Jenis Bahan PEPAK: Artikel
Setiap Guru Seharusnya Mencari Murid-Murid Baru
Ada beberapa sekolah minggu yang berjalan bertahun-tahun lamanya tanpa berusaha mencari murid-murid baru. Pemimpin-pemimpin sekolah minggu perlu melihat kebutuhan anak-anak sekitarnya akan Juru Selamat. Setiap hamba Allah diperintahkan untuk "pergi", mencari orang untuk Kristus.
Tentulah memerlukan usaha yang tetap untuk mengumpulkan anak-anak yang masih di luar sekolah minggu. Bagaimana kita dapat melakukannya?
Pertama-tama, perkunjungan ke rumah-rumah. Sampaikanlah undangan yang menarik kepada anak-anak yang mungkin mau datang ke sekolah minggu. Undangan itu sebaiknya mengundang mereka kepada sesuatu yang istimewa, misalnya: untuk berpiknik, atau menghadiri suatu pesta permainan anak-anak di waktu sore. Di sanalah mereka dapat bertemu dengan guru-guru mereka. Cara yang paling baik untuk memperoleh murid-murid baru, ialah dengan usaha anak sekolah minggu itu sendiri. Jika mereka betul-betul merasa senang di sekolah minggu, mereka akan mengundang anak-anak lain untuk mengunjunginya. Mereka memunyai banyak teman yang dapat mereka undang. Anak-anak dapat didorong untuk sebisa mungkin membawa anak-anak lain.
Setiap Guru Adalah Gembala
Baik murid-murid baru maupun murid-murid lama perlu diperhatikan. Guru-guru sekolah minggu bukan hanya bertindak sebagai pengabar Injil, tetapi juga sebagai gembala.
Setelah menaati perintah Amanat Agung Tuhan yang pertama, "pergilah", maka tugas kita yang berikutnya ialah, "berkunjunglah". Sangat penting memerhatikan seorang anak yang tidak hadir. Jalan yang paling baik ialah mengirimkan pesan, kartu atau gambar, kemudian jika ia tidak datang dua tiga minggu, maka itulah suatu kesempatan yang baik untuk berkunjung ke rumahnya. Suatu pemberian kecil, saat si anak sakit, akan disambut dengan gembira. Hubungan dengan orangtua dalam hal ini adalah sangat berharga. Sebab itu, setiap sekolah minggu harus memunyai rencana berkunjung yang ditentukan dengan jelas dan dilaksanakan dengan baik dan setia.
Sebuah contoh: "Ardi, berumur 10 tahun, masuk sekolah minggu bulan September. Ibunya ingin sekali supaya Ardi pergi dan rupa-rupanya Ardi sendiri menaruh perhatian besar. Si ibu juga mulai datang ke gereja. Ardi mengunjungi sekolah minggu dengan teratur sampai Natal, kemudian ia tidak datang lagi. Sebagai ketua sekolah minggu, saya berkunjung ke rumahnya beberapa kali, tapi tidak ada orang di rumah. Saya mengirim surat dua tiga kali, tapi tidak ada jawabnya.
Kemudian sesudah dua bulan, saya mendapat surat dari ibunya. Ia mengatakan bahwa Ardi akan datang kembali ke sekolah minggu pada hari Minggu berikutnya, tapi setelah hari Minggu itu tiba, Ardi tidak ada. Kemudian saya diberitahu oleh teman-temannya bahwa ia tidak akan datang lagi. Saya mengirim surat lagi kepada ibunya, tapi tidak ada jawaban lagi. Oleh sebab itu, saya merasa tidak ada gunanya lagi mengirimkan undangan kepada ibu itu untuk menghadiri pertemuan pekabaran Injil yang tidak lama lagi akan kami selenggarakan.
Dua hari sebelum pertemuan itu, ketika saya sedang membereskan beberapa helai kertas, saya menemukan suatu kartu undangan. Lalu saya memasukkannya dalam sebuah amplop, dan mengirimkannya ke alamat si ibu, bersama sehelai surat kecil yang mengatakan betapa kami merasa kecewa karena Ardi tidak datang kembali ke sekolah minggu.
Hari Minggu pagi -- hari pertama dari pekan pekabaran Injil itu, anak pertama yang menunggu untuk berbicara dengan saya ialah Ardi. Ia menghadiri setiap pertemuan dengan gembira. Kemudian tibalah malam penghabisan dan sebagai jawaban langsung atas doa kami. Ardi tinggal sebentar untuk berbicara kepada kami, dan ia berdoa, meminta kepada Tuhan Yesus supaya memasuki hatinya dan menjadi Juru Selamatnya. Sejak itu, alangkah berubahnya Ardi, yang betul-betul hidup untuk Tuhan Yesus!"
Jadi, jika saudara menghadapi kekecewaan karena murid-murid absen, teruskanlah berdoa. Teruskanlah berkunjung. Teruskan mengirim surat. Iblis mungkin mau menghalang-halangi kita, tetapi Tuhan ada di pihak kita, dan bersama Dia segala-galanya mungkin.
Merencanakan Acara Tahunan
Suatu bagian yang penting dari acara sekolah minggu ialah merencanakan pertemuan-pertemuan khusus, misalnya:
- Acara Natal. Para orangtua diundang untuk menyaksikan anak-anaknya turut menyelenggarakan acara.
- Pesta-pesta Natal untuk anak-anak. Orangtua dapat pula diundang.
- Cerita-cerita pekabaran Injil, tentang pekerjaan yang dilakukan terhadap anak-anak di negeri lain, disertai ilustrasi-ilustrasi.
- Drama (pementasan) dari cerita-cerita Alkitab.
- Suatu kebaktian khusus untuk Paskah, disertai nyanyian dan pembacaan Alkitab dan permainan sandiwara oleh anak-anak.
Pertemuan-pertemuan ini dapat dipakai untuk menarik kehadiran dan bantuan para orangtua. Dengan cara ini, simpati dan kepercayaan mereka dapat diperoleh.
Diambil dan disunting dari:
Judul asli artikel | : | Setiap Guru Seharusnya Mencari Murid-Murid Baru |
Judul buku | : | Penuntun Sekolah Minggu |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Penerjemah | : | P.S. Naipospos |
Penerbit | : | Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Jakarta |
Halaman | : | 92 -- 97 |
Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin
- Login to post comments
- Printer-friendly version