Membawa Murid untuk Memiliki Hubungan dengan Alkitab

Jenis Bahan PEPAK: Tips

"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105)

Memiliki hubungan yang dekat dengan Firman Allah merupakan suatu kewajiban tidak tertulis yang harus dilakukan oleh anak-anak Tuhan, termasuk murid-murid Anda yang masih berusia belia. Sebagai guru, Anda mempunyai hak istimewa dan tanggung jawab untuk memimpin murid- murid Anda sehingga mereka mengerti bahwa Alkitab yang adalah Firman Tuhan begitu berharga dan dapat dijadikan bahan pelajaran sepanjang hidup mereka. Firman Tuhan harus diberi sebuah tempat yang paling utama, baik dalam kelas maupun di rumah dalam pembacaan Alkitab yang telah ditentukan.

Sikap Anda terhadap Firman Tuhan akan tercermin dalam kehidupan murid-murid Anda. Bahkan guru yang mengajar anak-anak kecil harus memegang Alkitab sementara ia membawakan satu cerita. Ia harus sering mengulangi, "Kita membaca ini dari Alkitab kita." Sedikit demi sedikit anak-anak belajar bahwa memang ada sesuatu yang sangat istimewa dari Kitab itu. Pimpinlah murid-murid Anda untuk menjadi para penemu kebenaran sementara mempelajari Alkitab bersama-sama. Suruh mereka menyelidiki Alkitab untuk mendapat jawaban.

Beritahukanlah bahwa mereka dapat menemukan pemecahan bagi persoalan sehari-hari mereka di dalam Alkitab. Jadikanlah kelas Anda sebuah kelas pemahaman Alkitab yang dapat membawa murid-murid Anda memiliki hubungan yang dekat dengan Alkitab, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Ajarlah setiap murid untuk menghargai dan menerima Alkitab sebagai Firman Allah yang diilhamkan melalui Roh Kudus.
  2. Pimpinlah dia untuk mempelajari, mengenal, dan menyenangi Alkitab.
  3. Tolonglah dia supaya dapat menggunakan Alkitab dengan kecakapan yang semakin bertambah sebagai satu pedoman praktis untuk kehidupan sehari-hari, dan dengan demikian menjadikan ajaran- ajarannya sebagai dasar filsafat kehidupan mereka.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Pola Mengajar Sekolah Minggu
Pengarang: 
Mavis L. Anderson
Halaman: 
23
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
1993