Belajar dari Anak

Saat beranjak dewasa, saya sangat tergila-gila dengan olahraga sehingga saya tidak banyak belajar tentang hal lainnya. Salah satu contohnya, keterampilan bertukang kayu saya sangat terbatas. Saya hanya mengetahui cara memegang palu. Jadi tampaknya saya dan istri saya salah membeli rumah yang pada tahun itu juga sangat membutuhkan perbaikan.

Kami pindah, membeli buku-buku "Time Life", memulai menata ulang rumah kami, dan menerima semua bantuan sukarela yang bisa kami dapatkan. Pertolongan itu kebanyakan datang dari Sekolah Minggu SMP kami. Beberapa murid memunyai orang tua yang bekerja sebagai tukang kayu dan mengetahui seluruh pekerjaan tukang-menukang jauh melebihi saya. Mereka senang mengajar guru mereka cara-cara pertukangan kayu dan saya suka pertolongan secara sukarela.

Salah satu sukacita dari mengajar adalah belajar dari anak-anak layan Anda. Ya, mereka ahli dalam mengajarkan kesabaran. Murid-murid dalam kelas Anda juga dapat menolong Anda dengan hal-hal yang mereka kuasai. Daftar keterampilan mereka tidak ada habisnya -- bertukang, komputer, alat-alat musik, video games, atau cara menonton TV dan mendengarkan radio saat sedang belajar.

Anak-anak layan saya juga membantu saya mempelajari kebenaran-kebenaran rohani. Anak-anak mengajarkan saya cara menghadapi kesakitan saat saya menyaksikan mereka berjuang menghadapi berbagai konsekuensi dari pilihan-pilihan buruk mereka. Anak-anak mengajarkan saya berbelas kasih saat saya belajar lebih mengasihi anak-anak. Dan anak-anak mengingatkan saya untuk percaya pada mukjizat saat saya melihat Kristus masuk dalam kehidupan mereka. (t/Uly)

Diterjemahkan dari:

Judul buku : Help! I'm a Sunday School Teacher
Judul asli artikel : Learn From Your Kids
Penulis : Ray Johnston
Penerbit : Youth Specialties, California 1995
Halaman : 82 -- 83

Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen