5 Alasan Anak-Anak Tumbuh Dewasa dan Berpaling dari Iman Mereka

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Mengapa anak-anak berpaling dari iman? Apa yang menyebabkan mereka mengatakan, melakukan, dan meyakini kebalikan dari apa yang mereka anut sebelumnya? Tidak ada satu jawaban yang cocok untuk semua hal tersebut. Namun, ada faktor-faktor yang dapat ditelusuri kembali. Mari kita lihat lima hal di antaranya.

Pengakuan Iman Palsu

Anak-anakku, sekarang ini adalah zaman akhir. Dan, seperti yang sudah kamu dengar bahwa anti-Kristus akan datang, bahkan sekarang banyak anti-Kristus telah datang. Demikianlah kita tahu bahwa sekarang adalah zaman akhir. Mereka datang dari antara kita, tetapi mereka bukan bagian dari kita. Sebab, jika mereka bagian dari kita, mereka akan tetap bersama kita. Namun, mereka meninggalkan kita sehingga nyata bahwa mereka bukan bagian dari kita. (1 Yohanes 2:18-19, AYT)

Gambar: bersyukur

Salah satu alasan anak-anak berpaling dari iman ketika mereka dewasa adalah karena mereka tidak pernah menjadi orang percaya yang sejati. Allah tidak memiliki cucu. Ia hanya memiliki anak. Seorang anak harus memiliki iman mereka sendiri. Itu tidak bisa menjadi sesuatu yang mereka lakukan hanya untuk menyenangkan orang tua mereka. Jika mereka menunggangi mantel iman ayah dan ibunya, ketika mereka sendirian, kurangnya iman anak akan segera terlihat.

Kurangnya Pemahaman

Salah satu kunci untuk melihat anak-anak membuat pengakuan iman yang sejati adalah meluangkan waktu untuk membantu mereka memahami dengan jelas keputusan yang mereka buat. Terlalu banyak anak yang maju ke depan dalam kebaktian, diumumkan ke gereja, lalu dibaptis tanpa memiliki pemahaman jelas tentang sesuatu yang mereka lakukan.

Kemunafikan

Anak-anak memiliki kemampuan untuk mengenali kemunafikan. Ketika anak melihat kehidupan orang tua di rumah tidak sesuai dengan kehidupan mereka di gereja, itu berdampak negatif pada iman anak. Dan, ketika mereka melihat kemunafikan dalam kehidupan para pemimpin gereja, itu juga berdampak negatif pada iman mereka.

Tarikan Dunia

Idealnya, ketenaran dapat digunakan untuk menyebarkan Injil dan memberi dampak bagi Kristus, tetapi itu sulit dipertahankan ketika Anda berada dalam budaya yang menuntut hal sebaliknya jika Anda ingin tetap berada di puncak.


Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Bagi sebagian besar anak-anak, ketenaran tidak akan datang memanggil. Namun, bagi sedikit orang yang mengalaminya, hal itu dapat menguji iman mereka secara besar-besaran. Seperti yang baru saja kami sebutkan, tekanan untuk berkompromi demi kesuksesan, dapat menyebabkan anak-anak suka menukar cincin kemurnian mereka demi popularitas, kekayaan, dan ketenaran. Yesus berkata bahwa sulit bagi orang kaya untuk masuk ke dalam kerajaan Surga. Perhatikan, Ia tidak mengatakan bahwa itu tidak mungkin, Ia hanya mengatakan itu sulit. Dibutuhkan iman yang sangat dalam untuk bertahan dari ketenaran. Idealnya, ketenaran dapat digunakan untuk menyebarkan Injil dan memberi dampak bagi Kristus, tetapi itu sulit dipertahankan ketika Anda berada dalam budaya yang menuntut hal sebaliknya jika Anda ingin tetap berada di puncak.

Pengetahuan Dangkal tentang Alkitab

Kemudian, ada pengetahuan yang dangkal tentang Alkitab. Anda hampir bisa mengatakannya sebagai "buta literasi alkitabiah." Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa hanya 45% orang yang secara teratur menghadiri gereja membaca Alkitab mereka lebih dari sekali seminggu.

Hampir satu dari lima pengunjung gereja mengatakan bahwa mereka tidak pernah membaca Alkitab. Dan, sesuatu yang tidak kita baca ... tidak kita ketahui. Lagi pula, kita tidak secara efektif mengajarkan Alkitab kepada anak-anak.

Buta literasi alkitabiah biasanya tidak muncul sampai anak-anak masuk ke sekolah menengah dan perguruan tinggi. Saat itulah, pengetahuan mereka yang dangkal tentang Alkitab disingkapkan oleh teman sebaya dan guru. Tanpa jawaban atas pertanyaan sulit yang diajukan, iman mereka dapat dihancurkan. (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Church Leaders
Alamat situs : https://churchleaders.com/children/435194-why-kids-grow-up-and-turn-away-from-the-faith.html
Judul asli artikel : 5 Reasons Why Kids Grow up and Turn Away From the Faith
Penulis artikel : Dale Hudson