika 5:18 pun kita diajar, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." ... baca selengkapnya »
- Login to post comments
Mencari Kehendak Allah bagi Hidup Saudara
Fri, 02/01/2008 - 00:00 — adminKita belajar dari kitab Kisah Para Rasul bahwa ketika anggota gereja
mula-mula dulu berusaha untuk mengetahui kehendak Allah, mereka
mencari kesepakatan sebelum mereka bertindak. Seperti yang
dituliskan para rasul dan tua-tua kepada orang-orang percaya bukan
bangsa Yahudi, "Sebab itu dengan bulat hati kami memutuskan ..."
(
Saya memunyai kelompok penyokong terdiri dari tiga orang yang bertemu dengan saya secara rutin. Mereka mengenal saya, mereka mengetahui bakat-bakat saya, mereka mengetahui kelemahan saya. Bilamana saya harus mengambil keputusan dan saya mencari kehendak Allah, saya tidak merenungkannya sendiri. Saya membawanya kepada kelompok penyokong saya. Oleh karena mereka mengenal saya dengan baik, saya bisa membeberkan persoalan saya di hadapan mereka, dan mereka akan ikut serta menyelesaikan persoalan ini bersama saya. Kami mendoakan keputusan itu; mendiskusikannya. Saya tahu bahwa saya telah menemukan kehendak Allah jika kami berempat benar-benar mencapai suatu kesepakatan. ... baca selengkapnya »
- Login to post comments
Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya?
Fri, 02/01/2008 - 00:00 — adminAyat Alkitab
Latar Belakang
Allah memiliki kehendak khusus bagi hidup setiap orang percaya. Mengetahui dan melakukan kehendak-Nya harus merupakan tujuan hidup kita yang terutama, apa pun risikonya.
Agar dapat mengetahui kehendak Allah bagi hidup kita, kita harus
lebih dahulu mengenal Allah sendiri. Kita tidak mungkin mengenal
diri kita sendiri sebelum mengetahui siapa yang memiliki kita. Kita
belajar makin mengenal Dia, sambil menaklukkan diri kita kepada
wibawa-Nya (ketuhanan-Nya), taat pada firman-Nya dan dipimpin oleh
Roh Kudus. Sebanding dengan tingkat pengenalan dan penaklukkan diri
kepada-Nya, kita akan mengalami kesukaan hidup berjalan dalam
kehendak-Nya. "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam
segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu" (
- Login to post comments
Melakukan Kehendak Allah
Fri, 02/01/2008 - 00:00 — adminNats:
1 Yohanes 2:15-17;
Yohanes 4:34; 6:38;
Lukas 22:42;
Kisah Para Rasul 13:22,36
Pendahuluan
Kita akan membahas tema mengenai "kehendak Allah". Ini merupakan suatu tema yang besar dan begitu penting dalam hidup kita. John Calvin mengatakan, "Nothing is greater than the will of God except God Himself (Tidak ada yang lebih besar daripada kehendak Allah selain Allah sendiri)." Dalam perenungan yang singkat ini, kita akan berfokus kepada hal melakukan kehendak Allah sebagai filsafat hidup. ... baca selengkapnya »
- Login to post comments