Ada sebuah artikel yang menarik dalam edisi e-BinaAnak kali ini mengenai kuasa firman Tuhan terhadap kehidupan rohani seorang hamba Tuhan. Saat beliau masih kecil, ayahnya selalu membiasakan anak-anaknya untuk mengenal dan mencintai firman Tuhan. Apa kuncinya sehingga hamba Tuhan ini menyambut dengan gembira didikan ayahnya, meski terkadang tidak mengerti untuk apa membaca firman Tuhan? Keteladanan! Itulah kuncinya. Dia melihat ayahnya tekun membaca Alkitab setiap hari, dan setiap hari pula dia melihat dan merasakan perubahan-perubahan sikap sang ayah. Ya, kuasa firman itu begitu nyata sehingga hamba Tuhan ini pun mengikuti teladan ayahnya, mencintai firman Tuhan. ... baca selengkapnya »
Entah bagaimana jadinya kalau keluarga kami hidup tanpa Alkitab; sulit saya membayangkan. Barangkali saya dan kakak kandung saya, seorang pendeta, tidak akan menjadi hamba Tuhan penuh waktu. Mungkin dia sedang giat-giatnya praktik sebagai dokter dan saya sedang sibuk mengawasi bengkel alat-alat elektronik. Itu yang dulu kami dambakan. Kakak bercita-cita menjadi seorang dokter dan saya masuk sekolah teknik listrik untuk menjadi sarjana tehnik. ... baca selengkapnya »
Sebelum membawa anak lebih mencintai firman Tuhan, tentu saja para pelayan anak harus memberi teladan terlebih dahulu. Salah satu cara untuk lebih mendalami firman Tuhan adalah dengan melihat cerita-cerita dalam Alkitab sebagai satu kesatuan. Simaklah, praktikkan, dan ajarkan pula kepada anak-anak layan kita.
Ketika membaca Alkitab, hindari kecenderungan terlalu tenggelam dalam rincian. Baca cerita-cerita dalam Alkitab seperti membaca surat kabar atau surat yang ditulis pribadi untuk kita. Ambil pesan keseluruhannya. ... baca selengkapnya »