Tema:
Sukacita dalam memberi.
Bahan bacaan:
Cerita:
Lihatlah hadiah natal yang bagus ini. Apakah di rumahmu ada banyak hadiah Natal? Ada berapa hadiah untukmu?
Aku pernah mendengar cerita tentang seorang anak yang setiap hari selalu memeriksa hadiah-hadiah yang ada di bawah pohon Natalnya. Ketika memeriksa hadiah itu, jika ia menemukan hadiah baru maka hadiah itu akan dikelompokkannya sesuai dengan nama yang ada di hadiah itu. Lalu setelah dia mengelompokkannya, dia menghitung lagi hadiah-hadiah itu.
Suatu hari, dia mendapati hadiah untuk kakaknya lebih banyak daripada hadiah untuknya. Anak ini menjadi sedih, ia lalu berlari ke dapur menemui ibunya yang sedang menyiapkan makan malam.
"Kak Katie mendapat lebih banyak hadiah daripada aku!" kata anak itu sambil menangis. Lalu anak itu lari meninggalkan ibunya. Ia lari ke kamarnya, menutup pintu, dan menangis sedih. Dia tidak bisa menikmati Natal karena dia sangat sedih. Ia sedih karena orang lain mendapat lebih banyak hadiah di bawah pohon natal daripada dia. Yang tidak dimengerti anak ini adalah bahwa sukacita natal yang sesungguhnya tidak terletak pada seberapa banyak dia mendapatkan hadiah, namun sukacita natal ada pada apa yang telah kita berikan kepada orang lain.
Yohanes Pembaptis diutus untuk menyiapkan orang-orang menanti kedatangan Tuhan Yesus. Dia mengatakan kepada mereka supaya bertobat dari dosa-dosa mereka dan menyiapkan hati untuk kedatangan Mesias yang dijanjikan.
"Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?" tanya mereka.
Yohanes menjawab mereka, "Barangsiapa memiliki dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."
Itu adalah pesan yang sama yang harus kita dengar menjelang Natal ini. Jika kita ingin mengalami sukacita sejati yang Yesus inginkan untuk kita, kita harus belajar berbagi! Dengan membagikan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita, kita akan menerima berkat yang lebih besar lagi -- berkat sukacita.
Doa:
Bapa, tolong kami untuk belajar bahwa dengan memberi, maka kami akan menerima berkat yang lebih besar lagi, yaitu berkat sukacita. Amin. (t/Ratri)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK