Tidak banyak orang dewasa yang mengetahui cara yang "benar" untuk memimpin seorang anak, khususnya anak yang masih kecil, kepada keselamatan melalui iman dalam Yesus Kristus. Bahkan lebih sedikit lagi orang dewasa yang setuju tentang batas usia minimum untuk pengambilan keputusan. Namun, para pendidik setuju bahwa kebanyakan keputusan untuk Kristus diambil orang saat kanak-kanak daripada masa remaja atau dewasa. Jika ini adalah masa-masa terbaik untuk menyampaikan rencana penyelamatan kepada anak-anak, metode terbaik apa yang bisa digunakan?
Guru harus memulai dengan pemahaman mereka sendiri tentang proses dan dasarnya dalam Alkitab. Karena kata-kata, simbol, dan konsep yang abstrak belum dapat dipahami oleh kebanyakan anak di bawah usia 10 atau 11 tahun, bahasa keselamatan harus dibuat bermakna dalam tingkat usia mereka. Selain itu, seorang anak mungkin bisa menangkap konsep-konsep yang terdapat dalam keselamatan--namun, itu tidak berarti anak memiliki keinginan untuk melakukan tindakan. Guru harus peka terhadap pertumbuhan rohani setiap anak dan memberi perhatian kepada beberapa anak yang menunjukkan kesiapan.
Jika para pemimpin menyampaikan rencana keselamatan kepada anak- anak, mereka harus menawarkan kesempatan kepada anak-anak itu untuk berbicara secara pribadi kepada salah satu dari mereka, untuk bertanya, atau meminta salah seorang dewasa untuk berdoa bersama mereka saat menerima Kristus. Guru harus selalu menghindari permohonan-permohonan yang menyerang emosi anak-anak dan keinginan mereka untuk menyenangkan guru mereka. Kadang-kadang anak-anak mengangkat tangan mereka bersama-sama dengan teman-teman sekelas mereka hanya untuk menjadi bagian dari kumpulan itu atau karena beberapa iming-iming, misalnya hadiah.
Peranan guru hanyalah untuk menyampaikan kasih Allah kepada setiap anak sesuai dengan tingkat pemahaman mereka dan peka terhadap kesiapan anak untuk menanggapi kasih itu. Tugas mengarahkan hati anak kepada Tuhan bukanlah tugas guru melainkan tugas Roh Kudus.
LIMA LANGKAH PENYAMPAIAN YANG SEDERHANATidak semua anak yang datang ke gereja memiliki latar belakang atau pengetahuan yang sama tentang Tuhan. Pembentukan awal yang harus diperhatikan--bahkan pada anak-anak yang lebih besar--adalah tentang kesadaran akan keberadaan Allah. Para guru harus menanyakan pertanyaan penting untuk memastikan apakah anak sudah mengerti atau belum.
Lima langkah berikut ini dapat digunakan sebagai tuntunan umum bagi seorang guru untuk menyampaikan Injil kepada anak-anak.
"Setelah mati, ada bagian khusus dari kita yang terus hidup. Tubuh ini kita pakai di dunia--tubuh yang tumbuh, terluka atau sakit, berlari, melompat dan bermain-main--tidak akan lagi diperlukan dan akan dikubur di tanah. Bagian istimewa yang tidak dapat dilihat, seperti Tuhan, masih terus dapat berpikir dan merasakan. Bagian dari diri kita yang disebut roh itu, akan pergi ke rumah Allah yang indah di surga dan akan bersama-sama dengan Dia, dan kita harus tidak berdosa. Karena jika kita berdosa kita tidak dapat masuk ke rumah itu."
"Allah telah membuat supaya dosa kita dapat diampuni. Dia mengirimkan Yesus, Anak-Nya, untuk menanggung hukuman bagi kita semua. Ketika Yesus mati, Dia menanggung hukuman semua orang berdosa di dunia ini. Allah memberikan Yesus, Anak-Nya, untuk menanggung semua hukuman kita sehingga Allah dapat mengampuni kita. Ini menjadikan kita seolah-olah tidak berdosa lagi. Kita dapat hidup dengan Tuhan dan menjadi bagian dari keluarga-Nya."
"Berbicara kepada Tuhan itu mudah. Sebut saja nama-Nya dan Dia akan mendengarkan. Dia sudah menunggumu untuk berbicara dengan- Nya. Kamu tidak perlu berada di tempat yang istimewa atau menunggu waktu khusus pada suatu hari."
Berikut ini referensi yang dapat digunakan.
: | "Allah adalah kasih" | |
: | "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" | |
: | "Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." | |
: | "Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci" | |
: | "Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juru Selamat dunia." | |
: | "semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya" | |
: | "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." |
Adalah merupakan ide yang bagus untuk menyebutkan dan membaca ayat- ayat ini dengan menggunakan Alkitab anak-anak sendiri. Namun perlu diingat, keseluruhan poin dari mencari ayat-ayat ini dalam Alkitab mereka adalah untuk menegaskan bahwa ayat-ayat itu adalah benar untuk anak tersebut secara pribadi dan bahwa ada janji-janji di dalam firman Tuhan yang dapat mereka baca dan percayai. Firman Allah tidak akan kembali kepada-Nya tanpa mencapai tujuan mengapa Dia mengirimkannya; namun, guru yang membuat diskusi tentang keselamatan menjadi sekadar pelajaran membaca akan menghalangi kemajuan dari tujuan yang diharapkan. Jika memiliki kemahiran membaca yang terbatas, atau versi yang digunakan tidak mudah dipahami, guru cukup menerangkan arti dari apa yang ada dalam Alkitab.
Ketika seorang anak telah memutuskan untuk menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya, kini saatnya untuk menindaklanjuti. Guru mungkin tak selalu punya kesempatan memimpin anak dari waktu ia mulai datang kepada Kristus secara pribadi, sampai ke tahap memuridkan anak di masa remaja, usia belasan sampai dewasa. Namun, sering kali sangat mungkin bagi guru untuk menindaklanjuti dengan memberikan bahan- bahan pelajaran Alkitab beserta catatan yang memberi dorongan semangat dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Berikut ini beberapa saran tambahan untuk mengajar.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK