Jenis Bahan PEPAK: Artikel
Kurikulum yang efektif dibentuk atas dasar berikut ini. Dasar-Dasar Untuk Membuat Kurikulum Dasar Alkitabiah Seperti kaum injili, Alkitab adalah buku pelajaran kita. Kita mengacu pada firman Tuhan dalam menentukan isi kurikulum dan pengertian untuk mengajarkannya. Seperti yang diringkaskan oleh H.W. Byrne: Kurikulum Kristen sebaiknya mulai dengan Alkitab, firman Tuhan .... Firman Tuhan memberikan isi dan prinsip yang mendasari evaluasi dan penggunaan semua bahan pelajaran. Meski diketahui bahwa kebenaranKurikulum yang efektif dibentuk atas dasar berikut ini.
Dasar Alkitabiah
Seperti kaum injili, Alkitab adalah buku pelajaran kita. Kita mengacu pada firman Tuhan dalam menentukan isi kurikulum dan pengertian untuk mengajarkannya. Seperti yang diringkaskan oleh H.W. Byrne:
Kurikulum Kristen sebaiknya mulai dengan Alkitab, firman Tuhan .... Firman Tuhan memberikan isi dan prinsip yang mendasari evaluasi dan penggunaan semua bahan pelajaran.
Meski diketahui bahwa kebenaran Tuhan dapat mencapai hati manusia melalui beberapa cara, namun proses utama dalam hal ini adalah melalui penyataan Allah yang tertulis, yang terkandung di dalam Kitab Suci. Dengan demikian, Alkitab menjadi dasar pokok-pokok kurikulum. Alkitab berisi catatan-catatan kebenaran Allah yang diinspirasikan oleh Roh Allah dan menyatakan Pribadi Allah, Putra-Nya, dan hubungan-Nya dengan manusia. Sebenarnya, Alkitab juga adalah dasar untuk menilai, menggunakan, dan mengevaluasi cara-cara penyampaian kebenaran yang lain. Pokok-pokok dan kebenaran yang lain harus dikaitkan dengan Alkitab. Alkitab menjadi faktor penghubung dan penggabung pokok-pokok kurikulum. Melalui Alkitab, keterkaitan antarsubjek dan kebenaran berkembang dalam pembelajaran Alkitab, mengambil bahan-bahan dari Alkitab di mana pun itu memungkinkan, dan kembali kepada Alkitab dengan kontribusi fakta, interpretasi, dan aplikasinya.
Pusat Kristologis
Selain memberikan topik-topik kurikulum, Alkitab juga memfokuskan perhatian kita kepada Pribadi Yesus Kristus.
Tuhan menghendaki firman-Nya menjadi lebih dari sekadar fakta, bahkan fakta yang kekal. Melalui firman-Nya, Dia ingin menyatakan Diri-Nya sendiri dan Putra-Nya. Dia tidak menghendaki kita memisahkan firman-Nya yang tertulis dari Firman yang Hidup. Firman yang Hidup dihubungi hanya melalui catatan tertulis. Karena itu, orang Kristen harus memiliki kurikulum yang berfokus kepada Firman daripada berfokus kepada Alkitab.
Perhatikan, betapa luar biasanya apa yang kita punya! Satu kurikulum yang berpusat bukan pada kehidupan manusia yang penuh dosa, namun kepada Pribadi yang ilahi, kehidupan kekal, kesempurnaan hidup, Firman yang Hidup yang dinyatakan melalui firman yang tertulis! Pusat mana yang sebanding dengan hal itu dalam hal kekuatan dan kuasanya!
Keterkaitan Murid
Walaupun segala tulisan yang diilhamkan Allah memang "bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (2 Tim. 3:16), tidak semuanya sesuai untuk semua usia. Oleh sebab itu, kurikulum yang efektif disusun berdasarkan tingkat usia. Kebenaran dan kisah-kisah yang tepat harus dipilih berdasarkan tingkat pemahaman dan kebutuhan masing-masing usia hingga kurikulum bisa memfasilitasi para murid dalam memahami dan menerapkan firman Tuhan.
Pendidikan yang Sesuai
Kurikulum yang efektif menyatukan apa yang kita tahu tentang cara orang belajar menurut tingkat usia dan bagaimana memotivasi mereka untuk belajar. Hal ini terwujud dengan mempelajari prinsip-prinsip belajar yang ada.
Orientasi Penerapan
Mengajarkan fakta dan doktrin Alkitab tidak cukup untuk mengubah hidup, yang merupakan tujuan utama pendidikan Kristen. Oleh karena itu, kurikulum yang efektif dapat membantu seorang pengajar membimbing para murid dalam merespons kebenaran sehingga mereka menjadi "pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja" (Yakobus 1:22). (t/Setya)
Kategori Bahan PEPAK: Kurikulum - Pedoman Mengajar
- Login to post comments
- Printer-friendly version