Yesus Bangkit dari Kematian


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Petrus, Yakobus, Yohanes, dan murid-murid yang lain sangat sedih saat Yesus mati di kayu salib. Mereka kira Yesus akan menjadi Raja mereka karena Dia telah banyak melakukan perkara ajaib dan mengatakan banyak hal tentang Allah. Mereka sangat terkejut karena Allah membiarkan Yesus mati. Mereka mungkin bertanya-tanya apakah Yesus benar-benar Anak Allah atau hanya seorang teman ajaib yang sudah mati.

Para murid tidak tahu apa yang harus mereka lakukan tanpa Yesus selama tiga hari. Kemudian pada hari Minggu pagi, saat beberapa murid Yesus pergi ke kubur Yesus, mereka terkejut menemui kubur Yesus kosong, mayat Yesus telah hilang. Mereka pikir seseorang telah mencuri mayat Yesus atau mungkin memindah dan menguburnya di tempat lain. Saat mereka kebingungan, para malaikat turun dan memberi tahu bahwa Yesus sudah bangkit, bahwa Allah sudah membangkitkan-Nya dan bahwa Dia akan segera menemui dan berbicara pada mereka. Para murid sulit memercayai semua itu, tapi tidak lama kemudian, ketika mereka sedang berbincang-bincang, Yesus hadir di antara mereka. Dia tampak seperti dulu, hanya saja sekarang Dia mempunyai tubuh baru dan dapat menembus dinding serta bisa berada dalam ruangan tanpa harus masuk lewat pintu. Dia muncul dan menghilang dalam sekejap.

Allah telah berjanji untuk membangkitkan anak-anak-Nya saat mereka mati. Sanggupkah Dia melakukannya? Oh, ya, kita tahu bahwa Dia sanggup! Karena Dia telah membangkitkan Yesus, jadi tidak ada bedanya, kita akan bangkit lagi saat kita mati nanti. Begitulah kata Allah!

Beberapa orang berkata, "Bagaimana kamu tahu bahwa Yesus benar-benar bagkit dari kubur?" Salah satu cara untuk kita bisa mengetahui bahwa Yesus mati kemudian bangkit adalah memerhatikan apa yang terjadi pada murid-murid-Nya. Mereka sangat sedih ketika Yesus mati, tapi tiga hari kemudian, mereka sangat senang sampai-sampai mereka bingung harus berbuat apa ketika mereka melihat Yesus. Banyak dari mereka yang dibunuh karena terus berseru bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Mereka tidak akan menyerukan "Yesus bangkit" jika mereka tahu mereka akan dibunuh atas apa yang mereka lakukan itu, kecuali mereka benar-benar percaya dan melihat Yesus telah bangkit.

Tiga hari setelah Yesus mati, dua teman-Nya berjalan bersama dengan sangat sedih. Mereka berbincang-bincang tentang bagaimana Yesus bisa mati sementara mereka pikir Yesus akan hidup selamanya dan menjadi Raja yang agung. Saat itulah, Seseorang menghampiri dan berjalan bersama mereka. Orang itu bertanya mengapa mereka sangat sedih dan mereka menjawab bahwa mereka sedih karena Yesus telah mati.

Lalu Orang itu berkata, "Mengapa, tidakkah kalian tahu bahwa Alkitab mengatakan bahwa Dia akan mati? Jadi kalian jangan terkejut jika Dia mati." Kemudian Orang itu mulai menjabarkan apa yang dikatakan dalam Perjanjian Lama, bahwa Yesus mati untuk menebus dosa-dosa kita. Dia membuat mereka mengerti bahwa jika Yesus tidak mati, dosa mereka tidak bisa terampuni.

Dua orang itu mengundang-Nya ke rumah untuk mengobrol lagi dan Orang itupun setuju. Mereka baru saja duduk di sekitar meja makan saat sesuatu terjadi: mereka menyadari bahwa Orang itu adalah Yesus. Yesuslah yang memberitahu mengapa Dia harus mati. Karena begitu terkejut, mereka bingung harus berbuat apa sampai kemudian Yesus menghilang.

Mereka sangat senang karena telah melihat Yesus! Sungguh merupakan sukacita bahwa Yesus datang dan menjelaskan semua itu pada mereka sehingga mereka tidak perlu bersedih lagi!

Mereka segera berdiri dan memberi tahu teman-teman mereka bahwa Yesus telah bangkit karena mereka sudah melihat-Nya.

Bacaan Alkitab:

Yohanes 20:1-18

Pertanyaan:

  1. Mengapa murid-murid Yesus terkejut ketika mereka melihat kubur Yesus?
  2. Apa yang terjadi dengan Yesus?
  3. Setelah Yesus bangkit, apa yang tubuh-Nya bisa lakukan, yang tubuh kita tidak bisa lakukan?
  4. Bisakah kamu mengisahkan cerita tentang Yesus yang berjalan bersama kedua orang temannya?

Doa:

Bapa kami yang di surga, kami bersyukur Engkau telah membangkitkan Yesus dari kematian. Kami bersyukur karena dengan Dia hidup, kami pun juga bisa hidup. Ajar kami untuk banyak memikirkan kasih dan kuasa-Mu. Dalam nama Yesus. Amin. (t/Dian)

Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen

Sumber
Judul Buku: 
Devotions for the Children`s Hour
Pengarang: 
Kenneth N. Taylor
Halaman: 
88 -- 91
Penerbit: 
Moody Press
Kota: 
Chicago, USA
Tahun: 
1977

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar