Beberapa orang mengatakan bahwa drama mengajarkan tentang kehidupan kepada kita dengan cara yang lebih jelas dan lebih gamblang daripada yang kita alami sebenarnya. Drama cenderung mengelompokkan masalah-masalah kompleks dalam hidup manusia, bukan dengan penyederhanaan, namun melalui seleksi. Drama dapat membuat cerita dan gagasan menjadi lebih hidup, dan karena sifat dasarnya yang pokok dan kreatif, drama sering menjadi teknik pendidikan yang penting.
Ketika kita memikirkan tentang konteks pendidikan
Diringkas oleh: Santi Titik Lestari
Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk menyampaikan cerita dengan berbagai variasi, selain dari cara yang biasa.
Bercerita seolah-olah sedang menyaksikan apa yang terjadi.
Memainkan peranan seorang pelaku dalam cerita dan menyampaikan cerita seolah-olah dialah yang sedang bercerita.
Dengan memakai beberapa nada suara yang berlainan, memerankan dialog antara pelaku-pelaku dalam cerita seolah-olah mereka sendiri yang sedang berbicara.
Bagaimana Menyusun Cerita?
Dalam kelas Sekolah Minggu bersama anak-anak berumur 6 -- 8 tahun, saya telah mementaskan kelas drama sekolah minggu yang meriah dari bahan pelajaran "Orang Samaria yang Baik". Apakah Anda pernah menampilkan drama-drama di kelas Anda? Saya merasa pementasan drama-drama tersebut sukses besar untuk anak-anak berumur 6 -- 8 tahun.
Drama Sekolah Minggu:
Buatlah naskah drama untuk melakonkan kisah Orang Samaria yang baik.
Tunjuk pemeran-pemeran utama dalam cerita tersebut dan arahkan mereka untuk melakukan
Mengajar sekolah minggu harus kreatif agar anak layan Anda tidak menjadi bosan dan tertarik untuk mendengarkan firman Tuhan. Salah satu cara adalah dengan mengajak anak-anak aktif dan melibatkan mereka dalam aktivitas pengajaran. Guru dapat bercerita sambil melatih anak-anak untuk berani tampil di depan teman-temannya, mengekspresikan dirinya, dan memerankan tokoh-tokoh dalam cerita Alkitab. Drama dapat menjadi cara yang efektif untuk menerangkan konsep-konsep kebenaran Alkitab yang abstrak, seperti