Pemuridan Anak dalam Pelayanan Liburan Kenaikan Kelas

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Gambaran saya mengenai "pelayanan anak-anak pada hari libur" adalah pelayanan yang berlangsung selama 6 sampai 8 minggu. Setiap kamp, acara, atau jalan-jalan dilaksanakan dengan tujuan yang jauh ke depan. Pelayanan ini memandang apa yang masing-masing anak butuhkan ketika mereka berusia 40 tahun -- kebenaran apa yang perlu mereka ketahui? Keahlian apa yang mereka perlukan untuk menjadi orang dewasa yang produktif? Di mana mereka memerlukan hubungan yang bahagia? Apa yang penting dalam kehidupan mereka?

Hari kamp: mengajak anak kelas dua sampai anak kelas enam bergantian setiap minggu.

Tujuan:

  1. Mengajarkan keahlian membuat dan melaksanakan sebuah rencana.

  2. Menggali lebih dalam mengenai Yesus sekaligus mengenai dirinya sendiri dalam proses tersebut.

  3. Memiliki kesempatan menyelenggarakan "Minggu Gembira" (1 minggu penuh keceriaan) di lingkungan gereja sekaligus mempererat hubungan mereka dengan gereja lokal.

Belajar membuat rencana adalah sebuah keahlian yang sangat penting untuk dipelajari agar mereka sukses dalam kehidupan. Dalam bukunya "A Framework for Understanding Poverty", Ruby Payne menuliskan:

"Jika seseorang bergantung pada struktur rangkaian hidup yang acak dalam pola pikirannya, hidup dalam lingkungan yang tidak tertebak, dan hidup tanpa mengembangkan kemampuan membuat rencana, maka dia tidak dapat memprediksi. Jika seseorang tidak dapat memprediksi, maka tidak tidak dapat mengenali hubungan sebab dan akibat. Jika seseorang tidak dapat mengenali hubungan sebab dan akibat, maka dia tidak dapat mengenali konsekuensi. Jika seseorang tidak dapat mengenali konsekuensi, maka dia tidak dapat mengendalikan dorongan hati. Jika seseorang tidak dapat mengendalikan dorongan hati, maka dia akan cenderung bersikap jahat/kriminal."

Jika kita rindu memuridkan anak seutuhnya, kita perlu mengajarkan keahlian membuat rencana kepada mereka. Ketika Anda memiliki kesempatan bersama anak-anak selama seminggu, Anda dapat mengarahkan mereka melalui proses pembuatan rencana dan pelaksanaan suatu kegiatan. Mereka akan tahu, mungkin untuk yang pertama kalinya, bahwa mereka bisa menciptakan, bisa berpikir logis untuk hasil terbaik; mereka juga akan tahu bahwa mereka memunyai keahlian untuk melaksanakan apa yang telah mereka rencanakan.

Contoh-contoh hari kamp seperti itu adalah: Zona Gembira (mereka menciptakan karnaval yang dilaksanakan pada akhir minggu), Bazar Raya (mereka bekerja sepanjang minggu untuk bazar yang juga merayakan kegiatan seperti: lomba seni, lomba binatang, masak-memasak, dan karnaval), Natal pada hari libur (mereka mempelajari bagaimana Natal dirayakan di berbagai macam negara dan menyelenggarakan malam perayaan dengan berbagai macam budaya untuk teman dan keluarga-keluarga mereka).

Akan ada kekaguman dan keceriaan yang luar biasa saat anak-anak melaksanakan sesuatu yang mereka rencanakan. (t/Uly)

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Artikel: 
Children’s Discipleship and Summer Ministry
Situs: 

http://whymissionaries.wordpress.com/2009/07/14 (KidTrek ­ Walking with kids through life...)