Tue, 11/12/2002 - 00:00 — admin
KEADAAN RUANGAN
Pikirkanlah tentang keadaan ruangan dalam Sekolah Minggu Saudara. Mengapa ada ruangan-ruangan yang kelihatan sangat menarik, tapi ada yang tidak? Apa sebabnya satu ruangan mempunyai suasana yang sangat giat dan hidup, sedangkan ruangan yang lain suasananya suram dan melempem?
Pernahkah Saudara berpikir tentang pengaruh suasana atas pikiran dan tingkah laku Saudara?
Restoran dengan penerangan yang redup mempunyai suasana yang menyebabkan orang berbicara dengan suara lembut, meskipun tidak ada orang yang meminta dia berbuat demikian. Gedung gereja yang mewah dan indah membangkitkan rasa kagum dan khidmat tanpa ada yang menganjurkan. Rak-rak toko yang teratur rapi mempengaruhi pilihan dan jumlah barang yang Saudara beli. Barang-barang yang hendak diobral yang diletakkan dalam sebuah rak tanpa diatur rapi akan menerbitkan dorongan pada para pembeli yang sama sekali berbeda bila diatur rapi.
Keadaan sedemikian berlaku juga di gereja. Ruangan yang penerangannya kurang menciptakan suasana yang sama sekali tidak membantu orang dalam mempelajari sesuatu. Barang-barang dan alat- alat yang tidak rapi, perabot yang berdebu, dan papan tulis yang belum dibersihkan, menceriterakan banyak hal tentang keadaan orang yang memimpin Sekolah Minggu tersebut. Meskipun kelihatan remeh, namun hal-hal ini sangat mempengaruhi suasana kelas.
Hal lain yang kadang-kadang merusak suasana kelas yang baik adalah soal pengelompokan menurut usia. Dalam Sekolah Minggu kecil tidak mungkin diadakan pengelompokan usia sebagaimana seharusnya, namun harus ada usaha untuk mengatur Sekolah Minggu sedemikian rupa sampai dapat memanfaatkan pengelompokan usia yang sama. Bila perbedaan usia itu terlalu banyak, teristimewa di antara anak-anak, maka sukar bagi pengajar untuk memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan bagi mereka yang termuda dan yang tertua dalam kelasnya. Pentinglah jika anak-anak maupun orang dewasa merasa senang dengan kelompok usia yang terdapat dalam kelas mereka.
Perlu ditekankan bahwa "fasilitas yang memadai" tidak menuntut barang yang mewah atau baru, meskipun bangunan yang baru dan modern akan menolong banyak dalam hal ini. Banyak bangunan yang lama telah dihiasi dan diperlengkapi dengan biaya sedikit, agar menciptakan suasana belajar yang baik. Adalah seorang pendeta yang telah diminta untuk menggembalakan sesuatu jemaat. Setibanya di tempat pelayanannya yang baru itu, ia mencat bagian luar dan dalam gedung gereja itu. Pekerjaan ini dilakukan dengan hanya memakai beberapa kaleng cat. Sungguh mengherankan, bagaimana usaha yang tidak menuntut banyak biaya itu, dapat menciptakan kegiatan-kegiatan. Sepasang gorden baru, program pembersihan gereja yang lebih baik, lampu yang lebih terang akan merupakan bantuan yang sangat berharga untuk memperbaiki suasana dalam ruang-ruang kelas.
Tetapi apakah sangkut pautnya dengan pekabaran Injil di Sekolah Minggu? Mungkin lebih banyak dari yang kita sangka sebelumnya. Orang yang sambil lalu meninjau Sekolah Minggu kita mungkin akan menarik kesimpulan bahwa kita tidak begitu mengasihi dia, karena kita tidak memperhatikan kesenangan dan kenikmatannya. Seorang lain mungkin akan menarik kesimpulan lain bahwa kelalaian dalam hal-hal ini menunjuk kepada kelalaian dalam hal-hal rohani. Apakah pendapat ini dapat dibenarkan atau tidak, gereja harus sebanyak mungkin menyingkirkan rintangan-rintangan yang ada agar dapat diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk orang-orang terhilang.
Jenis Bahan PEPAK: Artikel
Keadaan ruangan kelas yang baik merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pengajaran di Sekolah Minggu. Mengapa? Karena dengan ruangan kelas yang nyaman maka penyampaian Firman Tuhan akan dapat dilakukan dengan baik dan murid-murid juga memiliki kenyamanan untuk menerimanya dengan lebih baik pula. Berikut ini adalah artikel yang akan menolong kita memikirkan seberapa jauhkah pengaruh keadaan ruangan dengan keberhasilan guru SM dalam pelayanan Sekolah Minggu. Silakan simak artikel berikut ini.Pikirkanlah tentang keadaan ruangan dalam Sekolah Minggu Saudara. Mengapa ada ruangan-ruangan yang kelihatan sangat menarik, tapi ada yang tidak? Apa sebabnya satu ruangan mempunyai suasana yang sangat giat dan hidup, sedangkan ruangan yang lain suasananya suram dan melempem?
Pernahkah Saudara berpikir tentang pengaruh suasana atas pikiran dan tingkah laku Saudara?
Restoran dengan penerangan yang redup mempunyai suasana yang menyebabkan orang berbicara dengan suara lembut, meskipun tidak ada orang yang meminta dia berbuat demikian. Gedung gereja yang mewah dan indah membangkitkan rasa kagum dan khidmat tanpa ada yang menganjurkan. Rak-rak toko yang teratur rapi mempengaruhi pilihan dan jumlah barang yang Saudara beli. Barang-barang yang hendak diobral yang diletakkan dalam sebuah rak tanpa diatur rapi akan menerbitkan dorongan pada para pembeli yang sama sekali berbeda bila diatur rapi.
Keadaan sedemikian berlaku juga di gereja. Ruangan yang penerangannya kurang menciptakan suasana yang sama sekali tidak membantu orang dalam mempelajari sesuatu. Barang-barang dan alat- alat yang tidak rapi, perabot yang berdebu, dan papan tulis yang belum dibersihkan, menceriterakan banyak hal tentang keadaan orang yang memimpin Sekolah Minggu tersebut. Meskipun kelihatan remeh, namun hal-hal ini sangat mempengaruhi suasana kelas.
Hal lain yang kadang-kadang merusak suasana kelas yang baik adalah soal pengelompokan menurut usia. Dalam Sekolah Minggu kecil tidak mungkin diadakan pengelompokan usia sebagaimana seharusnya, namun harus ada usaha untuk mengatur Sekolah Minggu sedemikian rupa sampai dapat memanfaatkan pengelompokan usia yang sama. Bila perbedaan usia itu terlalu banyak, teristimewa di antara anak-anak, maka sukar bagi pengajar untuk memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan bagi mereka yang termuda dan yang tertua dalam kelasnya. Pentinglah jika anak-anak maupun orang dewasa merasa senang dengan kelompok usia yang terdapat dalam kelas mereka.
Perlu ditekankan bahwa "fasilitas yang memadai" tidak menuntut barang yang mewah atau baru, meskipun bangunan yang baru dan modern akan menolong banyak dalam hal ini. Banyak bangunan yang lama telah dihiasi dan diperlengkapi dengan biaya sedikit, agar menciptakan suasana belajar yang baik. Adalah seorang pendeta yang telah diminta untuk menggembalakan sesuatu jemaat. Setibanya di tempat pelayanannya yang baru itu, ia mencat bagian luar dan dalam gedung gereja itu. Pekerjaan ini dilakukan dengan hanya memakai beberapa kaleng cat. Sungguh mengherankan, bagaimana usaha yang tidak menuntut banyak biaya itu, dapat menciptakan kegiatan-kegiatan. Sepasang gorden baru, program pembersihan gereja yang lebih baik, lampu yang lebih terang akan merupakan bantuan yang sangat berharga untuk memperbaiki suasana dalam ruang-ruang kelas.
Tetapi apakah sangkut pautnya dengan pekabaran Injil di Sekolah Minggu? Mungkin lebih banyak dari yang kita sangka sebelumnya. Orang yang sambil lalu meninjau Sekolah Minggu kita mungkin akan menarik kesimpulan bahwa kita tidak begitu mengasihi dia, karena kita tidak memperhatikan kesenangan dan kenikmatannya. Seorang lain mungkin akan menarik kesimpulan lain bahwa kelalaian dalam hal-hal ini menunjuk kepada kelalaian dalam hal-hal rohani. Apakah pendapat ini dapat dibenarkan atau tidak, gereja harus sebanyak mungkin menyingkirkan rintangan-rintangan yang ada agar dapat diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk orang-orang terhilang.
Kategori Bahan PEPAK: Fasilitas Pelayanan Anak
- Login to post comments
- Printer-friendly version