Jenis Bahan PEPAK: Tips
Merencanakan satu tahun program pengajaran Sekolah Minggu bukanlah hal yang mudah, karena hal ini membutuhkan pemikiran yang mendalam serta melibatkan komitmen dan kerjasama yang baik dari para Guru Sekolah Minggu. Namun, dengan perencanaan program pengajaran yang jelas dan terarah akan memberikan keuntungan yang besar bagi pelayanan anak di Sekolah Minggu. Selain Anak mendapatkan pengajaran Firman Tuhan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, Guru Sekolah Minggu juga menjadi lebih mantap dalam melayani karena telah memiliki perencanaan/persiapan yang matang sebelumnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan Program Pengajaran adalah:
- Pembagian kelas menurut kelompok usia anak. Hal ini tentunya disesuaikan dengan jumlah anak, ketersediaan Guru Sekolah Minggu, serta tergantung dari fasilitas fisik yang tersedia.
- Pengumpulan bahan dan materi pengajaran serta buku-buku referensi yang ada. (Guru Sekolah Minggu dapat membuat sendiri materi pengajarannya, atau menyusun materi dengan menggunakan berbagai buku referensi, ataukah menggunakan buku pedoman SM tertentu.)
- Penentuan tema-tema yang cocok menurut usia anak-anak (pembagian kelas). Bila Guru Sekolah Minggu membuat/menyusun sendiri materi pengajarannya, maka penentuan tema-tema bahan pengajaran yang akan disampaikan selama 1 tahun perlu dipersiapkan secara matang dengan memikirkan kemampuan anak sesuai dengan pengelompokan usianya.
- Penentuan Metode Pengajaran yang sesuai. Variasi teknik mengajar, penggunaan alat peraga dan jenis aktivitas harus disesuaikan dengan kondisi Sekolah Minggu (kemampuan Guru Sekolah Minggu, ketersediaan alat dan ruang yang memadai).
- Pengaturan dan penjadwalan guru-guru yang mengajar. Sangatlah penting untuk memastikan apakah seorang Guru mengajar pada kelas yang tepat/sesuai dengan kemampuannya, karena tidak semua Guru bisa menghadapi Anak dari berbagai kelompok usia.
- Memperhatikan tema-tema khusus seperti: Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Tuhan Yesus, Pantekosta, Natal, Tahun Baru, Hari Anak-anak, dsb.
- Awal tahun ajaran (Juli/Agustus) - Nopember/Desember: Menggunakan kisah-kisah dari Perjanjian Lama
- Desember: Menggunakan kisah-kisah seputar kelahiran Tuhan Yesus
- Januari - akhir tahun ajaran: Menggunakan kisah-kisah dari Perjanjian Baru.
Rancangan rencana pengajaran juga perlu dibuat detail per minggu (setiap pertemuan). Berikut ini adalah contoh rancangan rencana pengajaran dari Dr. Mary Go Setiawani dalam bukunya Pembaruan Mengajar:
______________________________________________________________________ Minggu: Bulan: Tahun: ______________________________________________________________________ Tema : Ayat : Kelas: ______________________________________________________________________ Tujuan: ______________________________________________________________________ Susunan | Waktu | Isi | Metode | Alat peraga | Aktifitas ______________________________________________________________________ Pendahuluan | | | | | ______________________________________________________________________ Isi Pelajaran | | | | | ______________________________________________________________________ Penerapan | | | | | ______________________________________________________________________Selain "hal-hal teknis" di atas, ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam penyusunan program pengajaran Sekolah Minggu, yaitu:
- Kemampuan dan kualitas Guru Sekolah Minggu
- Kemunduran, kehadiran, dan minat anak-anak Sekolah Minggu
- Kelompok usia yang belum dilayani (misal: Batita)
- Cara menjangkau anak-anak yang belum mengikuti Sekolah Minggu
Kategori Bahan PEPAK: Program Khusus Anak
- Login to post comments
- Printer-friendly version