Ibu Bapa ... Bimbinglah Mereka

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Kebutuhan untuk dibimbing merupakan hak seorang anak yang bisa ia dapatkan dari orangtua atau guru mereka. Untuk itu keluarga atau guru sangat perlu mempelajari metode-metode pembimbingan agar kebutuhan anak ini dapat terpenuhi dengan baik. Nah, artikel berikut ini mungkin akan menolong Anda melaksanakan tugas ini.

IBU BAPA ... BIMBINGLAH MEREKA

Keluarga adalah kesatuan dasar dalam masyarakat. Keluarga menjalankan pengaruh yang terbesar dalam hidup anak-anak, perkembangan moral, pendidikan, dan kekristenan.

Meskipun kehidupan kekeluargaan sangat diutamakan dewasa ini, namun kehidupan ini terancam oleh "kecenderungan-kecenderungan zaman". Dikatakan bahwa hidup kekeluargaan sekarang ini sedang mengalami penghancuran dalam empat tahap yang menyedihkan seperti pada zaman Yunani-Roma. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya perceraian, kurangnya rasa tanggung jawab pada pihak orangtua, semakin menipisnya prinsip-prinsip moral, dan merosotnya penghargaan terhadap kekuasaan orangtua.

Saat ini kita sedang berada dalam era dimana keahlian dalam tiap bidang sangat dipentingkan. Hal ini menyebabkan banyak orangtua merasa kurang cakap untuk memenuhi tugasnya. Akibatnya, mereka menyerahkan asuhan anak-anak mereka kepada para ahli atau spesialis. Dalam pemindahan tanggung jawab ini, keluarga kehilangan kesatuannya dan rasa tujuannya. Gereja sering kali membuat kesalahan dalam hal mengambil tanggung jawab penuh bagi pendidikan agama anak-anak, bukannya memberi instruksi dan bimbingan yang tepat mengenai bagaimana para orangtua dapat melakukan pekerjaan yang ditugaskan Allah kepadanya. Para orangtua dalam gereja kita harus ditolong dan diberi pengarahan bahwa mereka sendirilah yang harus memenuhi kebutuhan anak mereka untuk dibimbing.

Orangtualah yang pertama-tama bertanggung jawab atas pendidikan Kristen anak-anak mereka. Tak ada perantara lain yang dapat melakukan tugas itu seefektif mereka. Pengertian, sikap, dan keyakinan lebih banyak berkembang dari pengalaman-pengalaman setiap hari, daripada 45 menit seminggu dalam ruang kelas Sekolah Minggu. Ketergantungan anak kepada orangtua dalam hal kasih, penerangan mengenai kehidupan, dan perkembangan jasmani dan sosial menyebabkan sang anak juga mengharapkan bimbingan rohani dari orangtuanya.

Maka sasaran rumahtangga Kristen haruslah memberi hal-hal berikut ini kepada setiap anak: pendidikan, teladan, dan lingkungan yang akan mengarahkan si anak ke dalam hubungan yang pribadi dengan Kristus. Berikut ini adalah metode-metode praktis untuk membimbing anak kita dan untuk menolong orangtua mencapai sasaran rumahtangga Kristen.

MENJADI TELADAN

Seorang Kristen mengatakan bahwa ayahnya tidak berdoa bersama dia setiap malam akan tidur, tetapi hampir tiap hari ia melihat ayahnya berlutut dan berdoa. Tanpa disadarinya ayah ini telah menjadi teladan yang sangat besar dari hal doa yang sesungguhnya.

Para orangtua dapat malakukan segala sesuatu yang patut dilakukan tapi masih saja belum dapat menjadi teladan yang saleh. Kata-kata dari 1Korintus 13:1 menyebut hasilnya: mereka menjadi "sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing".

Pendidikan di rumah itu lebih bergantung pada teladan daripada pengajaran; apa yang dilakukan orangtua lebih berkesan daripada apa yang diucapkannya. "Orang benar yang bersih kelakuannya -- berbahagialah keturunannya" (Amsal 20:7). Saudara mungkin dengan tulus mengajarkan kejujuran sebagai sifat yang tertinggi, tetapi jika Saudara menyuruh anak Saudara untuk mengatakan bahwa Saudara tidak di rumah, jika ada seseorang yang mencari (menelpon), maka anak itu akan menganggap penipuan sebagai kejujuran.

Beberapa ahli jiwa mengatakan bahwa percakapan orangtua sewaktu makan bersama adalah pengaruh yang terpenting dalam kehidupan anak. Gantilah percakapan yang tidak membangun dengan percakapan yang akan memuliakan Allah.

MENERAPKAN DISIPLIN

Disiplin mempunyai hubungan yang nyata sekali dengan perkembangan rohani seseorang. Tujuan disiplin adalah untuk mengembangkan rasa hormat akan kekuasaan, untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan yang baik dan untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan yang buruk.

Disiplin berbeda dengan hukuman. Disiplin berasal dari kata Latin yang berarti "mengajar". Prinsip-prinsip dasar dari disiplin akan menolong orangtua dalam "mengajar" anak-anaknya supaya takut kepada Allah dan menaati perintah-perintah-Nya. Ingat:

  1. Disiplin harus dilaksanakan dalam kasih.
  2. Berpendirian tetap, membuat peraturan rumahtangga dimengerti dengan jelas dan dengan tetap menegur/menghajar bila peraturan itu dilanggar.
  3. Memelihara persatuan antara bapak ibu dalam hal disiplin.
  4. Disiplin diri pada pihak orangtua adalah langkah pertama menuju anak yang berdisiplin.
  5. Disiplin harus adil. Anak itu mengharapkan ketegasan, tetapi ia juga mengharapkan keadilan. Tolonglah dia mengerti alasan bagi teguran atau hukuman itu sesuai dengan tingkat pengertiannya.

IBADAH KELUARGA

Doa merupakan bagian yang penting dari pendidikan Kristen dan ibadat di rumah. Berdoa sebelum makan adalah salah satu kesempatan yang mula-mula bagi si anak untuk ikut serta dalam doa. Cerita sebelum tidur, doa yang diucapkan dalam bahasa anak-anak, dan ciuman selamat tidur dari orangtua akan menimbulkan rasa aman yang sangat dibutuhkan seorang anak.

Saat-saat istimewa untuk doa harus wajar dan sering kali. Berdoa adalah bagian penting dari ibadah keluarga. Itu dapat dilakukan dalam beberapa bentuk: doa bersama, seseorang memimpin dalam doa, setiap orang mengatakan sekalimat doa, atau bahkan doa tanpa bersuara. Jangan bertele-tele; berdoalah untuk hal-hal tertentu. Sebutlah nama orang yang didoakan. Doakanlah permohonan-permohonan dan masalah-masalah pribadi dari tiap-tiap anggota keluarga.

Pembacaan Alkitab akan memperkaya kehidupan rumahtangga dan orang- orangnya. Itu juga merupakan unsur yang perlu untuk ibadah keluarga. Para orangtua harus menerangkan ayat-ayat Alkitab yang sukar dimengerti.

Bagi anak-anak kecil, buku-buku bergambar dan buku-buku cerita Alkitab akan lebih berarti daripada pembacaan Alkitab yang terlalu lama. (Namun demikian, anak-anak kecilpun dapat belajar menghargai Alkitab dan, dengan melihat pemakaiannya di rumah, ia akan mengenalnya sebagai pesan Allah kepada kita.) Penerbit Kalam Hidup telah menerbitkan buku cerita Alkitab yang baik dengan gambar-gambar berwarna. Buku itu berjudul "Cerita Alkitab Bergambar".

Kegiatan-kegiatan lain, misalnya menghafalkan ayat-ayat Alkitab, sangat menambah perkembangan kekristenan si anak. Ada beberapa keluarga menghafalkan satu atau beberapa ayat setiap minggu sebagai satu usaha keluarga, sedangkan keluarga-keluarga lain menyertakan nyanyian dalam ibadah mereka. Kaset lagu-lagu rohani juga akan membantu memelihara kekristenan dalam rumahtangga.

Kategori Bahan PEPAK: Guru - Pendidik

Sumber
Judul Buku: 
Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 2
Halaman: 
255 - 257
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1996