Teladan Kristus


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Kegiatan Anda memerlukan selembar kertas berukuran besar, sebaiknya ditempel di dinding, dan alat tulis. Bacakanlah ayat-ayat di bawah ini (atau pilihlah sendiri dari banyak contoh di dalam Injil), dan diskusikan apa yang ditunjukkan oleh contoh tersebut mengenai karakter Yesus. Tuliskanlah kata kuncinya pada kertas tersebut. Kemudian, setelah selesai, doronglah orang-orang untuk menggunakan daftar kata-kata ini sebagai dasar penyembahan dan pujian melalui doa dan nyanyian: Markus 6:34 (berbelas

Kegiatan

Anda memerlukan selembar kertas berukuran besar, sebaiknya ditempel di dinding, dan alat tulis. Bacakanlah ayat-ayat di bawah ini (atau pilihlah sendiri dari banyak contoh di dalam Injil), dan diskusikan apa yang ditunjukkan oleh contoh tersebut mengenai karakter Yesus. Tuliskanlah kata kuncinya pada kertas tersebut. Kemudian, setelah selesai, doronglah orang-orang untuk menggunakan daftar kata-kata ini sebagai dasar penyembahan dan pujian melalui doa dan nyanyian:

Markus 6:34 (berbelas kasih, peka dengan kebutuhan orang banyak)

Lukas 18:15-17 (memerhatikan orang dalam segala usia)

Lukas 19:1-9 (menerima dan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang ditolak dunia)

Matius 21:12-13, 23-33 (menunjukkan kemarahan yang sewajarnya terhadap kemunafikan)

Yohanes 8:1-11, Lukas 23:34 (menunjukkan pengampunan dan belas kasihan pada pendosa)

Lukas 6:12 (suka berdoa)

Markus 2:15-16 (tidak peduli pada reputasi, menghabiskan waktu dengan orang-orang yang membutuhkan)

Lukas 9:51 (memilih untuk menyelesaikan tugas)

Yohanes 13:1-5 (berhati hamba dan penuh kasih)

Ucapan Syukur

  • Engkau datang ke dunia untuk merasakan sepenuhnya kemanusiaan kami.
  • Engkau memberi contoh pada kami bagaimana seharusnya kami hidup dengan kasih, sukacita, semangat, belas kasih, kelembutan, humor, kepekaan dan kerendahan hati.
  • Engkau memberikan Roh Kudus pada kami, yang bekerja di dalam kami, mengubahkan kami agar semakin serupa dengan-Mu.
  • Engkau memberi kami kuasa untuk melakukan pekerjaan yang Engkau lakukan di dunia.

Ayat Emas: Matius 11:28-30

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Tuhan, terima kasih karena beban-Mu itu tidak berat. Menjadi seperti-Mu bukanlah pemaksaan yang berat, tetapi penundukan diri yang menyenangkan pada pekerjaan Roh-Mu di dalam kami. Kami lemah, tetapi kelemahan kami memampukan Engkau menjadi kuat di dalam kami.

2 Korintus 8:9

"Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya."

Sungguh suatu teladan yang luar biasa! Seberapa rela kita menjadi miskin, sehingga melaluinya orang lain dapat menjadi kaya? Mintalah Allah untuk mengajar kita apa artinya hidup demikian, berapa pun harga yang harus kita bayar.

Filipi 2:5-8

"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Engkau layak dimuliakan, tetapi Engkau memilih melayani; Engkau layak dihormati, tetapi Engkau memilih merendahkan diri; Engkau layak memperoleh keadilan, tetapi Engkau memilih mengampuni. Tuhan, ubahkan hati kami untuk memilih jalan salib.

2 Korintus 3:18

"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."

Perubahan ini tidak datang dari diri kita sendiri; tetapi dari-Mu. Ini adalah pekerjaan-Mu dari awal sampai akhir; dan itu cuma memerlukan kerja sama dan ketaatan kami.

Doa: Tuhan, terima kasih atas teladan yang Kauberikan saat hidup di dunia. Kami memerlukan anugerah dan Roh-Mu untuk melanjutkan pekerjaan menjadi Kristus bagi sesama kami dan bagi dunia yang membutuhkan. Tolonglah kami untuk mengasihi seperti Engkau mengasihi, mengampuni seperti Engkau mengampuni, dan melayani seperti Engkau melayani. Amin.

Penerapan: Renungkanlah tentang bacaan dalam Yohanes 13, ketika Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Pada masa itu, membasuh kaki adalah pekerjaan orang terendah dalam rumah tangga, dan tindakan Yesus merupakan demonstrasi sikap menghambakan diri yang dapat segera dimengerti oleh mereka yang hadir di situ.

Sekarang sulit untuk berpikir tentang kegiatan serupa yang dapat menggambarkan apa yang dikehendaki oleh Yesus. Jika Anda memunyai beberapa macam warna semir sepatu, Anda dapat menawarkan untuk menyemir (atau tepatnya memaksa untuk menyemir) sepatu anggota kelompok yang lain, setelah membaca ayat bersama-sama.

Alternatif lain, tawarkan supaya beberapa dari kita mencuci mobil salah seorang anggota, sementara orang tersebut menyajikan teh atau kopi. Bacalah Yohanes 13 sekali lagi secara bersama-sama, kemudian diskusikan cara lain untuk mengikuti teladan Yesus sebagai hamba bagi keluarga Anda, dengan sesama, teman, dan tetangga Anda.

Catatan: Anda mungkin merasa bahwa kegiatan ini, khususnya untuk pertama kalinya, akan terasa memalukan bagi anggota kelompok Anda. Namun sebelum Anda membatalkannya, coba pikirkan seberapa malunya para murid ketika Guru mereka menjadi sama seperti "tukang semir sepatu"? Oleh karena itu, hal ini dapat membuat orang-orang mengerti pentingnya tindakan Yesus, dan membuat kita lebih sungguh-sungguh melayani satu sama lain.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Artikel: 
Teladan Kristus
Judul Buku: 
Pujilah Tuhan Hai Jiwaku
Pengarang: 
Stuart Towned & Morgan Lewis
Halaman: 
121 -- 125
Penerbit: 
Yayasan ANDI
Kota: 
Yogyakarta

Comments

Guru harus menjadi teladan terlebih dahulu

Terima kasih atas artikel yang telah diberikan. Ya, untuk membawa anak-anak datang kepada Kristus, kita harus mengikuti teladan-Nya dulu.

Guru harus menjadi teladan terlebih dahulu dalam hal menjadi serupa dengan Kristus.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar