Kreasi dalam Menghafalkan Ayat Hafalan

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Firman Allah yang disimpan dalam hati dapat menjadi kompas dalam hidup kita, penolong dalam mengalahkan pencobaan Iblis serta memimpin kita mengerti kehendak Allah. Menghafalkan ayat mendatangkan banyak faedah, menguatkan, dan menghibur orang Kristen seumur hidup. Oleh sebab itu Sekolah Minggu harus mementingkan hal menghafal ayat Alkitab supaya sejak kecil bahkan sampai tua firman Allah dapat tersimpan di dalam hati.

Bagaimana kita dapat menjadikan kegiatan menghafal ayat Alkitab sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan dan bukan menjemukan?

Semoga hal-hal berikut ini dapat memberikan sedikit petunjuk bagi guru-guru Sekolah Minggu, untuk menambah minat murid dalam menghafal ayat Alkitab.

  1. Bantu murid memahami ayat Alkitab yang dihafalnya.
  2. Guru harus mengajar dengan sabar dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengulangi ayat yang sudah dipelajari.
  3. Menjelaskan hubungan antara ayat Alkitab yang dihafal dengan kehidupan sehari-hari.
  4. Mendorong orang tua untuk bekerja sama membantu anak mengulangi ayat yang sudah dihafalnya.
  5. Gunakan bermacam-macam cara, untuk mengundang minat murid dalam menghafal ayat Alkitab, misalnya:
    1. Menggantikan kata-kata yang penting dalam ayat Alkitab dengan gambar-gambar, agar murid tertarik dan suka menghafal.
    2. Mengajarkan ayat-ayat Alkitab dengan nyanyian yang telah disesuaikan untuk mempermudah murid menghafalnya.
    3. Tuliskan ayat Alkitab pada papan tulis, hapus kata demi kata sambil dihafalkan, sampai seluruh ayat tersebut tersimpan di dalam hati mereka.
    4. Tuliskan ayat Alkitab pada kartu-kartu dan sisipkan dalam peta bagan yang berkantung sambil menghafal, kata demi kata diangkat dari sisipan kantung tersebut.
    5. Tuliskan ayat Alkitab pada beberapa lembar kartu, bagikan lembaran kartu kepada setiap murid. Kemudian kartu-kartu tersebut disusun secara berurutan sampai membentuk ayat Alkitab yang dihafalkan.
    6. Kartu-kartu seperti di atas bisa juga dibuat dalam dua macam warna, dilekatkan pada bagian bawah kursi, dan murid dibagi dalam dua kelompok untuk berlomba dalam mencari dan membentuk satu ayat hafalan.
    7. Buatlah ayat Alkitab dalam bentuk selipan buku untuk dihafalkan oleh murid sendiri.
    8. Menghafal ayat dalam bentuk pementasan, yaitu disertai dengan gerakan.
    9. Ayat-ayat Alkitab dibagi menjadi 5 sampai 10 kata, tuliskan masing-masing pada kertas-kertas kecil, lalu lekatkan pada jari-jari tangan guru. Kemudian satu per satu jari dipertunjukkan sambil belajar menghafalnya.
    10. Menghafal ayat dalam bentuk permainan, seperti: Buatlah piringan dari kertas lengkap dengan jarumnya, dan di atas piringan kertas tsb. tuliskan perintah sbb.: Menghafal ayat; Di luar kepala; Penerapan ayat; Memerankan makna ayat; dan Hafal dengan kata sendiri. Kemudian putarkan piringan tersebut, perhatikan jarumnya berhenti dan menunjuk pada perintah yang mana.
      Jika jarum menunjuk pada ...
      ... "Menghafal ayat", maka murid harus menghafal ayat.
      ... "Di luar kepala", maka murid harus menuliskan ayat tsb. pada kertas.
      ... "Penerapan ayat", maka murid harus menjelaskan penerapan ayat tersebut ke dalam hidup dengan kata-kata mereka sendiri.
      ... "Memerankan makna ayat", maka murid harus memerankan makna atau penerapan ayat tersebut.
      ... "Hafal dengan kata sendiri", maka murid pun harus menghafalkan arti ayat tersebut dengan kata-katanya sendiri.

Kategori Bahan PEPAK: Aktivitas dan Ketrampilan Anak

Sumber
Judul Buku: 
Pembaruan Mengajar
Pengarang: 
Dr. Mary Go Setiawani
Halaman: 
118 - 121
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung