Edisi PEPAK: e-BinaAnak 687 - Mengajarkan tentang Pertemanan kepada Anak (II)
Untuk mengajarkan tentang pertemanan/persahabatan yang alkitabiah kepada anak-anak, berikut ini adalah lima cerita Alkitab yang dapat dikembangkan lagi oleh para pelayan anak.
1. Allah dan Abraham
Alkitab mengatakan bahwa Abraham adalah sahabat Allah (2 Tawarikh 20:7; Yesaya 41:8; Yakobus 2:23). Mereka memiliki hubungan rasa hormat dan ketaatan. Bukan berarti bahwa Abraham tidak berdosa, tetapi ia percaya bahwa Allah memimpinnya ke tempat ia harus pergi. Ketika Allah berbicara, Abraham langsung menaati-Nya. Namun, meski Abraham taat kepada Allah, Roma 4 menjelaskan bahwa keselamatannya tidak diterima oleh karena perbuatannya, tetapi melalui iman dalam janji Allah untuk Juru Selamat.
2. Yonatan dan Daud
Salah satu cerita paling terkenal tentang persahabatan dalam Alkitab adalah kisah tentang Yonatan dan Daud (1 Samuel 18-20). Saul adalah raja pertama Israel dan Yonatan adalah anaknya. Yonatan akan menjadi raja berikutnya di Israel, tetapi ayahnya, Saul, tidak menaati Allah sehingga Kerajaan Israel diambil darinya. Allah telah memilih Daud menjadi raja berikutnya bagi Israel.
Meskipun Yonatan tahu bahwa Daud akan menjadi raja berikutnya, ia berteman dengan pemuda itu. Yonatan memercayai keputusan Allah dalam pemilihan raja berikutnya, sambil menerima bahwa ini berarti Yonatan tidak akan pernah menjadi raja.
Saul mencoba membunuh Daud, tetapi Yonatan membantunya melarikan diri. Ketika sudah jelas bahwa Raja Saul tidak akan membiarkan Daud hidup, Yonatan menempatkan dirinya pada risiko untuk melindungi Daud. Ketika Saul marah kepada Daud, Yonatan berdiri di hadapan Daud sehingga kemarahan Saul malah hampir mencelakai Yonatan.
Mereka akhirnya berpisah karena keadaan, dan Daud hancur hatinya karena kematian Yonatan.
3. Rut dan Naomi
Almarhum suami Rut adalah putra Naomi. Hubungan Rut dan Naomi bukan sekadar hubungan menantu dan mertua, tetapi mereka juga memiliki hubungan pertemanan. Rut bersikeras untuk ikut Naomi ke negara asalnya, Israel. Meskipun Rut telah kehilangan suaminya, dia tidak ingin kehilangan temannya. Mereka kembali ke Israel bersama-sama.
Mereka setia satu sama lain. Salah satu kerabat Naomi jatuh cinta kepada Rut. Pernikahan Rut membawa kedamaian dan sukacita bagi kedua wanita ini.
4. Yesus dan Petrus
Yesus memiliki ikatan yang kuat dan persahabatan dengan semua murid. Masing-masing memiliki hubungan tersendiri dengan Tuhan. Kita tidak mengetahui seberapa dekat beberapa murid dengan Yesus, tetapi ada murid-murid yang kita tahu banyak mengambil waktu Yesus bersamanya. Salah satu murid yang kedekatannya paling menonjol dengan Yesus adalah Petrus. Selama hidup Yesus, yang paling menonjol dari Petrus adalah kesalahannya. Namun, Yesus mengampuni dia berulang-ulang.
Petrus mengatakan bahwa ia akan berdiri di sisi Yesus sampai mati (Matius 26:31-35). Yesus tahu bahwa Petrus akan menyangkal Dia. Keempat Injil mencatat penyangkalan Petrus. Namun, sebelum Tuhan kembali ke surga, Ia pergi kepada Petrus dalam Yohanes 21 dan menunjukkan kasih sayang dan pengampunan kepadanya. Meskipun Petrus telah menyangkal Yesus, Yesus tahu bahwa ia akan menjadi orang yang berani menyatakan anugerah Allah kepada dunia.
5. Barnabas dan Paulus
Banyak orang ingat bahwa Paulus dan Barnabas pernah bertengkar sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk tidak bekerja bersama lagi. Namun, harus tetap diingat bahwa kedua orang ini menghabiskan bertahun-tahun bersama sebagai teman dan mitra dalam pelayanan.
Setelah pertobatan Paulus di jalan ke Damaskus, ia pergi ke Arab selama tiga tahun (Galatia 1:15-18). Ketika ia kembali ke Yerusalem, orang-orang hanya ingat siapa dia sebelumnya, yaitu Saulus, penganiaya gereja Kristen. Barnabas bersedia menerima Paulus sebagai teman dan muridnya (Kisah Para Rasul 9:26-30).
Pada awal hubungan mereka, jelas bahwa Barnabas adalah pemimpin tim. Barnabas adalah orang yang melatih Paulus untuk menjadi penginjil besar. Dan, pada akhirnya, Paulus memang menjadi seorang penginjil besar. Kemudian, dalam kitab Kisah Para Rasul, Paulus dipandang sebagai pemimpin tim. Ada perubahan dalam bahasa. Ketika mereka pertama kali bekerja sama, Alkitab berbicara tentang "Barnabas dan Paulus". Setelah itu, mereka dikenal sebagai "Paulus dan Barnabas". Pada titik tertentu, murid bisa menjadi pemimpin kelompok mereka.
Kedua orang ini bekerja bersama selama bertahun-tahun. Namun, walaupun mereka akhirnya berpisah, sehubungan dengan Yohanes Markus, Paulus tetap menghargai keputusan Barnabas itu. Pada awal perjalanan pelayanan mereka, Yohanes Markus kembali ke rumah (Kisah Para Rasul 13:13-16). Namun, setelah itu, Paulus mengatakan bahwa anak muda itu telah berguna bagi pelayanan (2 Timotius 4:11). Paulus mendapatkan manfaat dari keputusan Barnabas yang memilih untuk melatih Yohanes Markus.
Meskipun mereka berdua tidak selalu sepakat, tampak bahwa kedua teman ini tetap saling memiliki rasa hormat terhadap keputusan mereka. (t/Davida)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | What Christians Want To Know |
Alamat URL | : | http://www.whatchristianswanttoknow.com/5-amazing-bible |
Judul artikel asli | : | 5 Amazing Bible Stories About Friendship |
Penulis artikel | : | David Peach |
Tanggal akses | : | 16 September 2014 |
Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin
- Login to post comments
- Printer-friendly version