Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar
Baca: Mazmur 61:1-4 "Oh, lihat!" seru Lana ketika dia dan keluarganya berjalan-jalan di seksi kebun luar ruangan sebuah museum. "Bukankah anak-anak ayam itu mengintip dari balik induknya?" "Ya, disitulah mereka berlindung ketika ada sesuatu yang membuat mereka takut," jawab ayahnya. "Aku juga mau lihat," pinta Jonathan, adik laki-laki Lana. Sambil memegang tangannya, Lana menggiring adiknya ke pagar dan memperlihatkan kepadanya sang induk ayam dan anak-anaknya. "Bolehkah aku minta satu dari anak-anakBaca: Mazmur 61:1-4
"Oh, lihat!" seru Lana ketika dia dan keluarganya berjalan-jalan di seksi kebun luar ruangan sebuah museum. "Bukankah anak-anak ayam itu mengintip dari balik induknya?" "Ya, disitulah mereka berlindung ketika ada sesuatu yang membuat mereka takut," jawab ayahnya.
"Aku juga mau lihat," pinta Jonathan, adik laki-laki Lana. Sambil memegang tangannya, Lana menggiring adiknya ke pagar dan memperlihatkan kepadanya sang induk ayam dan anak-anaknya.
"Bolehkah aku minta satu dari anak-anak ayam itu?" tanya Jonathan. "Tidak, Sayang," kata Ibu. "Mereka pasti akan sangat kesepian jika kita mengambil mereka dari induknya." Saat ibu berbicara, tetesan air hujan mulai jatuh di sekeliling mereka.
"Seberapa jauh untuk sampai ke mobil, Ayah?" tanya Lana sembari menutupi kepalanya dengan jaket.
"Ini adalah tempat yang luas, Nak. Kita harus berjalan jauh untuk bisa sampai ke tempat parkir," jawab Ayah, sambil melihat ke langit. "Ayah rasa kita akan kehujanan. Ayo kita pergi ke paviliun dan menunggu di sana." Keluarga itu berlari ke paviliun dan berkumpul bersama orang-orang yang juga berteduh di sana.
"Lihat, apa yang Ibu dapatkan di dompet ibu," kata Ibu ketika Jonathan mendekat kepadanya. Ibu mengeluarkan sebuah amplop kecil dan membukanya. Saat ibu mengeluarkan isinya, ternyata isinya adalah jas hujan tipis. Setelah memakainya, Ibu juga menutup tubuh Jonathan dengan jas hujannya supaya mereka berdua tidak kehujanan. Yang bisa terlihat dari Jonathan hanyalah kepalanya.
"Lihat Jonathan, Ayah. Dia seperti anak-anak ayam tadi," kata Lana sambil tertawa.
"Anak-anak ayam itu takut!" protes Jonathan, "aku tidak takut." "Tapi, jika kamu takut, di situlah seharusnya kamu berada," kata Ayah. Ayah tersenyum kepada Jonathan. "Ini mengingatkanku kepada Yesus. Dia ingin kita sedekat mungkin dengan-Nya. Maka, kita tidak perlu takut lagi."
"Sama seperti anak-anak ayam yang tidak takut ketika mereka dekat dengan induknya?" tanya Lana.
"Tepat sekali," kata Ibu. "Yesus sangat mencintai kita, indah sekali, bukan?"
Bagaimana dengan Kamu?
Apakah terkadang kamu merasa takut? Apakah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan bila merasa takut? Ke mana kamu akan meminta bantuan? Jika kamu adalah orang Kristen, kamu tidak perlu takut sebab Yesus tidak akan pernah meninggalkan kamu. Ketika kamu merasa takut, katakan ketakutanmu kepada-Nya, ingatlah bahwa dia berada di dekatmu. Percayalah kepada-Nya.
Ayat Hafalan: "Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu." (Mazmur 56:3) (t/Kristin)
Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Sekolah Minggu
- Login to post comments
- Printer-friendly version