Setelah empat puluh hari dari kebangkitan-Nya (bangkit dari
kematian), Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dari waktu
ke waktu. Dia berbicara kepada mereka mengenai Kerajaan Allah.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya untuk tetap tinggal di
Yerusalem sambil menantikan pemberian yang akan Dia anugerahkan
kepada mereka. Pemberian itu adalah Roh Kudus. Roh Kudus akan
tinggal di dalam mereka dan membimbing mereka. Dia akan menjadi
penghibur bagi mereka.
Sebelum terangkat ke surga, Yesus memberikan amanat agung bagi
murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil dan menjadikan semua bangsa
murid-Nya. Amanat Agung ini harus kita sampaikan pula kepada setiap
anak yang kita layani.
Manusia yang lemah selalu diikat dengan berbagai keterbatasan, baik
itu keterbatasan stamina tubuh, intelegensia, kekayaan, dan
lain-lain. Sering kali pekerjaan Tuhan terhambat oleh adanya
berbagai keterbatasan itu.
Dari: Tiwi <moff_asty(at)xxxx>
>Saya sangat berterimakasih dengan adanya situs bina anak, puji
>Tuhan sebagian dari yang saya beroleh dapat dipergunakan untuk
Benar-benar hari yang sangat menyedihkan bagi murid-murid Yesus!
Dengan sangat sedih mereka berdiri melihat Yesus sekarat di kayu
salib. Mereka tidak mengerti benar mengapa semua itu harus terjadi.
Mereka percaya Yesus adalah anak Allah dan mereka ingat bagaimana
Dia menyembuhkan orang sakit dan mencelikkan orang buta. Mereka juga
ingat bagaimana Yesus memberi makan ribuan orang hanya dengan
beberapa potong roti dan ikan. Bahkan mereka juga ingat betul ... baca selengkapnya »
Petrus, Yakobus, Yohanes, dan murid-murid yang lain sangat sedih
saat Yesus mati di kayu salib. Mereka kira Yesus akan menjadi Raja
mereka karena Dia telah banyak melakukan perkara ajaib dan
mengatakan banyak hal tentang Allah. Mereka sangat terkejut karena
Allah membiarkan Yesus mati. Mereka mungkin bertanya-tanya apakah
Yesus benar-benar Anak Allah atau hanya seorang teman ajaib yang
sudah mati.
Para murid tidak tahu apa yang harus mereka lakukan tanpa Yesus
selama tiga hari.