Edisi PEPAK: e-BinaAnak 403 - Empati
Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, Sekarang ini, semakin jarang kita temui anak-anak yang mudah berempati terhadap perasaan orang lain. Tidak salah bila anak-anak berbuat demikian karena mungkin saja mereka tidak dibiasakan untuk peka dengan keadaan sekeliling mereka. Kemampuan anak untuk bisa berempati atau ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, tidak bisa begitu saja muncul dalam diri anak. Kemampuan ini harus mulai ditanamkan dan dilatih sejak mereka berusia dini. Mengasah kecerdasanSalam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Sekarang ini, semakin jarang kita temui anak-anak yang mudah berempati terhadap perasaan orang lain. Tidak salah bila anak-anak berbuat demikian karena mungkin saja mereka tidak dibiasakan untuk peka dengan keadaan sekeliling mereka. Kemampuan anak untuk bisa berempati atau ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, tidak bisa begitu saja muncul dalam diri anak. Kemampuan ini harus mulai ditanamkan dan dilatih sejak mereka berusia dini.
Mengasah kecerdasan emosional anak dalam empati bisa dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Selain bisa melibatkan perasaan anak secara langsung, anak-anak juga bisa belajar peka terhadap lingkungan sekitarnya. Seperti dalam edisi berikut ini, redaksi mengajak Anda untuk menyimak sajian mengenai bagaimana meningkatkan kecerdasan emosional anak dalam hal empati.
Kiranya edisi kali ini bisa memerluas pengetahuan Anda. Selamat membaca.
Redaksi Tamu e-BinaAnak,
Christiana Ratri Yuliani
- Login to post comments
- Printer-friendly version