Yesus dan Anak-Anak

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Tujuan:

Mengajarkan bahwa Yesus mengasihi semua anak dan menghendaki setiap anak mengasihi Dia.

Ayat Hafalan:

Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku (Markus 10:14).

Persiapan Guru:

  • Pembacaan Alkitab: Markus 10:13-16
    Pada masa Tuhan Yesus, sudah menjadi kebiasaan orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke rumah ibadat untuk mendapatkan berkat dari para tua-tua dan para guru agama. Tak mengherankan bila ibu- ibu itu hendak membawa anak-anak mereka kepada Yesus untuk mendapatkan berkat-Nya.
  • Alat peraga: gambar Yesus dan anak-anak.

Waktu Mengajar:

  • Ibadah: menyanyi lagu tentang Yesus yang mengasihi anak-anak. Sementara itu, anak-anak masuk dan duduk dengan tenang di tempat duduk mereka. Ingatkan beberapa hal yang dilakukan Yesus untuk sahabat-sahabat-Nya ketika Ia hidup di dunia.
  • Doa: "Allah Bapa yang di surga, kami bersyukur kepada-Mu bahwa Engkau adalah Sahabat kami dan bahwa Engkau mengasihi setiap anak kecil. Tolonglah kami agar kami lebih mengasihi Engkau. Amin."

Pendahuluan:

Kamu ingat ketika Yesus hidup di dunia ini? Berapa banyak perbuatan baik yang telah dilakukan-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya? Ia mengasihi mereka dan ingin membahagiakan mereka. (Beri kesempatan kepada anak untuk meyebutkan beberapa hal yang dilakukan Yesus untuk sahabat-sahabat-Nya.) Yesus mengasihi ayah, ibu, nenek, kakek, dan Ia juga mengasihi anak-anak. Ia sering berbicara tentang anak- anak kecil ketika Ia hidup di dunia ini. Pada suatu hari Ia berbicara dengan beberapa anak kecil yang datang kepada Dia bersama dengan ibu mereka.

Cerita Alkitab:

Saya akan menceritakan kepadamu tentang anak-anak kecil yang hidup di zaman Tuhan Yesus dan pada suatu hari mereka bercakap-cakap dengan Dia.

Marilah kita namakan salah satu dari anak-anak itu Didi. Ibunya telah menceritakan kepada Dia tentang Yesus dan bagaimana Dia melakukan hal-hal yang baik kepada setiap orang. Ibunya mengatakan bahwa Yesus telah membangkitkan seorang anak perempuan. Ia menyembuhkan orang buta dan lumpuh. Ia menyembuhkan seorang anak laki-laki. Ibu juga telah menceritakan saat-saat ketika ia mendengarkan Yesus berbicara. Didi ingin sekali bertemu dengan Yesus!

Kemudian pada suatu hari Yesus datang ke desa tempat tinggal Didi. Ibu berkata, "Didi, kita akan pergi dan bertemu dengan Yesus besok. Kita juga akan membawa adikmu yang perempuan dan yang masih bayi." Betapa senangnya Didi! Ia berlari dan memberitahukan semua sahabatnya yang juga hendak bertemu dengan Yesus.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali mereka berangkat ke bukit di dekat danau. Banyak ibu lainnya yang juga membawa anak-anak mereka untuk bertemu dengan Yesus. Tak lama kemudian mereka melihat serombongan orang di hadapan mereka. Mereka tahu itulah tempat Yesus berada.

Semua orang berdesak-desakan. Mereka ingin sekali melihat Yesus. Mereka mulai mendorong dan menelusup di antara orang banyak supaya dapat mendekati Yesus. Ketika mereka sudah cukup dekat dengan Yesus, beberapa orang berkata kepada ibu-ibu itu, "Bawalah anak-anakmu pergi. Jangan mengganggu Yesus! Ia terlalu sibuk dan tak mempunyai waktu untuk bertemu dengan anak-anak!"

Didi dan anak-anak lainnya merasa sangat sedih. Mereka ingin bertemu dengan Yesus dan mendengarkan suara-Nya yang penuh kasih. Ibu-ibu yang sudah lelah karena menggendong bayi mereka ke atas bukit juga merasa sedih.

Tepat pada saat ibu-ibu dan anak-anaknya hendak berbalik pulang, mereka mendengar seeorang berbicara kepada orang-orang yang telah mengusir mereka. "Jangan menyuruh anak-anak itu pergi," kata suara itu lembut. "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku."

Kemudian orang-orang itu mundur. Anak-anak serta ibu-ibu dengan bayi mereka datang mendekat untuk melihat siapa yang telah mengucapkan kata-kata yang lembut itu. Ia adalah Yesus! Ia tersenyum kepada mereka. Ia mau melihat anak-anak. Alangkah senangnya Didi dan kawan- kawannya.

Anak-anak itu memberi Dia bunga-bunga yang mereka telah petik untuk Yesus di jalan. Mereka berbicara dengan Dia sama seperti mereka berbicara dengan ibu mereka.

"Ini adik saya yang masih bayi," kata seorang anak perempuan kecil sambil menggendong seorang bayi. "Ibu telah menggendongnya sepanjang jalan ke mari untuk bertemu dengan Engkau."

Yesus mengulurkan tangan-Nya kepada bayi itu. Bayi itu tertawa dan mengulurkan tangannya juga. Yesus memegang semua anak dan berbicara dengan setiap ibu. Yesus menaruh tangan-Nya pada kepala Didi. Betapa senangnya Didi! Ibu-ibu merasa senang karena mereka telah membawa anak-anak mereka untuk bertemu dengan Yesus.

"Saya kira Yesus adalah orang yang paling baik yang pernah saya kenal!" kata Didi sementara mereka berjalan pulang ke rumah. "Saya mau menjadi salah seorang murid-Nya."

"Saya juga mau," kata anak yang lain.

Setelah berjalan jauh, ibu-ibu dan anak-anak tiba kembali di rumah. Tetapi anak-anak tidak pernah melupakan kebaikan Yesus kepada mereka. Mereka tahu bahwa ia mengasihi anak-anak kecil karena mereka telah mendengar Ia berkata dengan penuh kasih, "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku."

Ulangan dan Percakapan:

Tunjukkan gambar kepada anak-anak. Suruhlah seorang anak maju ke depan dan menunjuk gambar Yesus. Apakah yang dikatakan Yesus mengenai anak-anak ini? Saya akan bacakan hal ini kepadamu dari firman Allah, "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku" (Markus 10:14). Ajaklah anak-anak mengucapkan ayat ini beberapa kali. Jelaskan bahwa "anak-anak" berarti setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan. Yesus mengasihi kamu satu per satu dan ia ingin kamu mengasihi Dia juga. Ia berkenan bila kamu mengatakan kepada Dia bahwa kamu mengasihi Dia, sama seperti dahulu ketika Ia masih hidup di dalam dunia.

Salah satu cara kita untuk dapat menyatakan kasih kita kepada Yesus ialah pada waktu kita berdoa. Suruh anak-anak mengucapkan, "Saya mengasihi Engkau, Yesus."

Saat mengajar kali ini adalah kesempatan untuk membimbing anak-anak dan meminta Tuhan mengampuni juga menyucikan mereka dari segala hal yang menyedihkan hati Yesus. Mungkin ada beberapa di kelas yang akan mengerti bahwa Yesus telah menebus dosa mereka dan bersedia menerima Dia sebagai Juru Selamat.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Cerita Alkitab yang Suka Kudengarkan: Seri Cerita Alkitab untuk Anak-anak
Pengarang: 
Grace Suwanti Tjahya dan Ridwan Sutedja
Halaman: 
205--208
Penerbit: 
Kalam Hidup
Kota: 
Bandung