Jenis Bahan PEPAK: Tips
Ditulis oleh: Fitri Nurhana
Salah satu pelajaran yang penting untuk diajarkan orang tua dan guru sekolah minggu kepada anak adalah makna kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Namun, tidak jarang kita menemukan kesulitan dalam mencari cara mengajarkan hal ini kepada anak-anak. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah, dengan membacakan kisah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus langsung dari Alkitab. Anda juga dapat menceritakan ulang kisah tersebut dengan metode bercerita yang variatif. Berikut ini kami sajikan beberapa kegiatan kreatif lain yang dapat menjadi ide bagi Anda dalam mengajarkan makna kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus.
-
Ajaklah anak untuk pergi ke gereja.
-
Menyaksikan film kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus.
-
Tidak menjadikan film tersebut sebagai sumber cerita. Anak-anak harus tahu bahwa kisah tersebut berasal dari Alkitab. Sebelum film tersebut diputar, ajak anak-anak untuk membaca terlebih dahulu kisahnya dalam Alkitab. Setelah film selesai diputar, terangkan kembali mengenai kisah yang telah mereka saksikan dengan kata-kata Anda sendiri.
-
Orang tua dan guru sekolah minggu harus benar-benar selektif dalam memilih film yang akan disaksikan anak. Bersama rekan-rekan yang lain, saksikan dahulu film tersebut, cocokkan dengan Alkitab, dan diskusikan apakah memang film tersebut tepat dan alkitabiah.
-
Siapkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing anak untuk berpikir dan merenungkan peristiwa yang telah mereka saksikan. Dalam setiap pertanyaan, sertakan ayat Alkitab yang mendukung jawaban mereka. Kita dapat menanyakannya sebelum atau sesudah pemutaran film. Berikan pula waktu kepada anak untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka mengerti dari film yang mereka saksikan.
-
Bersaksi mengenai makna kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus bagi anak.
-
Kuis Paskah.
-
Drama Paskah.
-
Mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Paskah sekolah minggu.
-
Membuat kartu ayat Paskah.
Doronglah setiap anak untuk hadir dalam ibadah Jumat Agung maupun Minggu Paskah di gereja. Anak bisa hadir dalam ibadah umum dengan orang dewasa atau di ibadah anak tersendiri. Melalui cerita dari guru sekolah minggu atau khotbah dari pendeta, mereka akan semakin mengerti arti Paskah yang sebenarnya.
Anak-anak tertarik dengan objek yang bergerak. Salah satu cara agar makna kematian dan kebangkitan Yesus tertanam dalam hati anak adalah dengan memutarkan film mengenai peristiwa tersebut. Hal ini akan memudahkan kita untuk masuk dalam cerita. Yang harus diperhatikan saat memilih kegiatan ini adalah:
Setelah kita menceritakan kisah kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, ajaklah anak untuk menyaksikan arti peristiwa tersebut bagi hidup mereka. Tugas kita adalah membimbing anak untuk mengekspresikan kesaksiannya, baik melalui pujian, puisi, maupun kata-kata.
Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing anak mencari tahu mengenai seluk-beluk kisah pengurbanan Yesus dan kebangkitan-Nya. Mulai dari pertanyaan seputar tokoh, tempat, perkataan-perkataan Yesus, benda-benda dalam peristiwa Paskah, emosi setiap tokoh, waktu kejadian, dan sebagainya. Jika ada dana lebih, kita dapat menyiapkan hadiah bagi anak yang mendapatkan nilai baik dalam acara kuis tersebut. Namun, ingatlah, inti acara ini bukan pada hadiahnya. Hadiah hanya merupakan salah satu alat untuk memotivasi anak mencari jawaban yang benar-benar tepat, mengenai makna kematian dan kebangkitan-Nya.
Metode drama merupakan salah satu cara yang baik untuk melibatkan anak secara langsung dalam kisah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Mementaskan drama Paskah akan menolong anak untuk lebih mengerti penderitaan Yesus maupun sukacita kebangkitan-Nya. Selama berlatih, berikan penjelasan teknis maupun makna penting mengenai setiap peran yang mereka mainkan dalam pementasan drama. Dengan cara itu, mereka tidak sekadar menghafal dialog atau memainkan peran, namun mereka pun menjiwai bahkan memaknai perannya.
Tidak sedikit anak yang pada akhirnya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat setelah mengikuti KKR Paskah di sekolah minggu. Memang ada gereja yang berpendapat bahwa KKR anak kurang efektif. Menurut mereka, biasanya anak hanya ikut-ikutan temannya "mengangkat tangan" atau "maju" untuk didoakan hamba Tuhan setelah mendengar ajakan untuk bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan. Namun, kita harus ingat bahwa setiap kesempatan, termasuk dalam KKR anak, Tuhan dapat mencelikkan mata rohani anak dan mereka pun menerima Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh dalam hati mereka. Sebagai pelayan anak, tugas kita adalah membuka sebanyak mungkin kesempatan bagi anak untuk menerima anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus, sehingga terjadi kebangunan rohani dalam hidup setiap anak.
Setelah bercerita, kita dapat mengadakan kegiatan membuat kartu ayat Paskah. Ajak anak mencari sebanyak mungkin ayat hafalan sehubungan dengan peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus. Minta mereka menuliskan sebuah ayat dalam sebuah kartu. Setelah itu mereka dapat menghias kartu-kartu yang telah mereka buat dengan kreatif. Dorong mereka untuk memberikan kartu-kartu ayat tersebut kepada anak-anak yang lain. Bisa juga diberikan kepada orang tua, kakak, adik, guru, hamba Tuhan, atau beberapa orang yang mereka kenal. Saat memberikan kartu tersebut kepada orang lain, minta anak untuk menjelaskan secara singkat makna ayat tersebut bagi diri pribadi anak. Kegiatan ini mampu menolong anak untuk mendidik mereka menjadi saksi-saksi dari peristiwa penyaliban Tuhan Yesus pada zaman sekarang ini.
Sumber Bacaan:
-
Langer, Julia. "Fun Easter Activities". Dalam http://holidays.slides.kaboose.com/268-easter-activities
-
Johnson, Corylyn. "Easter Activities and Fun Things to Do with Kids". Dalam http://www.associatedcontent.com/article/2675629/easter_activities_and_f...
-
"Merencanakan Acara Paskah Bagi Anak-Anak Sekolah Minggu". Dalam http://paskah.sabda.org/merencanakan_acara_paskah_bagi_anak_anak_sekolah...
Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen
- Login to post comments
- Printer-friendly version