Selama 2 atau 3 tahun pertama berkhotbah, saya melihat bahwa orang- orang dewasa tidak menyukainya. Saya cukup peka untuk merasa bahwa bagi mereka, saya membosankan. Maka, saya keluar ke jalanan dan memimpin 18 anak ke sekolah minggu. Saya merasa bersemangat -- saya menemukan pekerjaan yang dapat saya lakukan dan tekuni. Jika sekarang ini saya menjadi sesuatu yang berharga bagi gereja, itu karena pelayanan sekolah minggu yang tak kalah penting dari pelayanan lainnya.
Saya tidak dapat menjelaskan pasal-pasal dalam Alkitab kepada anak- anak karena saat itu saya belum mengerti. Akan tetapi, saya bisa bercerita untuk mereka. Saya ceritakan kepada mereka bahwa Kristus mengasihi mereka dan mati untuk mereka. Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa, dengan apa yang ada pada saya, dan Allah terus memberi lebih banyak talenta pada saya.
Nasihat saya, temukan hal-hal yang bisa Anda kerjakan. Cari tahu apakah Anda bisa mengajar sekolah minggu. Jika Anda tidak bisa, temukanlah kesempatan lain. Saat Anda memenangkan satu jiwa bagi Kristus, Anda pasti ingin memenangkan jiwa lagi. Ketika Anda telah sampai pada kelimpahan dalam memenangkan jiwa-jiwa, Anda akan sampai pada dunia yang sama sekali baru bagi Anda, dan Anda tidak akan mau lagi kembali kepada dunia yang lama.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku | : | Orang Buta yang Membawa Lentera |
Penulis | : | D.L. Moody |
Penerjemah | : | Dji Shanwi |
Penerbit | : | Gloria Graffa, Yogyakarta 2010 |
Halaman | : | 22 |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK