Sebelum membawa anak lebih mencintai firman Tuhan, tentu saja para pelayan anak harus memberi teladan terlebih dahulu. Salah satu cara untuk lebih mendalami firman Tuhan adalah dengan melihat cerita-cerita dalam Alkitab sebagai satu kesatuan. Simaklah, praktikkan, dan ajarkan pula kepada anak-anak layan kita.
Ketika membaca Alkitab, hindari kecenderungan terlalu tenggelam dalam rincian. Baca cerita-cerita dalam Alkitab seperti membaca surat kabar atau surat yang ditulis pribadi untuk kita. Ambil pesan keseluruhannya.
GAMBAR BESAR
Bacalah 5 atau 6 ayat, kemudian berhenti. Tanyakan pada diri kita sendiri. Apa maksud dari cerita ini? Apa cerita yang dikisahkan? Bisakah saya menceritakan kembali apa yang baru saya baca? Kalau tidak ... baca ulang bagian itu ... baca ulang dengan bersuara ... santai! Banyak orang begitu tegang ketika membaca Alkitab sampai menutup kemampuannya untuk mengerti. Mereka bekerja terlalu keras, berusaha mendapat arti setiap kata sebelum mengerti keseluruhan cerita itu.
Beberapa cerita terbaik untuk dibaca keseluruhannya ada dalam Perjanjian Lama. Ini adalah cerita-cerita yang banyak diingat orang dari masa kanak-kanak.
EFEK DRAMATIS
Setiap kisah mengandung drama seperti film tegang terbaru! Bahkan, saat Anda mulai membaca, mungkin Anda tidak ingin berhenti ketika ceritanya habis. Hal yang sama berlaku juga untuk Kisah Para Rasul. Kitab ini tentang iman yang dijalankan oleh orang-orang Kristen mula-mula yang seperti drama kehidupan nyata.
Alkitab memunyai sesuatu untuk tiap pembaca -- kisah cinta, kisah perang, misteri, intrik politik, kemegahan, dan keadaan sehari-hari, aneka jenis konflik keluarga, perjuangan hidup mati, dan mukjizat-mukjizat menakjubkan.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK