Pengantar
Media melukis yang dikenal anak-anak umumnya berkisar hanya pada kertas, papan, dan (jarang sekali) kain kanvas. Dalam kesempatan ini, kita menggunakan BATU sebagai media kegiatan lukis. Sambil menambahkan sedikit cerita sejarah, bahwa pada zaman dahulu manusia gua "menggambar" (atau tepatnya mengukir) dinding gua, dilanjutkan dengan menggores tulang atau permukaan keras benda alam lainnya. Tantanglah anak untuk mengungkapkan idenya di atas sebuah batu.
Peralatan
-
Batu atau bisa juga pecahan semen.
-
Cuci batu atau pecahan semen sampai bersih dan jemur hingga kering.
-
Kuas untuk setiap anak.
-
Gunakan cat tempera atau cat poster.
Kegiatan
Minta anak membayangkan suatu benda. Setelah itu, mereka bisa melukis benda yang mereka bayangkan di atas batu. Jika sudah selesai, teman-temannya harus berusaha menebak apa yang dimaksud dengan lukisan tersebut. Aktivitas ini sangat menarik minat anak.
Tujuan
Pelajaran terpenting dari aktivitas ini bukanlah keindahan hasil karyanya, melainkan pada bagaimana anak berusaha menuangkan apa yang sedang dipikirkannya ke dalam bentuk lukisan. Sebagian anak mungkin tetap berusaha melukis "sesuatu" yang rumit (karena apa yang ada di bayangan mereka ternyata agak sulit untuk dituangkan dalam bentuk lukisan di atas batu.) Sedangkan, anak yang lain mungkin akhirnya memilih bentuk yang gampang divisualisasikan di atas batu. Dengan demikian, mereka ini lebih menyesuaikan ide dengan teknik serta media terbatas yang ada di hadapan mereka.
Di sinilah pentingnya kita berkomunikasi serta berusaha menangkap apa yang sedang terjadi di benak anak-anak ketika mereka sedang beraktivitas. Hasil akhir bukanlah yang terpenting.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs | : | Indonesia-EduCenter.net |
Alamat URL | : | http://indonesia-educenter.net/content/view/300/61/ |
Penulis | : | Meilania |
Tanggal akses | : | 21 Mei 2012 |
Kategori Bahan PEPAK: Aktivitas dan Ketrampilan Anak
- Login to post comments
- Printer-friendly version