Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Kategori Bahan PEPAK: Penginjilan Anak - Misi Anak

Karena itu adalah sebuah misteri, mengetahui cara menjelaskan Tritunggal mahakudus kepada seorang anak dapat menjadi cukup menantang. Kita tidak pernah bisa sepenuhnya memahami natur Allah tiga-dalam-satu. Tetapi kita dapat dan harus bertumbuh dalam pemahaman tentang Tritunggal. Bagaimanapun, itu adalah inti dari iman Kristen kita, jadi kita tidak boleh mengabaikannya.

Saat menjelaskan subjek yang kompleks kepada anak-anak, kita cenderung mencari objek yang konkret untuk menjelaskan kebenaran yang abstrak. Objek yang biasanya digunakan untuk menjelaskan Tritunggal Mahakudus kepada seorang anak adalah air, apel, dan telur. Bagaimana saya tahu? Karena saya pernah salah menggunakan semua itu.

Jadi ketika saya berusaha meluruskan kesalahpahaman dalam artikel ini, ketahuilah bahwa itu karena saya paham posisi Anda dan pernah mengalami hal serupa. Meskipun artikel ini tidak komprehensif, saya harap ini bisa bermanfaat dan akurat.

Mengapa Tritunggal Penting?

Mengapa Tritunggal sangat penting? Ini adalah doktrin inti dari iman Kristen kita. Ini rumit, jadi ilustrasi visual akan sangat membantu untuk anak-anak. Di masa lalu, saya telah menggunakan ilustrasi yang menjawab pertanyaan anak-anak tentang Tritunggal tetapi dengan menyisakan misteri dan mengorbankan kebenaran. Salah satu analogi yang lebih tradisional adalah berbagai wujud air. Dr. Bruce Ware melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam bukunya Big Truths for Young Hearts (Kebenaran Besar untuk Hati Anak-anak).

Namun yang lain berpikir bahwa H20 (air) dapat menjelaskan kepada kita konsep Tritunggal karena H20 dapat berupa tiga wujud: padat (es), cair (air yang mengalir) dan gas (uap air). Tetapi molekul H20 yang sama tidak mungkin menjadi ketiganya pada waktu yang sama persis. H20 adalah ilustrasi yang baik tentang modalisme (ajaran palsu tentang Tritunggal yang akan kita pelajari lebih lanjut nanti) di mana Allah pertama-tama adalah Bapa, kemudian Anak dan kemudian Roh, satu demi satu. Tetapi Alkitab mengajarkan bahwa Allah adalah Bapa, Anak, dan Roh Kudus pada saat yang bersamaan. Setiap Pribadi hidup kekal sebagai Allah.

Kita tidak pernah bisa sepenuhnya memahami natur Allah tiga-dalam-satu. Tetapi kita dapat dan harus bertumbuh dalam pemahaman tentang Tritunggal.

Hal terdekat yang saya bayangkan tentang Tritunggal adalah menggambar satu lingkaran menggunakan tiga spidol berwarna (mungkin merah, biru, dan hijau). Jika Anda menggambar lingkaran yang sama tiga kali, dengan setiap warna tumpang tindih persis dengan yang sebelumnya, Anda memiliki satu lingkaran. Tetapi garis merah bukanlah garis biru, dan garis biru bukanlah garis hijau. Namun ketiga garis hanya mencakup satu lingkaran. Sementara ilustrasi ini mungkin berhasil dalam menjelaskan bagian yang sangat kecil dari Allah Tritunggal, kenyataannya adalah bahwa tidak ada apa pun yang pernah kita alami yang dapat menunjukkan secara tepat kepada kita mengenai pengajaran doktrin Tritunggal.

Tidak ada yang cukup berhasil menggambarkan bagaimana Allah adalah satu dalam natur-Nya sebagai satu-satunya Allah yang benar, namun tiga Pribadi sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus, yang masing-masing sepenuhnya Allah. Tapi kita tidak perlu heran dengan hal ini. Lagi pula, Alkitab telah memberi tahu kita berkali-kali bahwa tidak ada yang seperti Tuhan (Keluaran 8:10; 9:14; Ulangan 33:26; 34:11; Yeremia 10:6-7). Dia adalah satu-satunya Allah yang benar dan hidup, dan Dia juga tidak seperti apa pun atau siapa pun.

Ware, Bruce A. (2009-03-31). Big Truths for Young Hearts: Teaching and Learning the Greatness of God [Kebenaran Besar untuk Hati Anak-anak: Mengajar dan Mempelajari Kebesaran Allah] (hal. 43). Crossway. Kindle Edition.

3 Tip Cara Menjelaskan Tritunggal Mahakudus kepada Anak

Berikut adalah tiga alasan mengapa para pelayan anak harus menggunakan ilustrasi yang tepat tentang Tritunggal Mahakudus.

1. Tidak apa-apa Memberi Ruang untuk Misteri

Kita beritahu anak-anak bahwa kita tidak hanya menerima hal-hal mendalam tentang Allah, mensyukurinya, tapi juga harus berjalan terus. Ketika kita mencoba untuk menjawab pertanyaan anak-anak dengan jawaban dangkal dan analogi sederhana, kita justru membatasi dan bukannya memperdalam iman mereka. Mengapa? Karena kita tidak memberi ruang untuk misteri.

2. Pemahaman Adalah Kunci.

Meskipun kita ingin memberikan ruang untuk misteri, kita harus melakukan yang terbaik untuk membantu anak-anak memahami iman mereka. Kita harus memberi tahu mereka bahwa meskipun kita sendiri tidak sepenuhnya memahami Tritunggal, kita dapat bertumbuh dalam pemahaman kita. Dan kita harus bertumbuh dalam pemahaman kita.

3. Allah Adalah Tiga dalam Satu.

Kita perlu berhati-hati dalam melukiskan sebuah gambar untuk anak-anak tentang Allah yang adalah tiga dan Allah yang adalah satu. Melalui ini kita memahami ketundukan dan relasi yang dimiliki Allah dalam diri-Nya. Hal ini penting untuk dipahami karena bagi Allah yang adalah Allah pengasih, Dia harus memiliki objek untuk dikasihi.

Ketika kita salah memahami Tritunggal dan melihat Allah sebagai satu tetapi bukan tiga, Dia membutuhkan objek kasih dan objek itu adalah kita. Penting untuk dipahami bahwa Allah menciptakan kita bukan karena Dia membutuhkan objek untuk dikasihi, tetapi sebagai luapan kasih dan relasi yang Dia miliki (dan selalu miliki) dengan diri-Nya sendiri.

Ini penting karena hal ini mendefinisikan bagi kita siapa yang menjadi pusat alam semesta kita, baik dalam makna kiasan maupun makna literal. Ketika kita melihat Allah membutuhkan kita, kita menempatkan diri kita sebagai pusat. Ketika kita melihat bahwa Allah menciptakan kita dari luapan kelimpahan dalam diri-Nya dan sebagai hasil dari relasi itu, kita menemukan keseimbangan dan keinginan untuk apa yang Paulus katakan sebagai "kehidupan yang sesungguhnya." (t/Jing-Jing)

Download Audio